Irene masang senyum palsu pas liat Taeyeon masuk ke kelasnya, perhatian temen kelasnya langsung tertuju kearah Taeyeon. Ya gila kating yang di idam-idamkan seluruh makhluk kampus sekarang masuk ke kelas yang ada Irene-nya.
"Hai kak," sapa Irene
"Hai," Taeyeon senyum; tulus banget senyumnya. "Aku ada bawain ini buat kamu." Taeyeon naro kantong kresek diatas meja Irene.
"Apa ini?"
"Roti sama susu, buat sarapan kamu." Kata Taeyeon senyumnya masih aja lebar.
"Emm makasih kak." Taeyeon ngangguk.
"Aku ke kelas dulu ya," sekarang gantian Irene yang ngangguk.
Taeyeon usap-usap kepala Irene, bikin hati Irene sedikit menghangat.
Belum juga 5 menit Taeyeon keluar, sekarang giliran Seulgi.
Astaga, ribet ya punya pacar 2.
Hahahaha beri tepuk tangan untuk Irene.
"Apa nih?" Nada Keanu keluar dari mulut si sipit.
"Apanya?" Tanya Irene, terus Seulgi tangannya nunjuk keresek yang dibawa Taeyeon tadi.
"Oh, sarapan. Mau?" Tawar Irene pake senyum, gak palsu kali ini.
Seulgi ngangguk, lumayan gratisan.
"Nih lo makan nasi goreng," Irene naikin alisnya. "Gue baru buat tadi."
Ya kan takutnya Irene mikir udah basi.
"Buat apa?"
"Buat lo sarapan," kata Seulgi sambil ngunyah roti.
Irene senyum lagi, "maaciw."
Pokoknya Irene alay.
Pertanyaan masih sama Krystal masih ngegantung di otaknya, mau nanya tapi bimbang, takut salah ngomong, emang dia siapanya nanya-nanya?
Padahal kan mereka udah resmi pacaran, ya walaupun terkesan maksa apa salahnya Irene mau tau soal hubungannya Seulgi sama Krystal?
Jujur emang Irene seneng bisa jadian sama Seulgi, tapi masih terasa ngeganjel, ya gimana nggak? Masih ada Krystal dan Taeyeon didalemnya.
"Gak ada kelas?" Tanya Irene sesekali nyuap nasi goreng buatan Seulgi.
Seulgi geleng, "terus ngapain ke kampus?"
Seulgi minum susu kotak didepannya sebelum jawab, "mau mastiin lo sarapan dengan baik," Seulgi beresin hasil makannya, eh demi apapun Irene meleleh tolong.
"Gue balik dulu ya,"
Irene ngangguk.
"Hati-hati,"
Sepeninggalan Seulgi, Irene buru-buru keluar kelas.
Irene ke arah gedung FH, matanya nyari-nyari orang yang emang lagi dicari.
"Eh Marion jola!" Irene setengah teriak, orang yang dipanggil langsung nengok.
"Wih wih ada bidadari fakultas sastra nih,"
"Solar mana?" Tanya Irene tanpa basa-basi.
"Kalo lo nanya gue, gue nanya siapa?" Jawab sekaligus tanya orang yang tadi dipanggil Marion jola.
Bukan, nama aslinya Hwasa, say hi dulu sama manusia ala-ala Korea. Gimana ya, dia mirip Marion jola sih, makanya banyak yang manggil dia gitu.
"Lo kan temennya,"
"Jennie mana?" Balik tanya Hwasa.
"Gak tau lah,"
"Gimana sih lo kan sepupunya."