Bumi Perkemahan SMK N 2 Bina Bangsa.
Remaja laki laki dengan tubuh jangkung dan berkulit sawo matang berdiri di tengah lapangan.Remaja yang kerap dipanggil Nando itu baru saja selesai memimpin upacara pembukaan perpegak hari ini.Mata tajamnya memperhatikan sekeliling Buper.
"Woy Nando"(tiba-tiba ada suara lantang memanggilnya)
Nando menoleh kearah suara itu berasal."Lo dipanggil pembina suruh ke tenda sekretariat"
***
Sekembalinya Nando dari tenda sekretariat ia mengumpulkan teman-temannya untuk membahas kegitan hari ini"Ok,jadi kegiatannya sekarang checking packing perlengkapan pribadi"ucap Nando
"Berarti kita kumpulin anak kelas 10 nih,sambil bawa barang mereka"jawab Yuda.
"Iyalah, orang udah disuruh pak Pradana juga"sahut Calista
"Kan gue cuma nanya!"jawab Yuda ngegas
"Yaudahh sih kagak usah ngegas"jawab Calista sewot
"Ya bodo suka-suka guelah"
"woy udah jangan debat mulu,nanti pak pradana marah mampus lo"ucap Regan
Tiba-tiba Nando berkata dengan suara yang cukup keras.
"DIAM!"ucap Nando.
"Nah kan marahkan pradana ganteng kita"sahut Regan."Sekarang laksanain tugas masing-masing sesuai rencana"Lanjut Nando.
"Siap pak pradana"jawab mereka serentak mengiyakan perintah Nando.
Setelah itu mereka membubarkan diri untuk melaksanakan tugas.Tapi,ada satu orang anggotan Ambalan yang masih diam termenung entah apa yang dipikirkannya.
Nando mendekat dengan wajah yang geram,dan bertanya
"Kenapa lo masih disini?"
"Males ah panas" jawab Calista."Terus tujuan lo ikut pramuka buat apaan,gaya-gayaan?!,cari muka sama adek kelas??!! Iyaaaa?!!! "sindir nando dengan sinis"
Disela perdebatan mereka tiba-tiba Desti datang
"kak saya mau izin keluar lapangan untuk ke kamar mandi" izin Desti ke Calistha."tempat izinnya bukan disini dek!" jawab Calistha dengan sinis.
"Maaf kak saya belum tahu tempat untuk izin"ucap Desti."Disana dek"saut Nando sambil menunjuk ke arah jalan keluar.
"terimakasih kak"jawab Desti dengan lembut dan berlalu pergi berlalu meninggalkan mereka.Dalam hati Desti masih merasa geram terhadap Calista yang begitu sewot dan judes
"Sewot banget sih kakaknya yang satu itu"geram Desti dalam hatinya.***
Saat Desti kembali ke Buper ia tak sengaja bertemu Nando.Terlihat Nando begitu gagah dan tampan menggunakan pakaian SPL seperti itu.
"Misi kak"sapa Desti dengan suara yang agak terbata bata
"iya dek"jawab Nando yang begitu singkat dan dingin.
Desti pov
Aku memberanikan diri untuk menyapa kak Nando ketika aku bertemu dengannya"Misi kak""Iya Dek" jawab kak Nando yang singkat ,dingin,dan terlihat begitu cuek.
Benarkah itu kak Nando yang kutemui kemarin, kemana senyum manisnya?Benarkah dia,tapi kenapa dia begitu cuek dan dingin seolah olah tak mungkin jika dia adalah laki laki yang kutemui kemarin.Apa ini sifatnya yang sebenarnya dingin dan cuek seperti ini.
"Coba itu tadi jawabnya sambil senyum bisa salto ditengah lapangan aku" batinku dalam hati.
Huuh
Sekarang gue dah balik lagi ke Tenda.Temen gue lagi sibuk menata ransel mereka dalam Tas
"Dari mana aja Des?Nemuin kak Pradana ya lo"tanya Rara
"Enak aja,gue baru dari kamar mandi biasalah"jawabku untuk memperjelas"Ehh Ra,Kak Pradana kok beda ya sama kemarin"tanyaku tak sadar.
"Haah maksud lo kemarin lo dah ketemu Kak Pradana itu gitu"Tanya Rara dengan muka heran
"Emmm ya gitu dehh Ra,udah-udah lupain aja"jawabku terbata-bata.
Rara masih tak percaya dengan apa yang kukatakan tadi.
Gimana di part ini aku dah usaha biar lebih panjang nih😂
Lanjut gak ya?
Jangan lupa tinggalin komennya😊
Klik bintangnya⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Salam Cinta Untuk Kakak Pradana
Roman pour AdolescentsBukan Pramuka namanya jika tidak ada kisah manis dalam setiap perkemahannya. Tapi kuharap semua ini tak seperti kisah sebatas patok tenda.