Chapter 1: Kabur

784 76 1
                                    

Kairosclerosis
🌟🌑🌟

-----


Playlist : BTS-The Truth Untold🎶

"Kau hanya sampah tak berguna!" Beberapa orang yang berada di sana terlihat meludah ke arah Yoongi yang tengah di tendang secara brutal.

Yang Yoongi lakukan cuman menyembunyikan wajahnya, agar tendangan tak manusiawi itu tak terkena matanya.

"Dasar pecundang, begitu saja sudah lemah." Terlihat salah satu dari mereka memandang remeh ke arah Yoongi yang sudah terkapar lemas di jalanan.

Yoongi baru saja pulang mengantarkan pizza pada pemesan yang berada di daerah Gangnam. Ia tak tahu jika saat berada di jalanan yang sepi, ia akan bertemu dengan Mark, musuh bebuyutannya saat masih SMA.

Ia masih ingat bagaimana Mark memperlakukannya sebagai korban bully-annya. Yoongi waktu SMA memang sangat lemah. Itulah kenapa Mark menjadikannya sebagai 'mainan'.

"A-apa maumu?" Yoongi memberanikan diri untuk berbicara. Ia bingung. Mengapa ia selalu ditindas oleh Mark, bukankah mereka sudah tidak SMA lagi? Lantas, atas dasar apa ia harus ditindas lagi? Pikiran tersebut selalu muncul diotaknya waktu Mark selalu datang menganggunya, tapi Yoongi lemah. Ia tak berani bertanya.

Mark memegang kerah jaket Yoongi, walaupun Yoongi masih terkapar lemas di jalan. Mark menatap tajam pada Yoongi yang juga menatapnya tak kalah tajam.

"Berani 'kau denganku? Kau mau tau, pecundang?" Mark menarik ujung bibirnya remeh. "Karena aku benci orang-orang lemah! Orang-orang lemah seperti kalian harusnya di hilangkan dari bumi, dasar tak berguna!" Mark kembali menendang perut Yoongi dengan membabi buta.

"Mark, sudahlah!" Hyungwon memperingati. "Ia sudah dihajar 'kan? Ayo pergi."

Mark menoleh pada Hyungwon secara sekilas kemudian kembali melihat Yoongi yang tengah meringis kesakitan sambil memegangi perutnya.

"Mati saja!" Mark berjalan melewati tubuh Yoongi yang terkapar di jalanan aspal diikuti oleh Hyungwon dan yang lainnya.

Saat ia sudah memastikan Mark dan teman-teman brengseknya pergi. Yoongi mencoba duduk dan bersandar pada dinding toko-toko di seberang jalan. Yoongi memandangi motor butut orange yang digunakan untuk mengantar pizza itu berada tak jauh darinya. Yoongi memegang lengannya yang terbungkus jaket hitam tebalnya.

Yoongi sudah terbiasa. Dipukuli seperti ini bukan menjadi suatu hal yang harus ia ratapi. Seakan-akan ditindas merupakan bagian dari hidupnya saat ini.

Yoongi menghela nafas kemudian menutup matanya sebentar. Ia membuka matanya lagi dan mendongkak ke langit hitam yang tak terdapat bintang di sana. Ia tahu, sebentar lagi pasti hujan. Ia harus cepat bergegas ke rumah, tapi sebelumnya ia harus mengantar motor pengantar pizzanya dulu setelah itu barulah ia kembali ke rumah menggunakan bus.

.

.

KAIROSCLEROSIS
.

.

"Astaga Yoongi! Ada apa dengan wajahmu?!" Bibi Song memegang wajah Yoongi yang terlihat belur pada pipi sebelah kirinya. Walaupun ia memakai topi yang menutup seperempat wajahnya itu, tetap saja indra penglihatan wanita paruh baya yang sudah ia anggap sebagai ibunya itu selalu tajam.

𝑻𝒉𝒆 𝑲𝒂𝒊𝒓𝒐𝒔𝒄𝒍𝒆𝒓𝒐𝒔𝒊𝒔🌙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang