Sandara mengernyit heran ketika membuka matanya, mengamati sekitar yang gelap. Hanya diterangi lampu tidur dinakas. Lagi-lagi Sandara tidur diranjang yang bukan miliknya.
"Ini-- kamar Aldi?"kata Sandara memastikan. Benar! Dia berada dikamar Aldi, tepatnya kamar diPerumahan California. Ia berada di Indonesia.
Sandara membuka selimutnya ia beranjak dari kasur, berjalan keluar namun pintu sudah terbuka terlebih dahulu.
"Em?"pekik Sandara melihat Aldi memakai jaket dan sepatu masuk kedalam kamar.
"Hai, kenapa bangun?"tanya Aldi dengan senyum.
"Nyariin kamu, darimana?"tanya Sandara kembali duduk ditepi ranjang.
"Aku dari depan, lanjutin tidur aja ya"suruh Aldi mengganti jaket dengan kaos dan berjalan keluar.
"Mau kemana lagi?"
"Ada urusan sebentar, kamu tidur lagi ya."
"Aku takut tidur sendiri, temani."pinta Sandara dengan sedikit nada manja.
Aldi mengernyit
"Eum? Sejak kapan kamu takut tidur sendiri?"tanya Aldi dengan mengembang menghampiri Sandara lalu duduk disamping gadis itu.
"Ini Indonesia! Siapa tau ada kuntilanak tuh disini,"jawab Sandara merangkul lengan Aldi lalu menyenderkan kepalanya pada bahu Aldi.
Aldi tertawa kecil memperhatikan sikap Sandara yang tiba-tiba manis seperti ini, membuatnya sedikit mendinginkan kepalanya.
"Aku temenin sampai kamu tidur lagi,"ujar Aldi mendorong tubuh Sandara agar tidur diranjang.
"Kalau aku tidur kamu mau apa?"tanya Sandara sembari mencari tempat ternyamannya untuk tidur.
"Aku ada urusan,San."jawab Aldi menumpu kepalanya dengan tangan kanan menghadap samping kiri Sandara.
"Yaudah sih, kalau ada urusan penting banget aku ditinggal aja gak apa-apa. Gak takut"kata Sandara memunggungi Aldi dan menutup badan dengan selimut sampai keatas kepalanya.
Aldi menghela napas pelan, membenarkan selimut Sandara dan pergi keluar kamar meninggalkan Sandara.
Sandara tak dapat tidur, sepeninggalan Aldi ia sama sekali tidak membuka selimutnya. Ia tetap terjaga dengan pikiran yang bercabang diotaknya.
"Tega banget ninggalin aku? Udah tau aku takut sendiri sekarang! Kalau ada orang jahat lagi gimana?! Ahh dia mau kemana sih!" Batin Sandara dengan ekspresi muram.Entah sekarang pukul berapa, Sandara sudah terlelap dengan sendirinya. Selimut yang tadinya menutupi seluruh tubuhnya kini sudah tertanggal separuh sampai diperut.
Selimut yang lebar itu serasa terbagi sekarang. Sandara terbangun sadar dari tidurnya perlahan. Merasakan tubuhnya didesak oleh tubuh orang lain, perutnya kini dilingkari tangan hangat yang memeluk posesif.Sandara membuka matanya, memunggungi seseorang yang memeluknya dalam tidur. Sandara berbalik perlahan seperti ia masih tertidur. Sudut bibirnya tertarik keatas ketika mendapati wajah Aldi yang berminyak terkesan sangat alami. Bibirnya sedikit terbuka, sangat pulas sekali.
Sandara tidak dapat menahan senyumnya yang semakin mengembang.Sandara memeluk Aldi, sehingga sedikit mengusik tidur pulas Aldi. Normalnya orang terusik saat tidur itu menyingkir. Tapi begitu tau diusik oleh Sandara, Aldi mengeratkan pelukannya. Semakin mendekap Sandara kedalam selimut. Menempelkan tubuh mereka berdua yang sangat hangat.
Aldi mencium pucuk kepala Sandara sekilas dan melanjutkan tidurnya. Mendapati matahari yang mulai menyinari bumi, Sandara ingin bergerak pergi. Namun lagi-lagi Aldi mengeratkan peluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDI
RomanceAldi adalah siswa SMA kelas 12, dia hidup bersama Ibunya yang seorang single parent semenjak Aldi lahir. Beberapa hari setelah Ibunya meninggal seorang gadis teman sekelasnya yang bernama Sandara mulai mendekati Aldi setelah menjadi _secret lover_ A...