🌥 08. Aldi Bramant

11 3 1
                                    

Setelah berjalan jauh, mereka sampai disebuah apartement. Aldi memasuki lift lalu memencet tombol 4. Tak lama mereka keluar, akhirnya sudah sampai didepan pintu apartement Aldi. Aldi membuka pintu dan sedikit terkejut karena lampu sudah menyala.

"Where have you been,Bramant?"
Telinga Aldi menangkap suara Om Pavel.

"Too past from your schedule, you break the rule"
Pavel duduk disofa memungguni pintu. Ia belum menyadari Aldi yang membawa seorang gadis dipunggungnya.

"Om Pavel, Aldi.." Pavel berdiri dari duduknya dan melihat Aldi dengan penuh keterkejutan.

"ALDI! Kamu-"

"Sshttt! Dia lagi tidur jangan teriak-teriak"jawab Aldi pelan sekali. Entah kenapa Pavel menurut dan membiarkan Aldi masuk kekamarnya. Pavel mengekori Aldi, menyaksinya betapa pelannya Aldi meletakan Sandara ke ranjangnya.

"Jadi jelaskan sama Om sekarang!"

"Sebentar Om, belum selesai"kata Aldi santai menutup tubuh Sandara dengan selimut tebalnya. Pavel keluar dari sana, lalu berdiri diruang tengah. Tak lama Aldi keluar menemui Pavel.

"Apa selama disini kamu diperbolehkan untuk pergi ke club? Mabuk? Pulang malam? Dan aah-- bahkan bawa wanita?!"

"Bukannya Aldi baru nglakuin sekali ya?"jawab Aldi.

Pavel menatap Aldi heran

"Sekali? Tapi ini akan keterusan nantinya! Dengar Aldi, om gak mau kamu jadi anak nakal suka mabuk kayak temenmu itu! Kamu ini calon pengusaha, pejabat, orang terhormat!"

Aldi menatap tak suka

"Okay! Sekarang janji sama om ini pertama dan terakhirnya kamu pergi ke club! Pertama dan terakhir minum di bar! Pertama dan terakhir kamu bawa wanita pulang!"

"Aldi janji semua kecuali yang ketiga"

"Apa? Kamu ini! Om gak tau kalau kamu suka main wanita, astaga... kenapa Smith gak pernah kasi tau om!"

"Bukan salah Daniel! Dan Aldi gak suka main wanita!"

"Terus dia siapa? Bukti jelas kayak gitu kok!"

"Dia cewek baik baik om!"

"Kalau baik-baik kenapa pakai pakaian terbuka malam-malam kayak gitu?"

Aldi mendengus kesal

"Okay! Om kasi kamu kesempatan buat jelasin soal cewek itu besuk pagi!"kata Pavel memasukan tangan dikedua sakunya. Wajahnya benar-benar menunjukan seperti ayah yang sedang memarahi anaknya.

Sebelum Pavel pergi Aldi ingin menjelaskan tentang Sandara.

"Dia pacar Aldi"jawab Aldi ketika Pavel selangkah dibelakang pintu.

"Kita pacaran sebelum Aldi berangkat kesini, Om Pavel gak perlu ngasi kesempatan kalau emang dia ganggu buat Om. Aldi bakal pergi sama dia"

"Aldi maksud om kamu cuma bisa jelasin soal dia aja"

"Aldi gak mau lepasin orang yang Aldi cintai untuk ketiga kalinya, cukup"

"Om Pavel bakal coba ngertiin kamu, om cuma pesan 'JANGAN LAKUKAN ITU!'" kata Pavel dengan nada keras dikalimat terakhir.

"Lakukan apa om?"

"Em- kamu tidur disofa! Ngerti?"kata Pavel gelagapan.

Sekarang Aldi mengerti

"Huft! Aldi ngerti"

Akhirnya Pavel keluar dari apartement tersebut.
Untuk menepati janjinya pada Pavel, malam ini Aldi akan tidur disofa. Ia meletakkan tubuhnya disofa panjang lalu menatap langit-langit ruang tengah.

ALDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang