secercah harapan

24 5 0
                                    

Sudah seharian penuh Yasmin pingsan dan sekarang mulai terbangun dari tidur panjangnya.

Yasmin POV
Auu.. Sakit, ujarnya sambil memegang kepalanya yang pusing.

Apa aku sudah mati? Tapi mengapa aku masih ada disini? Atau aku belun mati. Ujarnya sambil melihat bekas sayatan yang ditutupi perban di pergelangan tangannya.

Ma Pa kenapa kalian gak ngijinin aku pergi ama kalian aku dah capek disiksa terus apa kalian juga suka aku disiksa. Ujarnya mulai terisak.

Yasmin POV and

Igor POV

Sementara diluar sana Igor yang sedang berjalan menuju ruangan Lucifer terdengar suara isakan kecil dari balik pintu kamar yasmin, Igor yang penasaranpun berjalan menuju pintu dan mengetoknya terlebih dahulu.

Toktoktok

"nona saya masuk," ujarnya dan langsung masuk kedalam dan benar saha ia melihat Yasmin telah sadar dan terisak pilu.

"apa yang nona rasakan?" tanya Igor namun tak ada jawaban dari Yasmin, Igorpun duduk diujung kasur.

"apa masih sakit?" tanyanya lagi Yasmin hanya membalas dengan gelengan.

"hmmm maaf nona apa boleh saya tau nama anda?" tanya Igor sopan.

"Aurelia Marsya tapi sekarang Yasmin Leismortof." cicit Yasmin pelan.

"owhh, maklum Lucifer memang kaya gitu." ujar Igor sambil tersenyum ramah dan dibalas senyum tipis oleh Yasmin.

"tuan nona sudah sadar, tapi maaf sebelumnya saya mentelepati anda bukan ke ruangan anda," ujar Igor mentelepati Lucifer.

"hmmm," balasnya dan memutuskan telepati sepihak.

"kalau begitu saya permisi dulu nona," ujar Igor dan langsung meninggalkan kamar Yasmin setelah mendapat anggukan.

Igor POV and

Lucifer POV

Setelah ia dapat telepati dari Igor ia langsung teleportasi menuju kamar Yasmin. Setelah tiba disana Lucifer langsung menggendong Yasmin ala bridel style, Yasmin terkejut refleks dia mengalungkan tangannya di leher Lucifer, setelah dia merasa aman Yasmin langsung memberontak

"tenanglah Ny Leismortof atau aku gagahi lagi kamu," ancam Lucifer, dan membuat Yasmin bungkam seketika.

"m mau kemana kita?" tanya Yasmin.

"jangan banyak tanya!" ketus Lucifer yang membuat Yasmin bungkam lagi dan Lucifer langsung teleportasi ke sebuah tempat yang indah.

"Wah... Indah." cicit Yasmin pelan ia terkagum-kagum melihat pemandangan sekitar air terjun yang mengalir deras, rumput dan bunga dimana-mana, dab wewangian alam yang begitu khas dihidung.

"Suka hm?" tanya Lucifer.

"I iya." timpal Yasmi terbata-bata.

"Mau mandi?" tanya Lucifer sambil menunjuk air terjun.

"T tidak mau." timpal Yasmin pelan.

"Harus mau!" kukuh Lucifer sambil menarik Yasmin dan langsung melucuti pakaian Yasmin meninggalkan pakaian dalam saja.

Lucifer terdiam melihat begitu banyak luka lebam ditubuh Yasmin lalu ia memegang salah satu luka tersebut yang membuat Yasmin merintih.

"S sakith." rintihnya.

"Karena ini hm?" tanya Lucifer, Yasmin hanya mengangguk dan langsung memungut bajunya yang jatuh dan langsung memakainya kembali.

"Mau melihat-lihat?" tawar Lucifer.

"Mau." timpal Yasmin sambil mengangguk antusias dan langsung berlari-lari mengitari bunga-bunga Lucifer yang melihat tingkah anak-anak Yasmin tersenyum tipis.

Lucifer POV and

Yasmin POV

"Baru tau aku ditempat suram ini ada tempat seindah ini." kagum Yasmin sambil berlari-lari kecil disekitar bunga-bunga.

Puas Yasmin berlari disekitar bunga-bunga lalu ia berlari ke arah air terjun.

Ketika ia sampai di pinggi air terjun tiba-tiba Yasmin merasa kepalanya sakit dan pusing ia memegangi kepalanya lama-kelamaan pandangannya buram dan gelap dan akihirnya oleng dan jatuh.

Yasmin POV and

Lucifer POV

Lucifer yang melihat Yasmin tergeletak diatas rerumputan langsung berjalan santai ke arah Yasmin dan langsung menggendongnya lalu berteleportasi pergi ke kamarnya Yasmin.

"Kamu ke kamar Yasmin sekarang!" Ujar Lucifer mentelepati Igor dan langsung memutuskan sepihak.

Tak lama kemudian Igorpun datang dengan beberapa ramuan ditangannya.

Tok tok tok

"Masuk!" Pinta Lucifer dari dalam. Sehabis itu Igorpun langsung masuk ke dalam kamar itu dan memeriksa keadaan Yasmin.

"Mm tuan sepertinya ini diakibatkan oleh benturan sewaktu kecelakaan kemarin," Ujar Igor setelah mengobati Yasmin. "Dan tenang saja ia akan segera sadar," Tambah Igor.

"Hmm," Timpal Lucifer sambil melirik pintu.

"Hamba permisi tuan." Ujar Igor lalu pergi keluar dari kamar Yasmin.

"Sungguh merepotkan!" Gumam Lucifer lalu meninggalkan Yasmin dengan berteleportasi.

***

Tok tok tok

"Masuk!" Pinta Lucifer yang masih sibuk dengan berkas-berkasnya, dan kemudian seseorang masuk ke ruangan Lucifer.

"Ayah sudah memberi tahu dan menyebar undangan pernikahan mu ke beberapa kerajaan," Ujar Ayah Lucifer.

"Terus?" Tanya Lucufer yang masih sibuk dengan berkas-berkasnya.

"Kau harus menjadikan wanita itu vampir!" Tegas ayahnya.

"Hmm itu urusan mudah, dan ayah tolonh keluar aku harus menyelesaikan berkas-berkas ini," Timpal Lucifer.

"Sibuk sekali kau dengan pekerjaan mu yang apa namanya itu Eo? Apa?" Tanya Ayahnya Lucifer.

"Ceo dan aya boleh keluar aku sibuk," Ujar Lucifer dan ayahnya langsung keluar dari ruangan Lucifer.

"Huh melelahkan!" Keluah Lucifer sambil membanting tumpukan kertas-kertas di mejanya.

"Baru saja aku tinggal kau sudah seperti orang gila," Ledek seorang pria dari ambang pintu.

"Mau apa kau kemari?" Tanya Lucifer ketus.

"Aku hanya ingin melihat adik kesayangan ku yang akan menikah dengan wanita dracula blesteran bidadari," Timpal pria itu dengan nada meledek.

"Terkutuk kau Remon Leismorrof!" Bentak Lucifer kesal.

"Aku memang sudah dikutuk, dikutuk menjadi orang tampan yang di idamkan para perempuan," Timpalnya membanggakan diri.

"Enyah kau!" Bentak Lucifer.

"Hahah oke oke, aku ingin menemui calon istri mu dulu," timpalnya dan langsung berteleportasi.

See you next part jangan lupa vote and comment, lalu share cerita ini. Jangan lupa Follow Ig Ciluthfiyyah_0604.

My Love Vampire(Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang