Part 15

241 36 3
                                    

Seungwoo dan Eunji duduk di salah satu kursi di dalam food court, dengan semangkuk ramen dan jus strawberry di depan Eunji, dan sepiring pasta dan lemon tea di depan Seungwoo

"Kamu pucat banget, beneran gak apa-apa?" Tanya Eunji menatap Seungwoo yang sejak tadi lebih banyak terdiam, efek msih shock setelah menonton film tadi

"Gak apa-apa, aku gak apa-apa kok. Beneran!!" Katanya berusaha tersenyum lebar

"Ya udah, cepetan itu di makan, nanti keburu dingin loh." Kata Eunji

Seungwoo mengangguk sambil mulai memakan makanannya, saat tengah asyik dengan makanan mereka, ada dua orang yang berhenti di samping meja mereka

"Seungwoo?"

Eunji dan Seungwoo reflek langsung menghentikan aktivitas mereka dan mendongak, Seungwoo agak terkejut ketika mendapati salah satu pamannya bersama Bibi nya

"Loh, beneran kamu ternyata. Bibi kira salah lihat tadi, ternyata benar kamu. Ini siapa? Kok gak sama Subin ke sini nya?" Tanya Bibi nya itu

"Selamat sore Tante, saya Jung Eunji tem--"

"Dia pacar Seungwoo Bi," jawab Seungwoo cepat sebelum Eunji sempat menyelesaikan kalimatnya

"Wah benarkah? Memang nya kamu kerja apa nak? Apa pekerjaan orang tuamu?" Tanya Bibi nya lagi yang langsung mendapat teguran dari suaminya itu

"Ah, saya cuma editor salah satu majalah Tante. Ayah saya sudah pensiun," jawab Eunji

Eunji jelas menyadari perubahan ekspresi Bibi Seungwoo, "Nak, kamu yakin dengan pilihanmu?" Tanyanya kini menatap Seungwoo

"Sayang, jangan seperti itu. Itu hak Seungwoo untuk menentukan pasangan hidup nya sendiri." Kata suaminya

"Tapi kan sayang, aku berbicara seperti ini juga untuk kepentingannya, kita ini dari keluarga berkelas, dan kita juga harus mencari pasangan yang setara dengan kita."

Seungwoo yang melihat jelas Eunji yang makin menunduk dan kedua tangannya yang mengepal erat langsung menarik tangannya dan menggenggamnya erat

"Cukup Bi, omongan Bibi mulai keterlaluan dan mulai menjatuhkan Eunji, Eunji adalah orang yang setara dan pantas untuk saya, bahkan saya merasa saya tidak cukup pantas untuk dia. Biar saya yang memutuskan pasangan saya sendiri, saya permisi dulu ya Paman, Bibi." Kata Seungwoo tegas

"Hati-hati, maafkan perkataan Bibi mu ya. Mohon maaf juga untuk nona Eunji." Kata Pamannya tersenyum ramah

Seungwoo cuma mengangguk pelan sebelum akhirnya menarik tangan Eunji keluar dari sana dan Bibi nya yang cuma bisa tertawa tidak percaya

Seungwoo cuma mengangguk pelan sebelum akhirnya menarik tangan Eunji keluar dari sana dan Bibi nya yang cuma bisa tertawa tidak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana mobil begitu hening, sejak tadi Eunji cuma terdiam menatap kearah jalan yang ramai

Seungwoo sendiri sejak tadi berusaha sesekali melirik gadis di sampingnya ini

"Maafkan perkataan Bibi ku ya," gumam Seungwoo membuka percakapan

Seungwoo bisa mendengar Eunji yang menghela nafasnya pelan, "Perkataan Bibi mu memang benar kok, aku ini memang tidak setara dengan kalian, dengan Suho, ataupun denganmu. Seharusnya sejak awal aku tahu kalo kita memang tidak bisa bersama karena kita terlalu berbeda." Ujar Eunji masih menatap kearah depan

Gadis itu tersentak dan memekik nyaring ketika tau-tau Seungwoo membanting setir dan membelokkan mobilnya tiba-tiba ketepi jalan, untung saja dibelakang mereka sedang tidak ada mobil

"Kamu ngapain sih gitu? Bahaya tau," kata Eunji

Seungwoo menarik kedua bahu Eunji, membuat gadis itu menatapnya tepat, "Jung Eunji, aku sayang sama kamu, sayang banget. Aku malu ngakuin ini, but you are my first love. Aku serius sama kamu Eunji, buat aku kamu lebih pantas buat aku, kamu sempurna, kamu baik, kamu pintar, kamu lucu dan aku selalu betah berdua sama kamu. Aku gak peduli mau kita berbeda atau apapun itu menurut kamu, yang jelas aku bakal memperjuangkan kamu dan perasaanku."

Setelah mengatakan itu, tangan Seungwoo berpindah naik mengusap wajah Eunji lembut, entah mungkin pikiran Seungwoo sudah hilang bersama keberanian pengungkapan perasaannya tadi, ia memajukan wajahnya semakin mendekat kepada Eunji

Seungwoo felt a grip on his arm when finally their lips touched, their eyes closed. It was slow and soft, comforting in ways  the world would never be, his hand rested below her ears, his thumb caressing her cheek as their breathes mingled

Saat mereka akhirnya saling menjauhkan diri, Seungwoo tidak bisa menahan diri untuk tidak memberikan kecupan lama pada dahi Eunji yang setelah itu diikuti bisikan pelan, "I love you Jung Eunji, i love you so much."

Eunji akhirnya membuka kedua matanya, menatap wajah Seungwoo yang masih begitu dekat dihadapannya, ia meraih rahang Seungwoo dan mengusap nya lembut. "I love you too." Gumamnya pelan

Seungwoo yang mendengar itu tersenyum lebar, lalu maju memeluk tubuh gadis di depannya ini

"Makasih, makasih udah cinta juga sama aku. Ayo kita berjuang bareng-bareng ya," bisik Seungwoo pelan, dan Eunji mengangguk di pelukannya

Dan hari itu mereka pulang dengan tangan saling bergandengan erat dan dada berdebar serta perasaan membuncah bahagia

Dan hari itu mereka pulang dengan tangan saling bergandengan erat dan dada berdebar serta perasaan membuncah bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Les Private ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang