15 💜

85 4 24
                                    

"Sudah pagi, apa kamu tidak berangkat kerja?" tanya Maya lembut.

Wanita itu mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur, tepat di samping badan Yoongi yang masih dalam keadaan menelungkup.

"Shireo" jawab Yoongi dengan suara bariton yang serak karena baru bangun tidur.

Maya terkekeh dan mengelus rambut Yoongi lembut.

Masih terngiang olehnya kisah cinta mereka tadi malam, yang membuat Yoongi kini menjadi malas-malasan.

"Seharusnya aku yang masih tidur karena lelah" protes Maya.

Yoongi tertawa.

"Ya sudah kalau begitu sini tidur lagi" ucap Yoongi seraya menarik lengan Maya agar ikut baring bersamanya.

"Andwae.. Chenle sebentar lagi bangun" bantah Maya.

"Lalu?" tanya Yoongi berpura-pura.

"Tentu saja aku harus ke kamarnya, dia haus dan butuh ASI. Jadi aku tidak bisa berlama-lama di sini" jawab Maya.

"Aku juga butuh itu.." sela Yoongi.

Maya mencubit hidung Yoongi gemas, hingga lelaki itu sedikit berteriak karena susah bernapas.

"Apa semalam tidak puas? Ck! Dasar!" gerutu Maya.

Yoongi terkekeh.

Ia kemudian bangkit dan memeluk erat tubuh Maya yang ada di sampingnya.

"Terimakasih telah menjadi istriku. Dan terimakasih telah menjadi seorang ibu yang hebat untuk anak-anakku.." bisiknya di telinga Maya.

Maya tersenyum dan menatap wajah Yoongi.

"Ada apa? Tumben berkata seperti itu?" ucapnya setengah mengejek.

Padahal sesungguhnya di dalam hati saat ini ingin rasanya ia berteriak kencang. Kata-kata Yoongi begitu romantis dan membuatnya terharu.

"Tidak, aku hanya menghapal lirik lagu yang baru aku buat" jawab Yoongi cuek.

Ya, Min Yoongi memang mempunyai sifat tsundere. Ia terkadang sulit mengungkapkan rasa cintanya dengan baik. Tapi hal itulah yang membuat Maya semakin jatuh cinta padanya.






















*cup*~❤

Sebuah kecupan manis mendarat di pipi Yoongi.

Lelaki itu terkekeh, sedangkan sang empunya telah menghilang dari pandangan. Berlari menyembunyikan wajah merah yang tersipu malu itu ke kamar anaknya, Chenle.












🐢🐢🐢🐢












"Yeaaaayyy!! Amerikaaaa!! NYC!!" teriak Hyunjin.

Keluarga kecil Namjoon telah tiba di Amerika. Mereka baru saja keluar dari bandara dan sedang mencari taxi untuk pergi ke hotel.

Beruntung mereka menemukan passport yang terselip di kantung bagian dalam koper Namjoon pada detik-detik terakhir.

"Ah itu taxi!" teriak Changbin.

"Ayo anak-anak, kita masuk ke mobil dan menuju hotel untuk beristirahat" ucap Namjoon.

Changbin dan Hyunjin segera berlari naik ke sebuah mobil taxi yang terparkir tak jauh dari mereka. Diikuti oleh Namjoon dan Karin yang berjalan di belakangnya.

Mobil taxi itu bergerak meninggalkan bandara, menuju hotel yang telah di pesan oleh Namjoon melalui aplikasi pemesanan dari smartphone nya.

Sepanjang perjalanan Changbin dan Hyunjin sibuk memandangi bangunan-bangunan tinggi yang menghiasi kota New York dengan takjub. Cantik, indah, dan tertata rapi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Min PD x CEO Kim FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang