~
~Chapter 12~
~
*Few more days later*
Taehyung menatap kosong layar laptopnya, sembari menghela nafas berat berkat banyaknya pekerjaan yang harus ia selesaikan. Ia memundurkan tubuhnya, bersandar pada kursi kerjannya sembari menarik nafas dalam-dalam,
Ia menoleh kearah jendela besar di belakang meja kerjanya, menampakkan pemandangan malam kota Seoul, ia mengingat kembari beberapa hari yang lalu, tepatnya di hari ia menanyakan hal bodoh pada lelaki manis yang mengisi pikirannya akhir-akhir ini,
"jika aku memilikimu.. Apa akan menjadi 100%"
Dan tentu saja berkat pertanyaan bodoh itu, ia mendapat jawaban yang menyakiti hatinya, jawaban yang tidak ingin ia dengar, jawaban yang tidak seharusnya ia dapatkan,
"aku masih belum siap hyung.. Hatiku masih belum sepenuhnya milikmu.. Dan masih belum siap menerimamu seutuh-utuhnya.."
Ia terkekeh pelan sembari menghusap wajahnya, berusaha membuang ingatan itu, dan memikirkan hal baik lainnya, seperti bagaimana hari-harinya berjalan, dimana Jungkook akan pagi-pagi sekali membangunkannya, memasakkannya sarapan, menyiapkan pakaiannya, dan terakhir mengikat dasinya,
Hal-hal biasa seperti itulah yang membangkitkan semangatnya di pagi hari, dimana ia biasanya dibangunkan oleh assistant-nya, memakan sarapannya sendiri, dan mengikat dasinya sendiri,
Kini semuanya terasa lebih nyaman, ia tidak merasa kesepian, sudah sejak lama ia menantikan hari dimana ia bertemu dengan Jungkook, hari dimana ia membawa Jungkook tinggal bersamanya,
Ia seolah tahu bahwa kehidupannya akan berubah saat lelaki manis itu memasukinya, dan benar saja, walau memang penuh rintangan, tetapi kehadiran lelaki manis itu saja sudah cukup untuk membuat hatinya berdebar lebih tenang, seolah ia tidak memiliki beban sama sekali,
"tuan muda.. Maaf menganggu.. Tetapi perusahaan yang kemarin mengajukan proposal--" "harus kukatakan berapa kali...? Aku tidak mau mendengar apapun lagi dari perusahaan hina itu-!!" potong Taehyung sembari membalikkan tubuhnya dan menepis map yang diserahkan oleh sekertarisnya,
Ia menatap sekertarisnya marah, dan sekertarisnya pun bergegas meminta maaf sembari membereskan kekacauan yang tidak dibuatnya,
"kau ingin kupecat? Jika sekali lagi aku mendengar tentang perusahaan itu, kau selesai" ucap Taehyung sembari kembali duduk, dan sang sekertaris pun bergegas beranjak pergi tidak ingin dipecat dari pekerjaan yang memang penuh cobaan berkat sifat atasannya, tetapi bayaran di perusahaan Taehyung memang sangatlah besar, dan layak,
"tuan muda--" "Kau sudah dapat data lengkapnya?" potong Taehyung sembari membuka tabletnya tanpa menoleh kearah bawahannya,
"tuan muda.. Tuan Lee ingin bertemu" ucap Jaewoo walau sebenarnya ia sudah tahu jawaban majikannya, "suruh dia pergi, aku sibuk, dan aku minta data lengkap perusahaannya, kenapa sampai sekarang belum kau kirim!?" bentak Taehyung marah, dan Jaewoo pun menunduk meminta maaf sembari mengatakan bahwa ia akan segera mengirimkan data yang diminta, dan mengusir Kyuhyung yang setia menunggu di luar ruangan Taehyung,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss || Taekook / Vkook
Fanfiction"saat berumur 17 nanti, dia milik putraku" Fanfiton ini menceritakan tentang seorang pemuda manis yang terpaksa menjalani sisa hidupnya bersama seorang pengusaha besar, . #1 on #taekook (10 June 2020) #1 on #vkook (28 July 2020) 01/03/2020