The Kairosclerosis
🌟🌑🌟-----
2 tahun kemudian..."Ah, ya Tuhan, aku lelah sekali." Son Wendy atau yang kerap disapa Wendy itu mendudukkan bokongnya pada sofa panjang di ruangannya. Ia memijit pelan bahu sempitnya yang sedikit pegal.
Ia rasa, ia benar-benar butuh tidur dan istirahat yang cukup setelah beberapa hari ini lembur akibat tugas kriminal yang menumpuk.
Ya, Wendy adalah seorang detektif kepolisian Korea Selatan yang tugasnya memecahkan berbagai macam kasus kriminal yang terjadi di pusat kota. Tapi, siapa yang mengira bahwa pekerjaannya yang terbilang sulit dan mengancam nyawa itu buktinya ia nikmati. Bukan semata karena tumpukan uang yang akan masuk ke rekeningnya, tapi ia sebut pekerjaannya ini sebagai sebuah hobi. Hobi karena sudah 2 tahun ini ia jalani dan ia benar-benar kecanduan.Menurutnya, pekerjaannya ini adalah sebuah pekerjaan yang mulia
Bagaimana tidak? Ia beserta rekan-rekannya memecahkan banyak kasus tak manusiawi serta membongkar kedok si pelaku kejam yang jika tidak di pecahkan hanya akan menimbulkan berbagai macam asumsi yang tidak benar.Wendy sudah biasa didatangi oleh para wanita-wanita paruh baya yang datang serta menangisi anaknya yang menjadi korban dari kekejaman si pelaku. Bahkan ia juga sudah biasa dimintai tolong dan mendapati para wanita-wanita paruh baya itu memohon dan berjongkok padanya agar memecahkan misteri itu.
Wendy mencintai pekerjaannya. Cukup jelas bukan? Sebagai seorang detektif kepolisian ia tidak hanya akan mendapatkan gaji yang besar tapi juga mendapatkan tantangan yang baru. Ya, Wendy menyukai tantangan. Terkadang juga ia nekat dalam melakukan pekerjaannya.
Wendy menutup matanya sekejap dan tenggelam dalam pikirannya hingga ia harus tersadar dari lamunannya karena pintu ruang kerjanya yang tiba-tiba terbuka.
Seharusnya Wendy tak terkejut lagi saat sebuah tangan besar menyembul dari celah pintu dan memegang sebuah kopi dalam cup.
"Merindukanku?" Seorang pria dengan box smilenya menyengir saat kepalanya berhasil menyelip dari celah pintu yang terbuka.
"Ah, Tae, seharusnya aku tak terkejut lagi." Wendy tersenyum maklum. Sahabatnya itu memang tau apa yang ia butuhkan saat lelah.
"Tadi aku bertanya pada Lisa dan dia bilang kau lembur lagi hari ini." Kim Taehyung berjalan mendekati Wendy yang berada di sofa dan menyerahkan kopi dalam cup ke depan wajah Wendy.
"Aishh, terima kasih. Aku pikir kau melupakanku dan sudah pergi kencan bersama kekasihmu itu. Lagipula ini malam minggu, tidak mengajaknya keluar?" Wendy meneguk kopinya dan memandang sinis pada Taehyung. Taehyung tahu bahwa Wendy sedang menyindirnya. Yang Taehyung lakukan cuman memandang Wendy sendu. Ia tidak enak pada Wendy yang baru-baru ini dimarahi oleh Kekasihnya, Eunice. Eunice datang ke kantor dan tiba-tiba mengatakan hal yang ia salahpahami tentang kedekatan Wendy dan Taehyung yang semata adalah sahabat sejak sekolah menengah.
Wendy yang menyadari Taehyung yang berubah pun merasa bersalah. Ia tidak ada maksud untuk membuat Taehyung menjadi tersudutkan. "Tae?" Wendy berusaha memanggil Taehyung yang masih menunduk.
"Aku minta maaf." Taehyung bersuara sambil melirik Wendy yang berada di sebelahnya takut-takut.
"Hey! Tidak perlu minta maaf. Bukan sepenuhnya salahmu, kok." Wendy tersenyum tulus kemudian meneguk kopinya lagi. "Jangan menyalahkan dirimu, jika Eunice memang tidak suka. Aku bisa menjaga jarak, kok." Wendy menepuk pundak Taehyung dengan pelan berharap Taehyung bisa lebih nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒉𝒆 𝑲𝒂𝒊𝒓𝒐𝒔𝒄𝒍𝒆𝒓𝒐𝒔𝒊𝒔🌙
Mystery / Thriller"Cinta itu konyol. Cinta cuman sebuah pembodohan bagimu." Bagaimana jika kata-kata yang dikeluarkan Yoongi-seorang yang buta 'cinta'-kini termakan oleh perkataan sendiri karena jatuh cinta pada seorang detektif yang sedang mencari keberadaannya pad...