013. (Soon) Mother (in-law)

647 87 9
                                    

Pagi itu di sebuah kamar kost dipusat kota  Jakarta, seorang pria yang tengah terlelap dengan hanya celana dalam berwarna hitam terbangun dikarenakan dering ponsel di nakas samping kasurnya.

Dengan malas, pria itupun meraih ponselnya dan mengangkatnya tanpa melihat siapa yang ada diujung panggilan sana.

"Halo?" Jawabnya dengan nada serak khas bangun tidur.
"KO!!!!" Panggil seorang disebrang sana dengan suara nyaring membuat sang pria terlonjak kaget dan memusatkan atensinya pada nama yang tertera di ponsel.
"Ya ampun Ma, gak usah teriak-teriak juga kali, Boun gak budek" keluhnya sembari bangkit dari posisi tidurnya.
"Ya kamu kebangetan banget jam segini masih tidur"
"Biarin sih Ma, kan libur ini. Gak bisa banget liat anaknya bahagia dikit"
"Gak sopan kamu sama orang tua"
"Iya iya, maaf Mamaku tercinta yang paling baik dan paling cantik. Btw Mama ada apa nelpon?"
"Loh emang salah orang tua nelpon anaknya? Mama punya anak jauh, nelpon cuma kalo mau minta transfer duit doank"
"Astaga Mama, fitnah banget. Aku kan cuma nanya siapa tau Mama ada perlu"
"Hish, iya iya. Mama mau ngabari kalo Mama mau ke Jakarta"
"Kapan?"
"Sekarang, Mama lagi jalan mau ke bandara" jawab sang Mama santai.
"Kok ngedadak banget?"
"Loh emang kenapa? Suka-suka Mama donk, duit duit Mama juga"
"Mama....." rengek Boun.
"Nanti jemput Mama, pesawat Mama kemungkinan nyampe jam 3 sore."
"Kenapa mesti jam 3 banget sih Ma?"
"Loh kenapa? Kamu gak mau jemput? Durhaka kamu sama Mama"
"Ihhh bukan gitu, aku keburu bikin janji. Mama sih ngedadak banget"
"Janji sama siapa? Pacar kamu itu?"
"Apasih Ma?" Sanggah Boun.
"Udah gak usah bohong kamu sama orang tua, Mama tau yaaa!!"
"Mama tau darimana?"
"Dari Yin"

Boun menjauhkan telponnya dan berteriak sekencang mungkin "YIN ANAN!!!!! JAMET MULUTNYA EMBER BANGET!!!"

"Ishh kamu gak boleh gitu sama sepupu kamu sendiri."
"Ihhh Mama...."
"Apasih Mama Mama mulu, manja banget, malu sama Prem"
"MAMA!!!"
"Berisik!! Udah pokoknya jemput Mama, Premnya bawa aja gapapa, Mama mau kenal"
"Ishhh, iya iya. Mama hati-hati"
"Yang nyetir pesawat kan bukan Mama, hati-hatinya ke pilotnya lah"
"Iyadah terserah Mama"

Setelah itu panggilan pun terputus. Boun kembali mengangkat telponnya untuk menghubungi sang kekasih hati.

"Halo?" Jawab sebuah suara disebran sana.
"Prem, hari ini Koko jemput kamunya telat ya"
"Emang kenapa Ko?"
"Koko jemput Mama dulu di bandara, sayang. Gapapa kan?"
"Oh Mama Koko kesini? Yaudah perginya lain kali aja gapapa, Koko sama Mama aja dulu"
"Ihhh nggak, nanti aku jemput jam 4'an aja. Mama juga pengen ketemu kamu. Nanti makan di kost Koko aja"
"Loh Mama tau aku?"
"Iya, gara-gara si Yin Anan ember"
"Hahahaha, yaudah terserah Koko aja"
"Oke, nanti koko kabarin lagi yaa. Bye sayang, lupyu ❤️"
"Iya"
"Bales donk!"
"Apanya?"
"Love-nya......" rengek Boun
"Apasih? Alay banget deh"
"Iiihhhhh...."
"Iya iya, love you too Bondara"

Dan setelahnya panggilanpun terputus dengan senyum cerah yang menghiasa wajah ngantuk Boun. Berjalan menuju kamar disampingnya yang tidak terkunci.

"YIN ANAN!!!" Teriak boun setelah masuk ke kamar Yin tanpa permisi.
"ASTAGAAAAA! Istigfhar Yin Istigfhar!!!" Keluh Boun setelah mendapati adegan tak senonoh dari Yin dan War di ranjang.

"Apasih Ko, ganggu banget!!! Lagian gue kan bukan muslim ngapa disuruh istigfhar""Kebangetan lu yeeee, jauh-jauh ke Jakarta cuma buat zinah doank

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apasih Ko, ganggu banget!!! Lagian gue kan bukan muslim ngapa disuruh istigfhar"
"Kebangetan lu yeeee, jauh-jauh ke Jakarta cuma buat zinah doank. Gue aduin Papi Mami yaaa"
"Apasih Ko, orang lagi netfl*x 'n chill doank"
"Iya chillnya kebablasan aja ntar"
"Berisik!!! Koko mau ngapain sih?"
"Lu ngadu ke Mama yaaa soal gue sama Prem?"
"Gak ngadu, enak aja"
"Jangan bohong!"
"Emang gak ngadu, cuma laporan doank. Mama bantu aku bujuk Papi Mami asal aku jadi mata-matanya Mama"
"Jahanam emang jadi sepupu, sekongkolan"
"Yaudah sih Mama juga gak marah kan"
"Tetep aja yaaa!!!"
"Ahh Koko berisik, kek jamet"
"Gak sopan ama yang lebih tua. Ohya, Koko pinjem mobil yaa buat jemput Mama"
"Tapi isiin lagi bensinnya"
"Diihh kismin banget sih lo" keluh Boun. "War, hati-hati yaa, nanti kalo diapa-apain sama Yin jangan mau, nanti dia gak tanggung jawab kalo lu bunting"
"APASIH ES BONBON!! Dikata ini dunia omegaverse apa" Amuk Yin sembari menyeret Boun keluar.

Setelah membereskan kamar lalu mandi, Boun pun bersiap menjemput sang Mama dengan kunci mobil Yin yang sudah ada ditangannya. Lalu lintas di bandara cukup padat, Boun menunggu sosok familiar sang Mama yang belum juga tiba. Setelah 17menit kemudian, sosok itupun terlihat sembari menarik kopernya. Boun melambaikan tangannya menarik atensi sang Mama.

"Prem jadi ke rumah?" Tanya sang Mama setelah mereka sudah berada di mobil.
"Iya, nanti aku jemput selesai dia kegiatan klub"
"Kamu sekalian beli makanan yang agak banyak aja yaa, buat Yin sama War juga, katanya War lagi ada di kost-an kan?"
"Mama tuh kenapa malah lebih tau tentang Yin daripada anaknya sendiri sih?"
"Abis kamu resek, Mama males"
"Idih"

Seusai mengantarkan sang Mama sampai di kamarnya, Boun pun kembali pergi untuk menjemput sang pujaan hati yang kebetulan sudah selesai kegiatan sejak tadi. Merekapun kembali ke kost-an Boun dengan beberapa plastik makanan untuk banyak orang.

Suasana makan malam hari itu pun terasa sangat hangat. Dengan Mama Boun yang sangat ramah dan terlihat sangat menyukai Prem, apalagi dengan wajah lucu dan tampannya juga tubuhnya yang sedikit chubby membuat Mama-nya gemas dan sesekali membandingkan Prem dengan sang anak yang terlalu kurus, membuat Boun kadang merengut kesal.

 Dengan Mama Boun yang sangat ramah dan terlihat sangat menyukai Prem, apalagi dengan wajah lucu dan tampannya juga tubuhnya yang sedikit chubby membuat Mama-nya gemas dan sesekali membandingkan Prem dengan sang anak yang terlalu kurus, membuat Bo...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mama, Prem pulang dulu ya, udah kemaleman nanti dicari kakak-kakak" tutur Prem setelah melihat jam yang menunjukkan pukul 10 malam.
"Iya, Prem sering-sering main ke sini yaa selama Mama di Jakarta, nanti ikut Mama ke acara keluarga aja oke? Nanti Mama kenalin ke keluarga besar yang lain. Yang betah sama Boun ya, Boun emang resek tapi kasian kalau bukan kamu siapa lagi yang mau sama dia" ujar sang Mama saat mengantar Prem dan Boun sampai ke halaman.
"Apasih Ma" keluh Boun.
"Udah udah sana, hati-hati ya boun nyetirnya, kasian Prem" tutur sang Mama sembari mengelua pipi Prem gemas.
"Anak Mama tuh aku apa Prem sih?"
"Udah gak usah berisik kamu" sahut sang Mama sembari mendorong Boun masuk ke dalam mobil sebelum memeluk Prem hangat.

Pertemuan antar sang Kekasih dan sang Mama pun berakhir hangat.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Huhuhu long time no see, maafkan diriku yg lagi kena writter block ini.

Enjoy reading and bubayyyy

Looney
17/8/2020

Troublemaker TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang