Perhatian

517 26 4
                                    

Mungkin aku tak berarti bagimu tapi satu hal yang harus kau tau senyummu adalah salah satu kebahagiaan kecilku
-Destina Afrista Maharani-

Lamunan Desti tersadarkan oleh Rara
"Woy Des,ngelamun mulu,mikirin apa sih"
"Ehh ng..nggak Kok Ra,gak mikirin apa-apa"jawab Desti gugup
"Jangan bohong lo sam gue,lo gak bisa bohong dari tadi gue liatin lo gak fokus gitu napa dah,jujur aja mikirin siapa sih Lo?"tambah Rara
"Beneran nggak kok,gak penting juga kok hehehe"jawab Desti meyakinkan Rara.
"Yaudah yuk kita masuk tenda dulu sambil nunggu kegiatan selanjutnya"Ajak Desti

***
"Diharapkan Kepada semua anggota perpegak berkumpul dilapangan utama,kegiatan selanjutnya akan dimulai"

Setelah mendengarkan pengumuman itu,semua anggota perpegak langsung menuju ke lapangan utama.

"Jadi kegiatannya malam ini akan ada sosialisasi dari salah satu anggota TNI tentang bagaimana pentingnya Bela Negara"Perjelas Nando kepada semua anggota.

Lalu bagaimana dengan Desti?yak kini dia menatap lekat wajah Nando.Ingin rasanya ia berteriak menyuruh Nando untuk tersenyum dan bukannya memasang muka dingin seperti itu.

"Jadi adik-adik bisa duduk dengan tertib sambil mendengarkan dan mencatat hal-hal penting yang disampaikan"Tambah Nando.

Sosialisasi pun dimulai semua mengikuti kegiatan dengan tertib.

***
22:45
Sosialisasi selesai semua peserta diperbolehkan kembali ke tenda untuk beristirahat.

"Hoammm,gue capek banget pingin tidur di kasur empuk"ucap Desti yang mulai mengantuk.
"Ngaco lo ya sadar woy ini lagi dimana hahaha"sahut Mika teman satu sangganya.
"Yaudah deh dimanapun gapapa yang penting gue bisa tidur ya kan"Jawab Desti sambil terkekeh kecil.

Mereka semua sudah tiba di dalam tenda.Sebelum tidur mereka berganti pakain terlebih dahulu,ada juga yang masih makan camilan,dan tak lupa ada yang masih ngegibah wkwkwk😂

"Dek tidur dek udah malem besok masih banyak kegiatan"perintah salah satu kakak DA dari luar tenda kami.

"Iya kak"jawab kami serentak dan langsung diam.

Sebenarnya di dalam tenda kami belum tidur kami hanya diam karena takut dimarahi.Entah kenapa sulit sekali rasanya untuk memejamkan mata padahal mereka sudah mengantuk.

"Dek tidur ya Dek"terdengar lagi suara kakak DA yang melewati tenda kami.

Desti tidur dibagian paling dekat dengan pintu keluar tenda,saat itu Desti tak sadar bahwa salah satu kakinya keluar dari Tenda.

"Eh itu kasian kakinya keluar tenda pasti dingin ,gapake kaos kaki lagi"Desti mendengar salah satu suara kakak DA yang putri.

"Ehh iya ,udah deh biar Gue aja yang benerin"Desti seperti tak asing dengan suara itu.

Saat orang itu mendekat Desti sengaja memejamkan matanya.

"Hem kasian lo Dek,pasti dingin ya"Terdengar suara Nando yang lirih.

Sebenarnya hati Desti sudah deg-degan karna Nando ada didekatnya.Tak lama kemudian Desti merasakan ada yang membenarkan kakinya agar tak keluar tenda lagi selain itu Nando juga menyelimuti Desti dengan kain yang ada di dekat tempat Desti tidur.

Setelah Desti merasa Nando telah pergi ia membuka matanya
"Benarkah itu tadi Kak Nando"Tanya Desti dalam hatinya.

Sepintas Desti tersenyum kecil ternyata Nando yang ia pikir cuek,dan bersikap dingin,ternyata memiliki perhatian yang tinggi.Hal itu menambah rasa kagumnya terhadap sang Pradananya itu.

"Makasih kak"ucap Desti lirih sambil tersenyum kecil.

Desti pun terlelap tidur dengan perasaan yang begitu bahagia

***
04:00

"Dek bangun Dek,udah pagi waktunya solat dan membersihkan diri"Gugah dari salah satu kakak DA.

Desti langsung bangun dan mengambil sikat gigi serta membawa mukena untuk solat ke Masjid terdekat.Setelah ia selesai menggosok gigi dan cuci muka Desti langsung menuju ke Masjid.Betapa terkejudnya ia melihat Nando yang juga berada di masjid itu.Terlihat rambutnya yang basah karna air wudhu membuatnya semakin tampan dan membuat hati Desti menjadi tak karuhan.

"Dek,cepet ya wudhunya nanti solatnya bareng ,Kakak yang imam in"ucap Nando pada Desti yang lewat didekatnya

"Ii...iya kak,sebentar ya kak"jawab Desti yang masih gugup.

"iya"jawab Nando singkat.

Setelah selesai wudhu Desti langsung memakai mukenanya dan masuk ke masjid.Dan benar saja Nando lah yang menjadi imam nya di solat subuhnya hari ini.Desti merasa begitu senang karna bisa solat bersama dengan Nando.

Tak lupa dalam doanya Desti meminta agar Nando tersenyum untuknya meski sekali saja.

Terlihat senyuman tipis nan manis terukir di wajah Desti.

"Dek yang udah selesai langsung balik ke Buper"Perintah Nando

Desti hanya mengangguk yang berarti iya.Mereka semua pun kembali ke buper.Desti merasa sekarang ia memiliki semangat yang full setelah solat tadi.

"Makasih Kak pradana"ucap Desti dalam hati sambil tersenyum tipis.

Jadi gimana nih lanjutannya menurut kalian?
Kasih komennya😊
Klik bintangnya⭐

Salam Cinta Untuk Kakak PradanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang