Bangun siang di hari Minggu memang enak. Seperti Noya yang baru keluar kamar sambil menguap dan mengusap mata penuh belek. Dia berjalan ke ruang tengah dan merebahkan tubuhnya di sofa panjang depan tv. Noya menyalakan tv dengan remote yang tadi tertindih oleh pinggangnya. Dia menonton acara jalan-jalan yang dipandu oleh dua artis cewek cantik.
"Bangun tidur, tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi, banguuuuuun ... tidur lagi." Tiba-tiba Mamanya datang sambil membawa baskom berisi sayur kangkung. Beliau duduk di bawah sofa yang Noya tiduri.
"Yuu gak tidur kali, melek nih melek." Dia melebarkan kedua matanya ke Mama, Noya tau kalau dirinya sedang disindir.
"Orang tuh bangun tidur terus mandi—"
"Udah pernah."
Mama langsung menoleh dan menyabet muka Noya dengan seikat daun kangkung.
"Ih, sakit Mak!"
"Lagian, jadi bujang tuh jangan males, mandi sono biar wangi biar ada yang mau pacaran ama elu!" Kali ini Mama mengupas bawang putih dan merah.
"Pacar mah udah punya kali."
Mama menghentikan kegiatannya dan kembali menoleh ke Noya. "Mana? Kok gak pernah dibawa kemari?"
"Jauh, Mak."
"Lu CDR?"
"LDR, Mak, CDR mah minuman Emak!" Noya meralat ucapan Mamanya seraya terkekeh.
"Iye ntu, lu LDR?" Noya menjawab dengan mengangkat kedua alisnya. "Rumahnya di mana?"
"Di sono."
"Anak mana???"
"Anak bumi."
Mama langsung mengelus kepala anak laki-lakinya itu dengan penuh bau bawang— maksudnya kasih sayang. "Besok gue panggilin ustad buat ngerukiyah elu ya tong, takutnya lu halusisasi."
"Halusinasi, Mak." Noya meralat dengan sabar.
"Iya itu halusisasi."
"Nasi."
"Iya itu lagi digodok."
"Ya Allah, Mak."
Kemudian hening, keduanya sibuk menonton tv—Mama masih sambil mengupas bawang. Kedua bola mata Mama bergulir ke arah jam dinding.
"Tong, ganti indosuar dong, udah mulai tuh sinetronnya."
Noya mendecak. "Jangan keseringan nonton sinetron indosuar lah mak, ntar nular."
"Apanya yang nular?"
"Hubungan rumah tangganya kikikikikik." Sejurus kemudian Noya langsung melompat dari sofa dan berlari ke kamar mandi sebelum dia dilempari pisau oleh Mamanya.
---
![](https://img.wattpad.com/cover/207562275-288-k75345.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ENT
Fiksi PenggemarBersatu kita teguh Berdua kita pacaran Bertiga kita Ennoshita, Nishinoya dan Tanaka.