Yasmin Leismortof

59 7 0
                                    

Sudah 1 bulan Aurel koma dan tepat hari ini ia tersadar dari tidur panjangnya ia membuka matanya perlahan dan merasakan sakit disekujur tubuhnya yang penuh luka dan lebam, ia mengerang kesakitan tak berdaya.

Augh.. Sakit banget hiks hiks hiks. Tangis Aurel pecah yang membasahi pipi serta bantal tidurnya. Aurel mencoba memaksakan dirinya untuk bangun dari posisi awal namu sangat sulit karena semua tubuhnya kesakitan.

Igor yang hendak menuju taman belakang untuk mengambil beberapa tanaman herbal untuk mengobati Aurel terbatalkan karena Igor mendengarkan suara seorang perempuan yang berteriak kesakitan dari kamat Aurel, tampan pikir panjang Igor langsung masuk ke kamar Aurel dan terkejut sekaligus senang karena Aurel telah sadarkan diri yang tengah meraung kesakitan.

"Ternyata anda telah bangun nona saya turut senang sudah satu bulan ini nona koma," ucap Igor sambil tersenyum.

"s satu bulan?" tanya Aurel bingung.

"ya satu bulan," balas Igor. "Nona saya ingin memberitahu kabar untuk nona bahwa tuan muda akan bertanggung jawab atas aksinya," jelas Igor dengan tatapan serius.

"m maksudnya?" tanya Aurel tambah bingung.

"tuan akan menikahi nona untuk bertanggung jawab atas perilakunya," jelas Igor lagi, namun Aurel tampak tak senang atas berita tersebut.

"t tidak aku tidak mau!" balas Aurel sambil menggelengkan kepalanya kuat dan menangis sejadi-jadinya.

Igor yang melihat Aurel paham atas situasi ini. "Nona dengarkan saya biarkan tuan bertanggung jawab jika nanti tuan tidak bertanggung jawab dan nona hamil bagaimana dan ketika anak itu lahir dan dia tidak memiliki ayah apa perasaanya? Jangan terlalu memikarkan ego nona dan saya permisi dulu, " ujar Igor dan langsung meninggalkan Aurel yang tengah mencerna kalimat Igor.

Dan kini iya paham dan ia tak boleh egois. Hmm aku mau menikah dengannya hanya untuk anak ku kelak jika aku hamil. Ujar Aurel mantap.

Kini Igor berjalan menuju ruangan lucifer untuk memberitahukan hal tersebut.

Tak lama kemudian Igor telah tiba diruangan Lucifer dan mengetuk pintunya.

"permisi tuan," ujar Igor sopan.

"masuk!" pintah Lucifer dingin.

"Nona telah sadarkan diri tuan dan aku sudah memberitahunya tentang rencana pernikah yang akan dilangsungkan," jelas Igor.

"hmm," balas Lucifer datar dan melirik arah pintu.

"permisi tuan," ujarnya sopan dan langsung meninggalkan ruangan Lucifer.

Lucifer POV

Kini Lucifer sedang berjalan santai ke ruangan Aurel dan langsung membuka pintu ruangan tersebut tanpa permisi.

Aurel yang sedang duduk melamun kini melihat Lucifer yang semakin mendekat ke arahnya dan sontak mundur ke belakang namun Lucifer lebih mendekat lagi dan kini Lucifer sudah duduk tepat didepannya.

"menjauh dari ku menjauh a aku takut pada mu,  t tolong lepaskan aku jangan sakiti aku, hiks hiks hiks," isak pilu mulai terdengar dari bibir kecil milik Aure.

Lucifer hanya bersmirk "tidak semudah itu sayang apa kau bosan hidup?" tanya Lucifer dengan tatapan tajam.

Beberapa detik kemudian tiba-tiba pisau yang sangat tajam sudah tergenggam erat ditangan Lucifer, Aurel yang melihat itu semakin ketakutan dan tangisannga makin terdengar pilu. Lucifer bersmirk kembali dan mengarahkan pisau tersebut ke arah Aurel dan menggoreskan pisau tersebut ke wajah mulus Aurel dan mengeluarkan banyak darah.

My Love Vampire(Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang