The Kairosclerosis
💫💣💫----
Sekelompok orang dengan pakaian berbalut serba hitam sukses membuat para bodyguard yang berjaga disana kewalahan dengan aksi mereka. Para bodyguard di pukul hingga kepalanya mengeluarkan banyak darah dan berakhir dengan mayat yang dilangkahi dengan angkuh. Pasti kalian bertanya, kenapa tidak sembunyi dan melancarkan aksi secara diam-diam saja? Kenapa harus menghabiskan tenaga dengan berkelahi bersama bodyguard-bodyguard yang berbadan kekar?
Menurut Irene-wanita iblis berkedok malaikat-aksi dengan rencana seperti itu hanya dilakukan oleh seorang pecundang yang takut akan dihabisi oleh para badut-badut tampan berbadan kekar tersebut. 'Itu terlalu kampungan' kata Irene.
Beberapa dari mereka mencoba menyerang dengan menembak satu sama lain. Suara tembakan membuat seisi rumah yang sedang melakukan pesta ilegal menunduk ketakutan.
"Dimana Jaehyuk?" Ucap pria pucat yang menodongkan pistolnya pada seorang pria berbalut jas yang kelihatannya adalah seorang pejabat. Pria itu ketakutan. Pria pucat dihadapannya menunjukkan Wajahnya yang terlihat penuh amarah.
"Oh, ayolah brengsek. Kau menakutinya." Irene mengibaskan rambut hitamnya ke belakang kemudian berjalan ke arah keduanya dengan anggun tanpa memperdulikan beberapa orang yang sudah lari ketakutan. "Begini caranya, idiot."
Irene menatap sinis pada pria kekurangan darah itu kemudian kembali menatap tepat pada manik mata pejabat yang sedang di adili itu, memegang bahunya dan tersenyun menggoda "Tuan? Apa kau tahu dimana ruangan Tuan Jaehyuk?"
"Tuan my ass." Lirih pemuda pucat itu ketika melihat Irene yang terlihat menjijikkan ketika menanyakan keberadaan Jaehyuk pada sang pejabat. Well, tapi, ketika pejabat itu menunjuk dimana keberadaan ruangan Jaehyuk, pria pucat itu menunjukkan keterkejutannya tapi kemudian dengan cepat menutupinya dan menatap datar pada Irene yang memandang remeh kearahnya.
"Terima kasih Tuan dan sampai jumpa di neraka." Irene tersenyum kemudian dengan gerakan cepat menembak pejabat itu tepat di tengah dahinya kemudian meniup ujung pistolnya. Ia menaikkan alisnya pada pria pucat yang kini memandangnya datar. "Sudah lihat kalau cantik adalah segalanya, brengsek?"
"Tidak sia-sia kau bergabung." Ucap pemuda pucat itu kemudian berjalan menjauh dan kembali menyerang, meninggalkan Irene yang memutar bola matanya malas. Pria pucat itu menaiki tangga menuju ruangan yang tadi ditunjuk oleh pria yang berstatus sebagai pejabat.
Malam itu mereka datang bergerombol untuk menyerang seseorang yang bernama Kim Jaehyuk, salah satu boss rentenir terkenal yang saat itu didengar oleh Suga dan genknya sedang mengadakan pesta ilegal di kediamannya. Tanpa basa-basi, Suga mengisyaratkan agar menyerang Jaehyuk yang berposisi sebagai salah seorang pejabat terkaya di Korea.
Mendengar bahwa kediamannnya dimasuki oleh orang tak dikenal dan rumahnya dibuat kacau, Jaehyuk tak tinggal diam. Ia menyembunyikan segala macam berkas yang memungkinkan mereka untuk merampasnya. menghubungi orang-orang suruhannya untuk menyiapkan boat yang akan menyelamatkan dirinya dari seseorang bernama Suga yang bagaikan iblis tanpa belas kasihan itu.
Saat tengah membongkar barang-barangnya, seseorang mendobrak pintu dan menerobos masuk. Tatapan tajamnya mengedar keseluruh ruangan.
"Keluar Kau Jaehyuk-ssi." Suara bass dan bariton yang husky itu berhasil membuat Jaehyuk yang tengah bersembunyi di balik meja meringkuk ketakutan. "Aku tak akan menakutimu, palingan aku hanya akan menembak kepalamu dan kau akan berpesta di neraka." Langkah kakinya terdengar pelan namun mampu membuat Jaehyuk yang sedang meringkuk itu ketakutan setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒉𝒆 𝑲𝒂𝒊𝒓𝒐𝒔𝒄𝒍𝒆𝒓𝒐𝒔𝒊𝒔🌙
Misteri / Thriller"Cinta itu konyol. Cinta cuman sebuah pembodohan bagimu." Bagaimana jika kata-kata yang dikeluarkan Yoongi-seorang yang buta 'cinta'-kini termakan oleh perkataan sendiri karena jatuh cinta pada seorang detektif yang sedang mencari keberadaannya pad...