8. Piknik Bersama Yudhistira's🦋

5.3K 438 108
                                    

"Yang, barang-barangnya udah dimasukin semua?" Tanya Nana mendekat ke Hadi yang sibuk menyusun barang-barang di bagasi mobil.

"Udah Yang. Tu liat mobil papa penuh sama barang-barang" tunjuk Hadi kedalam mobilnya.

"Ih gak apa, biar ntar ada alasan buat anak-anak gak ikut kita" ucap Nana memberi ide yang membuat Hadi tertawa dengan suara ngebasnya.

Dibalik itu ada dua gadis yang sedang mengintip kedalam rumah dibalik batang pucuk merah.

"Dit, jangan geser-geser deh, ini gue udah di ujung, mbing" omel Lala.

Ya, siapa lagi kalau bukan Lala dan Dita yang selalu mengamati rumah Arka dari balik batang itu.

"Gue gak keliatan nyet" sahut Dita tak mau kalah masih mendorong-dorong Lala.

"Woi woi woi njir, Dit pelan-pelan dong" teriak Lala pada Dita.

Buuuughh

"Sakit nyet" lirih Lala meringis pada bokongnya yang terhempas ke tanah akibat ulah Dita yang mendorongnya dan juga terdapar memar di sikutnya akibat menahan badannya tadi.

Sementara Dita yang berada di atas Lala segera mengangkat badannya, terdapat memar dilututnya karena terjatuh tadi.

"Sorry La, itu batang pohonnya gak kuat nahan beban gue" ucap Dita memberi alasan agar tak disalahin.

Lala berdecak dan berdiri dari duduknya "lo juga kepintaran Dit, batang sekecil itu mana bisa nahan badan lo" geram Lala melihat kelakuan ngeselin temannya itu.

Belum sempat Dita menjawab, Hadi dan Nana sudah datang mendekati keributan itu.

"Dita" panggil Hadi dengan tatapan bingungnya "ngapain?" Lanjutnya.

Lala dan Dita yang ketahuan, menegang dan saling dorong-mendorong.

"Gak, enggak ngapa-ngapain kok om" jawab Dita gelagapan mencubit-cubit tangan Lala.

"Apa sih" bisik Lala pada Dita.

Membuat Hadi dan Nana saling tatap, lalu kembali menatap kedua anak itu.

"Lala ya?" Tanya Nana membuka suara yang membuat Lala terkejut kaget mendengarnya.

Lala meneguk ludahnya yang susah ditelan, dari mana mamanya Arka tau nama dia.

"Bener kan? Lala" ulang Nana sekali lagi membuat Lala mengangukkan kepalanya.

"Oh jadi ini yang sering ngintip kerumah kita Yang" ucap Hadi santai dengan tangan yang berada dikantung celananya.

Mendengar ucapan hadi membuat Lala menundukkan kepalanya, takut. Ia seperti Narapidana yang ketauan melakukan dosa besar. Ia gak nyangka bisa ketauan secepat ini, dan itu dengan orang tua Arka. Habis sudah riwayatnya untuk mendapatkan Arka.

Nana menggangguk lalu mendekat kearah Lala "kenalin, Nana mamanya Arka" ucap Nana dengan ramah serta senyum manisnya.

Lala yang menunduk langsung menegakkan kepalanya menghadap wanita cantik itu. Ia tak langsung menerima uluran tangan Nana, ia melirik ke Dita meminta jawaban.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang