02.08
Mana suaranya ...🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
"Adeeek, bangun! Tidur mulu ni" teriak Zeka membangunkan abangnya yang dari siang sampai sore belum juga bangun.
"Apa Zee. Adek ngantuk" balas Arka membenamkan wajahnya dengan bantal.
"Udah sore, bangun! Terus mandi. Lihat Zeka udah mandi, udah wangi, udah cantik juga. Nanti mau pergi malam mingguan sama Kayo" ucap gadis kecil itu yang sudah tegak pinggang di samping abangnya.
Arka mengangkat sedikit kepalanya lalu menoleh ke adiknya itu, "malam mingguan ke kantor aja heboh kayak mau kondangan" ucap Arka sinis.
"Ayo mandi!" Perintah Zeka lagi.
"Ck ah, iya-iya. Bawel banget" timpalnya menarik kuat hidung Zeka.
"Apa?" Teriak zeka menaiki punggung abangnya itu, "ngomong apa tadi?" Ulangnya.
Arka tertawa, "cantik" jawabnya cepat.
"Bohong."
"Beneran cantik."
"Kalau bohong giginya ompong ya, mau?" Ancam Zeka menarik rambut Arka agar menoleh padanya.
"Enggkalah" jawab Arka sedikit meringis.
"Makanya jangan bohong."
"Dih, iya-iya enggak bohong. Turun, adek mau mandi ni" ucapnya menyuruh Zeka turun dari punggungnya.
Zeka nurut begitu saja, turun dari punggung Arka tapi malah tiduran di atas kasur abangnya itu.
Arka yang sudah turun dari kasurnya menoleh ke Zeka yang malah santai tiduran dengan menghidupkan TV yang ada di kamar cowok itu.
"Zeka enggak keluar? Adek mau mandi" ucap cowok itu.
"Enggak, Zeka di sini ya, Dek, numpang nonton" balas gadis kecil itu tanpa menoleh.
"Enggak boleh, keluar sana."
Zeka menggeleng, "enggak mau!"
"Zee, keluar" ucap Arka menurunkan intonasi suaranya.
"Zeka mau di sini, Zeka cium ya?" Tawar gadis kecil itu lalu berdiri dari duduknya mendekat ke arah Arka.
Arka menaikkan dagunya lalu buang muka, "enggk mau, sorry trik kayak gitu udah enggak mempan lagi sama adek. Udah basi!"
"Yaudah coba sini cium" tantang Zeka mendekatkan wajahnya dengan abangnya itu.
Kenapa cewek-cewek di hidup gue pada bar-bar gini, sih. Batinnya.
"MA, ZEKA GANGGUIN ADEK LAGI" teriaknya yang membuat Zeka menjauh dan segera turun dari kasur lalu berjalan keluar kamar.
Baru sampai di ambang pintu dia kembali membalikkan badannya menoleh ke arah Arka dengan tatapan sinisnya dan mengacungkan jempol terbaliknya.
"Tipu-tipu, enggak keren! Zeka enggak suka!" Ucap Zeka lalu membanting pintu itu.
"Dih" sinis Arka memandangi pintu kamarnya, lalu setelahnya dia merebahkan kembali badannya ke kasur kesayangannya, "emang paling enak rebahan begini" ucapnya dan kembali memejamkan matanya.
Belum sampai beberapa menit Arka memejamkan matanya, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi tanda chat masuk dan segera di raihnya dan buka aplikasi chatting tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA
Teen FictionSEQUEL OF A PERFECT FATHER (Duda) Arka si anak bungsu di keluarga Yudhistira, yang memiliki sifat manja dan jutek, harus menerima kenyataan kalau dirinya segera punya adik, yaitu Zekana Yudhistira. Awalnya Raka menolak keras deng...