Part 9

1.2K 127 7
                                    

Suasana makan malam dikediaman keluarga Widjaya malam ini terasa sangat ramai sekali karena Irene selaku anak kesayangan di keluarga itu menginap bersama Sehun sang suami.

"Makan yang banyak Hun, nambah ya" ucap Taeyeon Widjaya yang tak lain adalah Mama Irene.

"Iya Ma" jawab Sehun sopan.

"Perusahaan kamu gimana Hun? Lancar?" tanya Siwon Widjaya selaku kepala keluarga disana.

"Baik Pa, Alhamdulillah" jawab Sehun.

"Papa ini lagi makan juga masih aja sempet-sempetnya nanyain kantor!" ucap Taeyeon tak suka karena suaminya itu memang sangat gila kerja.

"Ya kan Papa cuma nanya Ma apa salahnya" balas Siwon.

"Ngomong-ngomong Rene kok kamu kurusan ya sekarang?" itu Krystal istri Kean bertanya.

"Eh? Iya apa Mbak? Enggak kok sama aja sih"

"Iya Mama baru sadar kok kamu kurusan sayang? Hun anak Mama kamu kasih makan kan?" Taeyeon baru menyadari jika putrinya itu sedikit berbeda.

Ditanya seperti itu tubuh Sehun tiba-tiba saja menegang antara takut dan juga bingung harus menjawab apa karena memang selama ini Sehun tidak pernah peduli kepada Irene.

"Mama ini bicara apa coba Sehun kasih aku makan kok dia selalu ngingetin aku buat makan tapi aku nya aja bandel gak mau nurut" kata Irene berbohong kepada kedua orangtuanya.

"Kamu gak bohongin kita kan Rene?" itu suara Kean

"Maksud kakak?"

"Kamu ngomong kaya gitu bukan karena nutupin kelakuan suami kamu itu kan?"

"Kei kok kamu ngomongnya gitu sih, Sehun pasti memperlakukan Irene dengan baik kok, Mama yakin Sehun ini anak baik gak mungkin dia kaya gitu sama Irene. Iyakan Hun?"

"I--iya Ma" jawab Sehun gugup

Kean mendengus jengah melihat Mama-nya yang selalu membanggakan menantunya itu. MemangKean sedari awal tidak setuju saat kedua orangtuanya mengatakan jika Irene dijodohkan dengan Sehun.

Laki-laki itu memiliki firasat buruk tentang rumahtangga adiknya.

"Kak Kean kenapa sih Sehun baik kok sama aku kalo gak baik ngapain aku masih bertahan sama Sehun selama ini"

Siwon sedari tadi diam menyimak tidak ikut bersuara laki-laki itu sibuk menelisik wajah putrinya dalam diam yang memang Siwon perhatikan Irene sedikit kurus pipi putrinya itu tak lagi chubby seperti dulu saat Irene tinggal disana.

"Oh iya Pa ada yang mau Irene bilang sama Papa" kata Irene.

Sehun meremas sendok yang ia pegang jantungnya berdetak dua kali lebih cepat Sehun was-was menunggu apa yang hendak dikatakan istrinya.

Apa Irene akan mengadukan semua perbutannya selama ini kepada Siwon?

Ataukah Irene akan meminta cerai darinya mengingat selama ini istrinya itu sangat menginginkan perceraian.

Sehun tidak boleh membiarkan itu terjadi Sehun tidak ingin berpisah dengan istrinya tidak ingin!

"Mau bicara apa nak?" tanya Siwon.

"Sayang--"

"Irene mau kembali kerumah sakit Irene gak mau cuma jadi ibu rumahtangga aja Irene mau kerja" Irene memangkas ucapan Sehun.

Sehun? Laki-laki itu membuang napasnya lega ia kira Irene akan meminta cerai atau semacamnya ternyata tidak.

Siwon menatap kearah Sehun lalu bertanya "Gimana Hun?"

"Gimana apanya Pa?" Sehun tidak mengerti.

"Itu istri kamu, dia mau kembali jadi dokter dirumah sakit kamu setuju?"

"Mama harap kamu gak setuju Hun Mama lebih suka Irene dirumah aja biar Sehun yang kerja"

"Ma--please" Irene memohon.

Mama-nya ini tidak tahu apa yang dialami Irene dalam rumahtangganya berdiam diri dirumah seharian dan hanya menjadi pelayan Jennie Irene tidak mau.

Irene lelah untuk hal yang tidak berguna lebih baik Irene kelelahan karena mengurus pasien daripada lelah menjadi pesuruh Jennie.

"Emangnya kamu mau banget kerja lagi Rene?" kini Sehun yang bertanya kepada istrinya.

Irene mengangguk "Aku bosen di apartement seharian" ucapnya

Sehun sebenarnya kurang setuju jika Irene harus bekerja ia ingin Irene diam dirumah saja namun jika Sehun larang Sehun takut Irene tidak nyaman dengannya.

Akhirnya Sehun mengangguk "Iya boleh tapi kamu gak boleh terlalu capek ya?"

Irene mengangguk antusias "Iya! aku janji gak akan capek2 Jennie biar--" buru-buru Irene menutup mulutnya.

Hampir saja Irene keceplosan.

"Jennie siapa Rene?" tanya Siwon

"Jennie itu--"

"Hun aku mau tidur temenin yuk" Irene mengalihkan pembicaraan.

"Kamu baru selesai makan Rene jangan langsung tidur" ucap Krystal

"Hun temenin aku ke kamar!" Irene tidak mengidahkan ucapan Krystal.

"Iya-iya ayo, Ma Pa Kak Sehun ke kamar dulu ya?"

Semuanya mengangguk karena memang dirumah ini tidak ada yang berani menolak keinginan Irene.















TBC.

Jangan Sakiti Aku lagi (Sehun X Irene) 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang