1

9 2 0
                                    

Bagai daun yang jatuh tertiup angin, terombang ambing tanpa arah tujuan. begitu meneyedihkan karena ia harus jatuh tanpa dapat memilih tempat yang ia ingnkan sebelumnya. mungkin sudah di gariskan tuhan semua takdir dan kehendak yang harus ia terima dimana ia harus menjadi daun yang menyedihkan.

Namaku Nathania Qweenie Manuela, aku biasa dipanggil Natha. seringkali aku dibuat binggung oleh takdir yang di berikan tuhan kepada ku. sebuah tanda tanya besar namuan tak kunjung dapat jawabnya. apa salahku hingga aku harus terlahir seperti ini. untuk apa aku dilahirkan jika yang kudapat sama sekali bukan kebahagian seperti manusia-manusia lainnya. aku yang lahir dari seorang wanita yang tak pernah kuketahui wujud, suara dan kasih sayangnya. ibuku meninggal sesaat setelah aku dilakirkan. oh God apa sepembawa sial ini aku, hingga saat aku terlahir di dunia yang kejam ini ibuku harus kau ambil dariku. aku dibesarkan oleh seorang lelaki yang biasa kupanggil ayah, namaun ia juga harus meninggalkanku saat aku menginjak kelas dua smp. ayah memang memiliki riwayat sakit jantung namaun karena keadaan kami yang serba kekurangan, jadi ayah tidak pernah sama sekali berobat. jangankan untuk membeli obat untukl makan dan membiayai hidup saja kami selalu kesusahan. memang sebegitu bencinya tuhan terhadap keluargaku. apa tuhan benci karena aku lahir? tapi kalau tuhan benci kenapa aku harus di ciptakan?. hidup yang begitu menyedikan, aku hidup sebatangkara tanpa ada orang tua dan keluaraga.

aku harus menghidupi diriku sendiri sejak usiaku empat belas tahun, umur yang begitu belia memang untuk hidup dan bergantung memenuhi semua kebutuhan hidup pada bahu diri sendiri. saat aku kehilangan ayah aku begitu terpukul, ia adalah keluaraga satu-satunya yang aku miliki. 

sempat membenci tuhan karena ujian yang ia berikan di hidupku begitu bertubi-tubi. mulai dari kehilanagan kedua orang tua, berhenti sekolah, hidup susah dan serba kekurangan, diusir dari ruamah kontrakan dan masih banyak penderitaan hidup laiannya. hingga pada akhirnya aku benar-benar memutuskan hidup tanpa tuhan.

sesat setelah aku memutuskan hidup tanpa tuhan yang katanya akan memberikan keberkatan dan kenikmatan namun hasilnya nihil, aku merasa teramat sangat beruntung karena aku bertemu dengan seorang yang membuat hidupku berubah. namanya mami thrisa. bagi aku mami thrisa adalah malaikat penolongku. aku bekerja kepada mami thrisa kira-kira semenjak 3 tahun lalu.

aku bekerja sebagai pelayan lelaki hidung belang. walaupun kelihatannya pekerjaan yang menjijikan dan selalu di pandang buruk oleh semua orang tapi aku mencintai pekerjaanku. pekerjaan yang membuatku menjadi seorang natha qweenie.  yaps semenjak aku ikut bekerja kepada mami thrisa aku merubah sendiri namaku menjadi natha qweenie.

"sayangg, nanti malem kau harus siapkan dirimu untuk pertemuan dengan bos batubara yang super keong yaa, kuharap kau tak mengecewakannya natha karena ia akan memberikan bonus besar jika kau memberikan yang terbaik. " kata mami thrisa yang tiba-tiba masuk kamarku.

" yes mam" jawbaku penuh kesenangan.

hingga malam yang dinanti olehku pun tiba, sudahku bayangkan betapa besar bonus yang ku dapatkan yang niatnya akan ku berikan kepada seseorang sebagai jatah bulananya seperti biasanya. akupun masuk kesalah satu diskotik terkenal di salah satu kotaku. di tempat inilah aku bekerja dari mulai gadis lugu yang tak tau apa-apa hingga menjadi seperti sekarang ini. aku menghampiri pria berbadan tinggi yang usianya kira-hara baru tiga puluh lima tahunan, yang siap bermain denganku. terlihat mudan dan tampan, bahakan ia sama sekali tak terlihat sebagi laki-laki yang sudah beristri.

" haii sayang, aku sangat merindukan muu" katanya sambil bergelayut manja di tubuh sexyku.

"aku pun begitu sayang" jawabku penuh erangan karena tanganyya berhasil menjamah area sensitifku.

kisah pun berlanjut ke salah satu kamar hotel yang bisa di bilangan mewah, kamar ini menjadi saksi betapa brutal dan sungguh memuaskannya aksiku malam ini. ia mencium bibirku sekilas sebai tanda terimakasih atas kerjaku. tak lupa ia pun memberikan bonus yang begitu banyak untukku. pekerjaan yang sangat mudah dengan gaji yang luar biasa.

"thank you babe" ucapku.

NATHA QWEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang