Makasih

10 3 0
                                    

Sinar matahari menyeruak masuk kedalam kamar bernuansa abu abu lewat celah gorden.Mengusik tidur nyenyak sang pemilik kamar.

Tak ingin tidurnya terganggu,ia menarik selimut dan menutup bagian wajahnya.

06.35

Menginggat sang anak  tungal belum bangun.Ia bergegas mecari wajan beserta spatula nya.Berlari menuju kamar anaknya di lantai 2.

Tek tek tek

Suara wajan dan spatula yang menyatu melengking di telinga Anal.

"ANAK GANTENG KOK BELUM BANGUN SIH!!" Teriak sang ibu.Yenna

"Eugh.." lenguh nya merasa tergangu.

Di buka selimut yang menutupi tubunya.
"Kenapa si Bun? Masih ngantuk nih..." keluh Anal.

"Ini udah jam setengah tujuh lebih sayang.Kamu nggak mau sekolah ha?" Ujar Bunda penuh kesabaran.

"Sekali kali telat kan ngak papa bun."

"Sekali kali?! Udah berkali kali kamu telat Anal!!" Seru Bunda naik pitam.

Anal bangkit dari tidurnya kemudian berlari ke kamar mandi karena merasa situasinya sudah tidak aman untuk tetap disana.

🌻🌻🌻

"Bun aku berangkat ya!"

"Hati - hati sayang!!"

"Yuk bang.berangkat.." titahnya saat sudah menaiki mobil.

"Kok lo bisa telat bangun sih?" Tanya sang kakak tanpa menoleh,Karena situasi jalanan sedang ramai.

"Maraton drakor semalem."

"Kenapa kalian bisa telat ha?" Tanya pak Darko bedecak pinggang.

"Maraton Drakor pak." "Main ps pak.." ucap mereka bersamaan.

"Yang bener yang mana?!" Ujar pak Darko sambil memutar putar ujung kumisnya.

"Bapak pinter banget sih.Jelas - jelas saya sama dia beda rumah,pasti alesanya pedalah pak.."

"Sudah! Sekarang kalian bersihin ruangan saya!" Perintah Pak Darko.

Tanpa mengiyakan perntah pak Darko.mereka langsung saja bergegas menuju ruang BK.

15 menit telah lewat,,ruangan pak Darko sudah bersih dan rapi.

Selesai dengan tugasnya mereka berjalan melewati koridor menuju ke kelas masing - masing.

"Nay mau ice cream ga?" Tawar Anal tanpa ekspresi.

"Kan masih jam pelajaran Nal. Gimana si lo!"

"Nggak papa,lewat pintu belakang."

"Emm,lo yang bayarin tapi."

"Iya deh iya." Pasrah Anal.

Anal berjalan mendekat bersama dua cup ice cream rasa coklat di tanganya.

"Nih!"

Nayla tersenyum simpul "Makasih."

~cbily

Ketos💙
Maaf ,nanti aku ga bisa anter km pulang :(

Nayla
Gpp kok kak :)

Ketos💙
👍

"Terpaksa harus nunggu taksi nih gua" gumam Nayla pasrah.

"Kenapa Nay?" Tanya Alena bingung.Pasalnya temanya ini hanya bergeming tak jelas.

"Gapapa,kucing gua bertelor."

Alis Alena menyatu "Lo smp di mana sih? Atau jangan jangan lo lulus tk langsung sma?"  Ceplosnya kemudian menoyor kepala Nayla.Berharap dia sadar dengan apa yang barusaja ia katakan.

Tapi sayang,Nayla tak merespon.Ia masih bergelut dengan pikiranya,kenapa akhir akhir ini Revan sering sibuk dengan urusanya.Bahkan menelfon Nayla saat sebelum tidur saja sudah tak pernah ia lakukan.Padahal dulu dia tak pernah absen menanyakan kabar Nayla,walau sekedar sudah makan,sudah belajar,belum ngantuk,dan lainya.

Terakhir mereka berkontek kontekan saja tiga hari yang lalu,saat itu Revan hanya mengirimkan emoji maaf.Dan ini kali pertama Revan kembali mengirimkan pesan setelah hari itu.
Keterlaluan bukan?Tapi Nayla tetap berfikir positif.Mungkin ia sangat sibuk dengan urusan osis dan futsal.

~cbily

"Bangsat!" Umpatnya kesal karena sudah dari tadi ia mondar mandir di halte tapi hasilnya nihil,tak ada satu pun taksi yang lewat.

Sempat terlintas ide untuk meminta Deven untuk menjemputnya,tapi ia baru ingat kalau semalam Devan cerita bahwa dia ada acara dengan kak Syela.Pacar Deven.

Tiiinnnttt

Suara nyaring kalakson montor,menggagetkan Nayla.Serasa akan copot jantungnya didalam sana.

Nayla menoleh penuh kemarahan.
"

Bisa bawa mon---"

"Naik."

"Ngapain" cuek Nayla.

"Naik!"

"Ogah.."

"NAIK NAYLA!!" Bentak Anal tak sabar.

Nayla berjalan mendekat sambil menghentak hentakan kakinya karena kesal.Seperti tidak ada cara yang lebih baik untuk meminta nya naik ke montor Anal.

"Turun." Titah Anal setelah montornya benar benar berhenti di depan rumah Nayla.

Tanpa mengucapkan sesuatu Nayla turun dari montor Anal dan nyelonong masuk kerumah.Untuk apa bilang terimakasih?memangnya dia sopan?

Anl is calling

"Kenapa?"

"Nggak mau makasih?"

"Buat?"

"Gue udah anter lo pulang.

"Ouh.maksih.."

Tuut tuut

Sambungan telepon telah di putus oleh Nayla secara sepihak.Ia masih merasa dongkol dengan kelakuan Anal.Bagaimana bisa,ia yang memaksa untuk di anter pulang.Dan dia juga yang memaksa Nayla untuk berterimakasih.Resent

"Maaf harus kasar."

Jan lupa vote guys!!!
Makasih buat yang udah baca.
Maaf cuman pendek,,,

DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang