2

128 13 0
                                    

Mendengar perkataannya kusipitkan mataku kearahnya, menatapnya aneh dan beringsut mundur. "Jadi, menurut mu aku tampan ya?"

"Ma .. ma .. maksudku mereka yang menganggapmu tampan. Bagi ku tidak ada yang lebih tampan selain Sasuke-kun!" ucapnya gelagapan.

Ku ledakan tawaku saat melihat ekspresinya yang begitu lucu "Aku tahu kok, hanya pura pura tidak tahu aja". Setelah itu kami pun tertawa bersama.

"Err ... Naruto"

Aku menolehkan kepalaku kearahnya, mengangkat satu kakiku keatas dashboard mobil. Bersiul sebentar lalu kembali menatap luar jendela "Ada apa?"

"Baka! turunkan kaki mu! Dasar manusia tidak ber-atittude!"

Teriakannya yang memekikkan telinga tak ku gubris, aku justru menggoyang-goyangkan pelan kaki ku yang tengah berada di atas dashboard.

"Ya tuhan, mimpi apa diriku memiliki sepupu gila seperti mu! Kau itu manusia atau bukan sih! kenapa sulit sekali diberitahu!"

Aku berdecak malas, menurunkan kakiku dengan malas lalu kembali menatapnya. Bibirku mengetat tipis dengan gigi yang saling terkancing rapi, "Aku bukan manusia"

Cittttttt..
Srekkk..
Duagh...

Suara decitan kampas rem beradu dan gesekan antara ban mobil dengan aspal yang berair membuat telingaku ngilu hingga ke ubun-ubun. Belum lagi rasa sakit yang menjalar di kepalaku, karna berbenturan dengan dashboard mobil. Benar-benar kesialan dengan paket komplit.

Aku menatap bengis gadis musim semi yang tengah terdiam dengan mulut yang sedikit terbuka. "Gadis bodoh! kenapa kau me-ngerem mendadak!"

"Aku kaget"

"Tidak ada yang sedang memberi mu sebuah suprise!"

"Memamgnya seseorang hanya boleh kaget, saat di beri suprise? Ck dasar kuning bodoh! Aku kaget karna kau bilang .. kau bukan human"

"Ck kau juga Bodoh! bisa-bisanya percaya begitu saja. Hey ingat ini didunia ini hanya ada Manusia, kingdom animalia, plantae dan beberap fungi! Tidak ada yang namanya Vampir, Elf, which, Likan, Lucifer atau apapun itu yang ada dalam pikiran bodoh mu!" Aku mengambil sebuah botol minum yang berada di pintu mobil, membukanya lalu menegaknya sampai habis. Berbicara panjang lebar seperti tadi ternyata membuat haus.

"Aku yakin mereka semua ada! Percayalah dunia akan sangat bewarna jika mahluk immortal seperti mereka tinggal dalam dimensi yang sama dengan kita. Kau tau? Aku sudah sangat berharap bahwa kau seorang Vampir atau Likan saat kau mengatakan kau bukan manusia"

Aku melotot tak percaya pada gadis beramput pink dihadapanku, ku tutup botol yang telah kosong itu lalu melemparnya kearahnya "Gila!"

"Naruto!" pekiknya marah.

"Berhentilah membaca novel-novel tidak bermanfaat itu Saku-chan!" Aku menarik nafasku jengah, membua seat-belt lalu turun dari kursi penumpang.

"Kau mau apa?!" Tanyanya padaku, saat diriku telah berdiri menjulang disampingnya.

"Minggir kau! Aku yang akan mengemudi." Aku membuka seat-belt yang ia kenakan lalu bergerak menariknya keluar dari kursi pengemudi.

"Tidak mau! Naruto, kau sudah janji kan bahwa aku yang akan mengemudi?"

"Ku batalkan janjiku. Aku tidak mungkin membiarkan orang gila sepertimu mengemudi" Ku tarik dirinya makin kencang.

"Aku tidak gila! Lagi pula asal kau tau ya! leluhur kita itu para pemburu mahluk immortal!" Ketusnya lalu memutari mobil.

Just StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang