01

583 35 1
                                    


Beberapa tahun kemudian. ..

Jam 05: 56

Di kamar yang berukuran lebar maira Memasukkan buku pelajarannya ke dalam tas yang akan di bawa.  Ia sudah memasuki SMA Arwana.

MOS pertama akan dilaksanakan pagi ini. .. jadi maira mempersiapkan segala kebutuhannya.

Tok tok

Aktivitasnya teralihkan dengan Ketukan di luar kamarnya.  maira berjalan dengan riang untuk membukakan pintu.

Ceklek. .

Bunda.

"Maira yuk makan.  Kamu harus segera berangkat sayang. " Ucap Arumi dengan lembut. maira tersenyum dan mengangguk.

"Aku ambil tas dulu Bun, " Arumi turun terlebih dahulu sementara Maira masuk kembali untuk mengecek peralatan yang di perlukan saat MOS.

Setelah dirasa lengkap Maira berjalan menuruni tangga menuju meja makan. Disana sudah Ada Ayahnya ---Zelfan, Lana --kakaknya, Bundanya dan tunggu Ada tante Maria. Maira langsung mendudukkan bokongnya di Kursi sebelahan dengan Maria dan Bundanya.

"Assalamualaikum.  Selamat pagi. " sapa Maira untuk seisi rumah.

"Waalaikumsalam.  Manis. " jawab mereka serempak.  Arumi mengisi piring Maira dengan nasi dan Ayam kecap, perempuan itu tampak sangat semangat untuk menyantap makanannya.  Yang benar saja Ayam kecap adalah makanan favoritnya.  Jangan lupakan Ke Alergian Maira adalah Udang ---sama seperti Neneknya --Raisa.

Setelah selesai makan mereka berpamitan untuk berangkat beraktifitas. Zelfan pamit untuk mengurus rumah sakit yang di bangunnya. Sedangkan Maira dan Lana di antar Oleh Maria, wanita cantik itu sedang libur kuliahnya.

Arumi mengantar anak-anaknya ke teras rumah.

"Bunda, Maira berangkat ya.  Assalamualaikum. " setelah mencium Punggung tangan Bundanya Maira memeluk Wanita paruh baya bercadar itu sangat erat.

"Bun, lana berangkat Assalamualaikum. "

"Waalaikumsalam hati hati. "

"Wahh Ning Maira cantik pisan kayak Bundanya. " ucap Santri  wati yang kebetulan lewat di depan Rumahnya.

"Hihihi makasih mbak Mirna. " Saut Maira ramah.  Maira sangat beruntung hidup di sekeliling orang menyayanginya dengan sangat tulus.
Alhamdulillah

"Mbak saya berangkat. "Pamit Maria setelah semuanya berada di mobil.

"Iya. "

Tin tin

Cukup nikmati saja alur yang sudah di tentukan Allah.

🌸🌸🌸🌸

Tingtonting. ...

Alarm Hp mengusik tidur Wanita cantik yang tertidur pulas di kasur usang Yang kecil dan sudah Reot.

Dengan mata berat wanita itu membuka perlahan matanya.  Menatap sekeliling dengan wajah malas.

"Isshh males banget sekolah.  Mana sekarang MOS gue nggak beli Keperluannya lagi. " gerutunya kesal.

Dengan langkah malas Wanita itu berjalan ke kamar mandi yang berada di dapur rumahnya.  Memang rumahnya hanya kontrakan kecil yang di huni Dia dan Neneknya. 

Sedikit mengingat. Orang tuanya memang sudah tidak ada sejak dia  melihat Sempurna dunia ini. Menurut cerita Neneknya Dia tidak memiliki Ayah, tapi memiliki Ibu yang sudah meninggal sejak umurnya 2 tahun karena depresi ibunya Bunuh diri.

setetes jiwa Syurga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang