~
~Prologue~
~
Seorang lelaki tua, tampak berlari menyusuri lorong rumah sakit, dan berhenti tepat di depan ruang rawat rumah sakit tersebut. Nafasnya memburu, senyumannya mengembang, dan air mata pun menetes menuruni pipinya. Ia melangkah dengan tenang, dan ia pun berkontak mata dengan sang istri yang tengah menggendong anak pertama mereka.
"dia lahir... Dia lahir dengan selamat.."
Lelaki itu pun tertawa lega, dan menghusap pelan kepala sang sulung, kemudian mengecup lama dahi sang istri, "terima kasih... Terima kasih..." ucap sang lelaki tak henti-hentinya meneteskan air mata,
Untuk di bilang mampu pun, kondisi mereka tidak memungkinkan, namun dengan selamatnya anak pertama mereka, walau dengan kondisi tidak sangat terurus, mampu membuat sang kepala keluarga tersenyum lega,
"aku ingin menamainya.. Jeon Jungkook..."
.
.
.
"dia sakit?"
Tuan Jeon terdiam saat mendengar kabar bahwa anak pertamanya yang baru berusia 1 minggu ini, ternyata memiliki penyakit,
"kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga tubuhnya tetap fit, tetapi sekali lagi.. Putramu tidaklah sempurna" ucap teman sekaligus dokter yang menangani putra tuan Jeon,
"memangnya dia sakit apa?" tanya tuan Jeon, dan sang dokter pun menghela nafas, sebelum akhirnya mengajak tuan Jeon berjalan menyusuri lorong, "dia demam, hanya demam biasa, tetapi kami tidak melihat perkembangan selama hampir 4 hari ini" ucap sang dokter, "kondisi tubuhnya, dimana daya tahan tubuhnya sangatlah lemah, memungkinkan ia akan dengan mudah terserang penyakit" lanjut sang dokter,
"kami sudah sebisa mungkin, dan sesedikit mungkin memberikannya antibiotik, tetapi nampaknya tidak menghasilkan efek apapun" lanjutnya, dan tuan Jeon pun tampak resah, "lalu aku harus bagaimana.. Apa yang bisa kulakukan Minho-ssi?" tanya tuan Jeon, pada temannya, Choi Minho,
"untuk bisa melakukan pengobatan dan pemeriksaan lebih lanjut.. Kau akan dikenai biaya yang cukup besar..." gumam Minho, dan tuan Jeon pun terdiam, "apakah penyakitnya separah itu?" tanya tuan Jeon, dan Minho hanya membalas dengan gelengan, "kami masih belum tahu, karna anakmu ini.. Berbeda, ia memiliki daya tahan tubuh yang sangat lemah, dan sangat mudah terserang penyakit, beberapa kasus yang kutangani tidak pernah separah ini, mungkin saja ini terjadi karna-" ucap Minho tanpa menyelesaikan ucapannya,
"aku tahu.. Kondisi ekonomi keluargaku memang tidak semapan dirimu, dan orang lain, tapi aku akan lakukan apapun untuk menyelamatkan putraku" ucap tuan Jeon,
"apapun?"
Tuan Jeon juga Minho menoleh kearah seorang lelaki tua, yang kini berjalan kearah mereka, "aku bisa mengatur pembiayaan rumah sakit, berapapun yang kau mau, dengan 1 syarat" ucap sang lelaki tua, "apa itu? Tuan aku akan lakukan apapun" ucap tuan Jeon, dan lelaki itu pun tersenyum miring,
"saat ia berusia 17 tahun, dia milik putraku"
.
.
.
TBC
ASTAGAAAAAAAAAAAA, iya maaf Eunso ganti-ganti FF terus..
INI TERAKHIR KOK JANJIII DEHHHHHHH
Eunso tuh... Gimana ya :v rada-rada sih.. jadinya gini dew :*
BTW, SEMOGA KALIAN SUKA T T
Dan untuk FF ini kayaknya kalian perlu sedikit menghilangkan kata "logis" deh :v
Atau "masuk akal" :v karna mungkin akan sedikit adanya hal-hal yang logis T T
Anyway Hope You Enjoy It !!
Love Y'all :3
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss || Taekook / Vkook
Fanfiction"saat berumur 17 nanti, dia milik putraku" Fanfiton ini menceritakan tentang seorang pemuda manis yang terpaksa menjalani sisa hidupnya bersama seorang pengusaha besar, . #1 on #taekook (10 June 2020) #1 on #vkook (28 July 2020) 01/03/2020