Obor pembawa asmara

495 25 9
                                    


Waktu sudah menunjukkan pukul 15:30
Sudah saatnya mempersiapkan kebutuhan dan peralatan untuk api unggun malam ini.Semua anggota DA sedang disibukkan dengan tugasnya masing-masing.Tak terkeculi dengan Nando ia terlihat begitu sibuk dalam melaksanakan tugasnya.

"Aduhh iya gue lupa cari 10 orang buat jadi pembawa obor darma"Ucap Nando sambil menepuk jidatnya
"Vano...Yudaa...coba sini bentar"Panggil Nando dari kejauhan

"Ada apa Ndo?keknya ada yang penting nih"Tanya Yuda sambil mengangkat satu alisnya

"Duhh gua lupa cari 10 orang buat jadi pembawa obor darma,kalian bantuin cari ya 5 cewek 5 cowok,biar mudah kalian kumpulin pinsa sama wapinsa aja,terus kalian tes Dasa Darma,nah yang hafal terus suaranya lantang kalian pilih dulu,gua selesain ini dulu"Pinta Nando untuk meminta bantuan kepada temannya itu

"Siap Pak Pradana"jawab Yuda dan Vano.Mereka berdua pun meninggalkan Nando dan melaksanakan tugas yang telah diberikan Nando.

Setelah mengumpulkan pinsa dan wapinsa Yuda dan Vano segera mengetesya satu per satu.
"Wahh ini oke nihh suaranya Bagus lantang pula"
"ini juga nih"
"Kurang satu cewek ni"
"Ehh iya ini belum"Sahut Vano sambil menunjuk Desti
"Ehh iya ini belum,nah sekarang coba baca dasa darma kesembilan"Perintah Yuda ke Desti
"Sembilan...Disiplin Berani dan Setia"Suara Desti terdengar begitu lantang dan tegas
"Wahhh ya ini mantap-mantap ini suaranya,oke kamu ikut jadi pembawa obor darma ya Dek"
"Iya kak Siap"jawab Desti sambil tersenyum
"Aduhh senyumnya gak bisa selow"Goda Vano
"ehh apaan sih lo malah modus,gua laporin ke Pak Pradana lo,maapin ya Dek dia emang suka gitu"celetuk Yuda
"iya kak gapapa"jawab Desti masih dengan senyumannya.
"Sekarang kalian yang udah kepilih langsung ke lapangan utama ya"perintah Yuda
"Siap Kak"jawab mereka bersamaan.
Mereka langsung pergi ke lapangan utama untuk latian.

"Nih Ndo gua dah dapet 10 gua jamin lo gak kecewa"lapor Yuda kepada Pradananya itu
"Baguslah kalo gitu,oke kita ajarin dulu mereka biar ntar malem bisa bagus"jawab Nando sambil menepuk pundak Yuda.

Setelah itu Nando mengajari mereka sebagai pembawa obor darma.Kebetulan Desti menjadi pembawa obor darma yang terakhir yaitu yang ke 10.

"Nah gini Dek cara pegang obornya yang bener"ucap Nando sambil membenarkan tangan Desti dan tersenyum tipis.

Kini yang dirasakan Desti sungguh tak karu karuan,jantungnya begitu berdetag kencang saat Nando memegang tangannya.Saat Nando membenarkan tangannya,Desti menatap lekat wajah pradana yang begitu ia  sukai ini.

"Nah gini dah bener"lanjut Nando yang membuyarkan lamunan Desti

"I..iya kak makasih"ucap Desti gugup

"Kok kaya gugup sih Dek,yang semangat ya Kakak dukung kamu kok"ucap Nando tak sadar sambil tersenyum menatap Desti.

Kini rasanya Desti ingin terbang setinggi tingginya.Ia masih tak menyangka apa yang diucapkan Nando barusan.

"Ayo kamu pembawa obor yang ke 10 lo harus yang lantang ya"sambung ucapan Nando

"I.iya kak siap"jawab Desti sambil tersenyum tipis.

Mereka pun melanjutkan latihannya tersebut.

***

"Ehh..Btw yang pembawa obor ke 10 cantik ya"celetuk Vano sambil cengengas cengenges

"Emm ya gitu deh"jawab Nando singkat.

"Namanya siapa sih dia"Tanya Vano
"Gua tadi sempet baca tanda pengenalnya namanya Desti" jawab Nando
"Wihhh tumbenan nihh pak Prad baca-baca tanda pengenal"sahut Yuda
"Paan sih lo biasa aja kali"jawab Nando ketus
"Gapapa pak Prad pepet aja dia cantik pak tegas juga orangnya"saran Yuda
"Hmmmm..."Nando hanya berdehem panjang menanggapi Yuda

***

Maaf ya dah lama gak up🙏
Jangan lupa tinggalin komen dan sarannya😊
Klik bintangnya⭐





Salam Cinta Untuk Kakak PradanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang