Hari Minggu: Ennoshita

568 117 26
                                    

Seringkali niat tidak pernah terlaksana karena semesta tak mendukung. Seperti Ennoshita sekarang. Dia sedang nangkring di toilet dengan wajah lesu dan mata kriyep-kriyep masih mengantuk. Niat hati ingin bangun siang, namun perutnya malah memberontak meminta sang empu untuk membuang ampas di pagi hari, dimana langit masih gelap. Sungguh mengesalkan untuk Enno.

Setelah selesai melakukan pembuangan dan pembersihan, Enno keluar dari toilet tanpa membasuh mukanya. Sengaja, dia tidak ingin menjadi segar dulu karena ingin melanjutkan aktivitas sebagai pangeran tidur kembali.

"Loh, Mas, tumben udah bangun?" Mama menyapa Enno yang hampir sampai menuju kamar tidurnya. Enno menengok ke Mama. Wajah Mama yang cantik terlihat buram tertutup oleh belek di matanya dan Enno tidak berniat untuk menyingkirkan beleknya itu.

"Kebangun, Ma. BAB." Ennoshita menguap.

"Oalah, pantes. Ya udah tidur lagi sana, masih pagi."

"Hm." Enno masuk ke dalam kamar tidurnya dan kembali tertidur sampai pukul 11 siang.

Enak banget anying.

---

ENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang