"Kakak...!" Irene langsung berhambur ke pelukan Kean padahal laki-laki itu tengah fokus dengan komputer didepannya.
Mau tak mau Kean pun menyingkirkan berkas-berkas penting itu dan menarik Irene agar duduk dipangkuannya "Kenapa gak bilang kalo mau kesini?" Kean bertanya seraya merapikan poni adiknya itu.
"Kakak juga kenapa tidak bilang kalau sudah pulang?!" Irene mendengus sebal sebab kakak nya itu diam-diam saja tidak memberitahunya jika ia sudah kembali ke Indonesia.
"Sengaja, biar suprise" Jawab Kean enteng sedang Irene mencibir.
"Irene kangen banget sama kakak" Ucapnya seraya memeluk laki-laki itu.
Kean tertawa Irene memang selalu bersikap manja jika sedang berdua, padahal Irene sudah menikah namun masih suka seperti anak kecil jika sedang bersamanya "Suka sama oleh-olehnya?" Tanya Kean yang langsung Irene angguki.
"Suami kamu memperlakukan kamu dengan baik kan?".
Irene mematung mendapat pertanyaan seperti itu dari Kean, jawaban seperti apa yang harus Irene berikan kepada Kakaknya itu?.
Jika Irene jujur sudah dipastikan Kean dan Papanya akan murka otomatis mereka akan menyuruh Irene bercerai dengan Sehun tentu saja itu keinginan terbesar Irene agar terbebas dari siksaan Sehun namun bagaimana dengan Mamanya? Irene tidak akan sanggup jika Mamanya akan kecewa karena Mamanya itu sangat menyayangi Sehun dan selalu membangga-banggakan menantunya itu.
Tapi jika Irene berbohong sampai kapan dirinya akan tersiksa seperti ini? Irene akui ia memang mencintai Sehun namun Irene tetap berpikir menggunakan logikanya Irene tidak senang hidup bersama Sehun Irene ingin pergi dari kehidupan laki-laki itu, selama ini ia bertahan karena Mamanya.
"Rene...?" Kean heran kenapa tiba-tiba Irene diam
"Rene...!"
"E-eh.. I--iya kak kenapa? Kakak nanya apa barusan?" Irene terkesiap saat Kean menyentuh bahunya.
Yang Kean tanggapi dengan gelengan kepala "Enggak, lupain aja" Jawabnya.
Tanpa Irene menjawab pun Kean sudah tahu jika sebenarnya ada yang tidak beres dengan kehidupan rumahtangga adiknya itu terbukti dengan diamnya Irene saat Kean tanya, namun Kean memilih diam selama tidak ada kekerasan yang dilakukan Sehun kepada Irene.
Kembali medekap Irene dengan sayang Kean mengeratkan pelukannya sudah lama ia tidak memeluk adiknya seperti ini "Ah--Kak sakit" Kean refleks melepaskan pelukannya.
"Sakit? Mana yang sakit Rene?" Kean langsung panik.
Sadar apa yang baru saja Irene ucapkan buru-buru Irene menutup mulutnya "Irene becanda aja kak hehe" Dengan tidak berdosa nya Irene malah menunjukan cengirannya.
Namun Kean tidak percaya pasti Irene berbohong ada yang tidak beres dengan adiknnya itu "Kakak tahu kamu bohong Kirana!" Irene diam jika Kean sudah memanggilnya dengan nama Kirana itu artinya Kean betulan marah.
"A-aku beneran gak pa-pa Kak" Ucap Irene takut-takut.
Bukan Kean namanya jika ia langsung percaya begitu saja "Punggung kamu kan yang sakit?" Tanya Kean khawatir.
Irene menggeleng "Irene barusan betulan cuma becanda kak".
"Kakak gak percaya sama kamu sekarang jujur sama Kakak kamu kenapa?" Kean mendesak adiknya agar berkata jujur.
Kena menaikan baju yang dipakai Irene karena tadi adiknya itu kesakitan saat dirinya menekan punggungnya.
Emosi Kean langsung naik saat itu juga "Kenapa punggung kamu memar begini Kirana?!" Tanya Kean dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Sakiti Aku lagi (Sehun X Irene) 5
FanficAku hanya ingin bahagia! Apa itu salah?! -Irene. Tidak! Semua orang berhak bahagia! Namun kehadiaranmu di hidupuku adalah kesalahan. Maka kau tak pantas untuk bahagia! -Sehun Semi Baku