001. My Little Big Brother

4.2K 305 18
                                    

(Note : chapter ini sudah ku edit, menyesuaikan sama perubahan latar yamg jadi Indonesia ehe)

~ Prem P.O.V ~

Hai, aku Prem Warut, umurku 16 tahun, saat ini aku duduk dibangku SMA kelas 2. Aku anak ketiga dari tiga bersaudara, aku memiliki dua kakak kembar yang berbeda 2 tahun dariku, saat ini mereka tengah berkuliah di Universitas Wabisabi di pusat kota Jakarta, tidak terlalu jauh dari rumah kami.

Kedua kakakku yang imut sangat protektif terhadapku, mereka selalu ingin melindungiku sedangkan tubuh dan wajah mereka saja lebih cocok untuk jadi orang yang kulindungi. Biarlah, itu tanda mereka sayang padaku.

Seperti hari ini, aku menjadi perwakilan dari sekolahku untuk mengikuti olimpiade golf junior di luar Bandung, aku dan team dari sekolahku akan berangkat pagi ini, dan kedua kakakku sudah ribut sejak malam bahkan melebihi orang tua kami. Mempersiapkan banyak hal, ini dan itu, memperingatkanku untuk tidak melakukan hal ini dan itu, bahkan mereka memaksa untuk mengantarkanku ke sekolah hari ini.

"Kak Earth tidak perlu memaksakan, kan sudah ada Kak Fluke" tenangku, saat melihat Kak Earth bersiap untuk memberi pesan tidak masuk kuliah hanya untuk mengantarku.

"Tapi Kakak ingin mengantarmu, dek" keluh Kak Earth

"Tapi tidak harus sampai bolos kuliah. Aku hanya akan pergi ke Bandung, dan hanya 3 hari, kak"

"Hisshhh, baiklah baiklah. Aku akan menyeret Kak Kao besok untuk melihat pertandinganmu, ya~"

"Iya~" kekehku.

Kami kembali sibuk dengan mengangkut kebutuhanku ke bagasi mobil Papa. Papa dan Kak Fluke yang sedang tidak ada jadwal kuliah akan mengantarkanku sampai sekolah.

-----------------------------------------------

@Starlatiz High School, 09.23am

Aku dan Kak Fluke berjalan menyusuri lorong sekolahku, sekolahku diisi hampir kebanyakan pria, sekolahku adalah sekolah khusus untuk para atlit dan calon atlit muda.

Kami tiba di halaman belakang sekolah, sudah ada 1 bus yang dikelilingi anak-anak dari team golf sekolahku yang akan ikut berkompetisi, dan beberasa seniorku yang akan membantu membimbing dan memberi arahan.

"Kak Ohm~ Kak Boss~ Selamat pagi~" sapaku kepada seniorku yang juga adalah ketua dan wakil ketua club Golf Starlatiz.

(SMA Prem tuh SMA Elit swasta makanya ada club golf)

"Pagi, dek" sapa mereka bersamaan.

"Oh siapa ini? Apakah ini adikmu?" Tanya Kak Boss sembari menunjuk ke arah Kak Fluke.

Akupun tertawa geli mendengar bahwa kakakku bahkan terlihat lebih muda dariku.

"Bukan. He's my little big brother, Kak Fluke. Dia tahun pertama di Wabisabi Univ." tuturku.

"Pagi, adik-adik" sapa Kak Fluke dengan pipinya yang masih memerah karena malu.

"Ahh pagi , Kak. Maaf, saya kira kakak lebih muda dari kami, habisnya wajah dan tubuh kakak menunjukkan seperti itu" jelas Kak Boss malu.

"Ahh tidak apa-apa. Itu bukan salah kalian tumbuh terlalu besar dan cepat" canda Kak Fluke, kamipun tertawa.

"Oh ya, saya Bosston. Saya wakil ketua dari club Golf. Dan ini……"

"Ohm, Kak." Sapa Kak Ohm dengan dingin dan kaku seperti biasanya, yang berbeda hanyalah rona merah disekitar telinga Kak Ohm.

Hmmm?

Apakah Kak Ohm sedang malu-malu?

Karena Kak Fluke?

"Kalau begitu aku pergi dulu, Papa pasti sudah menunggu. Mohon bantuannya untuk menjaga Prem ya. Kalau ada apa-apa bisa menghubungiku atau Earth."

"Baik, kak" jawab kak Boss dan Ohm.

Kak Fluke pun pergi setelah berbincang sebentar denganku.

Setelah itu ku alihkan atensiku pada seniorku yang masih memandangi kepergian Kak Fluke dengan rona merah ditelinganya.

"Kak Ohm. Kenapa telinga kakak merah begitu?" Tanyaku yang membuat Kak Boss seketika menoleh dan Kak Ohm menutup telinganya.

"Ohooooo, Ohmmmmm, apa kau menyukai kakak Prem?" Olok Kak Boss.

"Tidak. Apasih?" Keluh Kak Ohm sembari berlalu pergi sembari masih menutup kedua telinganya dengan telapak tangan.

"Kak Ohm,  Kalau kakak suka Kak Fluke juga tidak apa-apa. Nanti kubantu. kak Fluke masih single dan belum pernah pacaran" Candaku yang membuat wajah Kak Ohm semakin bersemu merah.

Ia tetap melenggang pergi mencoba menghindari kami berdua yang terus mengoloknya.

Dan setelah hari itu, Kak Ohm sering datang ke rumahku, beralasan membantuku belajar, tapi aku tahu bahwa sebenarnya dia ingin melihat Kak Fluke. Tapi kurasa aku tidak masalah dimanfaatkan sebagai alasan. Aku suka Kak Ohm, dan dia orang baik. Aku akan sangat senang jika kakak kecilku mendapatkan kekasih yang baik, terlepas dari umur maupun gendernya. Yang terpenting adalah kebahagiaan mereka sendiri.

-----------------------------------------

-----------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo kayak gini. Siapa yang bakal nyangka kalo Fluke lebih tua dari Prem coba???
(づ ̄ ³ ̄)づ

-----
Sebenarnya ide awal tuh aku mau masukin Prem, Ohm, Boss tuh di club renang seperti di novel/seriesnya. Lalu teringat kalo Prem tuh aslinya atlit golf junior. Aku gak tau kalo di RL Ohm bisa golf apa nggak. Hahaha
------
Aku tuh suka tidak tau diri, aku masih utang FF yg The Swimmer Family, terus nambah utang 1 lagi yang ini. Nambah dosa ae. 🙃
Mohon sabar-sabar yaa nunggunya, aku sebenernya ada banyak ide buat FF ini dan The Swimmer Family, cuma magerku naudzubillah parahnya, gapaham lagi aku tuh. 🙃
-------
Yang mau kritik, saran, atau kasih ide, atau sekedar ngasih tau ada moment mereka yg pengen dibikinin cerita boleh banget loh.

Dan thankyou buat yg udah mau baca, vote, or comment.

🖤Looney

Troublemaker TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang