~
~Chapter 4~
~
Taehyung melonggarkan dasinya sembari berjalan masuk ke dalam mansionnya, jantungnya berdetak tak stabil, membuatnya tidak nyaman, ia sedikit khawatir Jungkook benar-benar akan pergi, dan tidak tinggal bersamanya,
Selama 19 tahun ini, ia tidak pernah sekalipun merasa setertarik ini pada seseorang, ia beberapa kali melihat Jungkook di sekolahan mereka, dan ia sudah mendengar banyak tentang Jungkook sejak kecil, berkat ayahnya yang sangat ingin menjodohkan dirinya dengan Jungkook,
Jika biasanya orang-orang akan menolak karna tidak suka di jodohnya, Taehyung justru menerimanya, karna mengapa harus menolak lelaki sebaik, setampan, sepekerja keras Jungkook?
Jungkook bukanlah seseorang yang biasa di sebut Gold-digger, jika memang Jungkook adalah seorang Gold-digger, ia yakin Jungkook sudah memiliki seorang kekasih yang memiliki harta berlimpah, dan tidak akan ragu untuk tinggal bersama Taehyung,
Tetapi nyatanya, Jungkook tidaklah seperti itu, Jungkook ingin tinggal bersama Taehyung atas dasar ingin berbalas budi, maka dari itu Taehyung meminta Jungkook untuk tidak memikirkannya, takut ia akan terpaksa,
Keluarga Jungkook pun sangatlah baik, terutama ayah Jungkook, yang walau pun keadaan ekonominya berantakan, masih berusaha keras untuk bisa menghidupi keluarganya,
"dimana Jungkook?" tanya Taehyung saat bertemu mata dengan Taewoong, dan Taewoong pun menggelengkan kepalanya pelan, "tuan Jungkook meminta saya untuk tidak mengikutinya" ucap Taewoong, dan Taehyung pun menghela nafas berat, ada kemungkinan Jungkook benar-benar pergi,
"cari dia... Sekarang"
Sementara para pengawalnya mencari Jungkook dalam mansion itu, ia berjalan menuju ruang bacanya, tempat dimana ia biasa menenangkan diri, dan beristirahat jika memang tubuhnya masih sanggup berdiri, jika ia terlalu lelah setelah bekerja, maka ia akan langsung tidur,
Ia berjalan mengelilingi ruangan itu dan mengambil salah satu buku dari rak bukunya, kemudian berjalan menuju sofa yang menghadap kearah jendela, dimana ia dapat melihat pemandangan taman belakang rumahnya, yang berhubungan langsung dengan sungai dekat rumahnya,
Ia beranjak hendak duduk, sampai di saat itulah ia melihat lelaki manis yang kini tengah berbaring nyaman di atas sofa itu, dengan kedua matanya terpejam,
Ia terkejut bukan main, namun juga, ia bernafas tenang, dan tersenyum lega, mendapati lelaki manis yang akan tinggal bersamanya itu, masih disini, dihadapannya, walau dalam keadaan tertidur,
Ia perlahan berjongkok di samping pemuda itu, dan menghusap pelan wajah lelaki di hadapannya, "terima kasih.." gumam Taehyung dan mengecup kening lelaki manis tersebut,
"anda sudah menemukannya rupanya" ucap Jaewoo sambil menghampiri Taehyung, dan Taehyung pun tersenyum miring mendengarnya, "dia sangat menawan.. Aku tidak yakin bisa menahan diri untuk tidak menciumnya setiap pagi.." ucap Taehyung sembari menghusap pipi Jungkook,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss || Taekook / Vkook
Fanfic"saat berumur 17 nanti, dia milik putraku" Fanfiton ini menceritakan tentang seorang pemuda manis yang terpaksa menjalani sisa hidupnya bersama seorang pengusaha besar, . #1 on #taekook (10 June 2020) #1 on #vkook (28 July 2020) 01/03/2020