Chapter 7: Merona untuk kesekian kalinya

243 52 3
                                    

The Kairosclerosis
💫💣💫

_________

"Jadi aku mabuk parah 'ya semalam." Wendy terkekeh canggung. "Maaf, ya, kalau aku merepotkanmu." Wendy yang membelakangi pemuda pucat itu berbalik dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Wendy berbalik kembali dan merutuki ucapannya yang terdengar 'sok akrab'. Ia mengaduk sup ayam sambil memaki dirinya sendiri.

Setelah memakai baju yang lebih pantas. Keduanya memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu dengan Yoongi yang hanya meminta untuk dibuatkan kopi. Se-arkward-arkward-nya kejadian semalam. Tetap saja pemuda itu adalah tamunya.

"Kau tinggal sendiri?" Pemuda pucat yang sedang duduk di meja bar dapur milik Wendy itu pun mengedarkan pandangannya ke sekitar ruangan yang berdominan berwarna putih tulang.

"O-oh, ya, aku tinggal sendirian." Wendy mati-matian merutuki dirinya lagi yang terdengar gugup. Bahkan, tangannya kelihatan memerah karena meremas sendok kuah yang dipegangnya untuk menyalurkan rasa gugupnya.

Pemuda itu menatap punggung Wendy dari belakang. Dapat ia lihat dengan jelas bahwa Wendy sedang memukul kecil kepalanya.

"Aku benar-benar minta maaf atas kejadian memalukan semalam." Wendy menuangkan sup ke dalam mangkuk yang telah disediakan kemudian duduk di depan pemuda itu yang tengah menyeruput kopinya.

"Tak apa."

"Oh, ya, siapa namamu? Aku lupa." Wendy menatap pemuda itu yang kini juga menatapnya.

"Min Yoongi."

"Ah, ya, benar, Yoongi." Wendy mengangukkan kepalanya sambil mengucapkan nama Yoongi berkali-kali agar ia tak lupa.

Wendy menyuapkan sesendok sup ke dalam mulutnya dan meluruskan pandangannya pada jendela apartemennya yang kini sudah dimasuki oleh cahaya mentari pagi.

Untung saja hari ini hari minggu sehingga Wendy tak perlu repot-repot untuk bersiap menuju kantor. Bisa repot jika ia harus bersiap sementara ada pria asing di dalam apartemennya.

"Dan namamu?" Tanya Yoongi yang kini menatap datar pada Wendy yang masih menikmati supnya.

"Hm?" Wendy tersedak karena pertanyaan Yoongi yang secara tiba-tiba.

"Namamu." Ulang Yoongi lagi.

"Ah, namaku, Wendy, Son Wendy, Yoongi-ssi." Wendy tersenyum.

Yoongi yang melihat senyum itu pun memutuskan kontak mata bersama Wendy, mengalihkan pandangannya ke arah lain dan membasahi bibirnya yang terasa kering.

"Kurasa setelah ini aku akan pulang." Ucapan Yoongi membuat Wendy yang tengah berkelut dengan pikirannya mendongkak dan menatap Yoongi.

"Ah, baiklah." Wendy yang tak tahu ingin berkata apa hanya mengangguk berkali-kali tanda mengerti.

"Tapi, sebelum itu, bolehkah aku meminjam baju kaos kebesaran milikmu?" Wendy membulatkan matanya terkejut. Yoongi yang melihat keterkejutan itu segera menormalkan arah pembicaraannya. "Maksudku, kemejaku sudah terlihat kusut."

𝑻𝒉𝒆 𝑲𝒂𝒊𝒓𝒐𝒔𝒄𝒍𝒆𝒓𝒐𝒔𝒊𝒔🌙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang