badmood

255 30 12
                                    

"Baiklah, cukup untuk hari ini. Terimakasih kalian semua, karena sudah mau mencoba." ucap Bu Taeyeon sambil tersenyum senang.

Hyera peserta pilihan Bu Taeyeon yang lain tersenyum dan membungkuk. "Besok, yang terpilih akan dipanggil dari speaker pengumuman di setiap kelas, bersamaan dengan dipanggilnya nama penyanyi utama laki-laki."

Seseorang mengangkat tangan. "Penyanyi utama laki-lakinya siapa, bu?"

"Tentu saja Jungkook, makanya dari tadi dia ada disini."

Jungkook tersenyum ramah lalu membungkuk. "Mohon bantuannya bagi orang yang terpilih nanti."

Peserta-peserta perempuan itu langsung tersipu malu dan mengangguk semangat. 

"Gila, semoga yang terpilih itu gue."

"Duh, jadi insecure deh, nyanyi bareng suara emas Jungkook."

"Kalau gue kepilih, gue minta supaya nyanyi lagu favorit gue aja."

Hyera hanya diam sedaritadi, melamun sambil menatap lantai. "Kalau begitu semuanya sudah boleh pulang, terimasih atas kerja kerasnya!"

"Ya, bu!"

Semua orang langsung berjalan menuju tasnya sedangkan Hyera memilih untuk duduk dan meluruskan kakinya. Tenggorokannya kering semenjak dia selesai bernyanyi tadi, tapi Bu Taeyeon tak mempersilahkan peserta-peserta untuk pergi keluar agar setiap peserta saling mengamati penampilan satu sama lain.

Dia mengipas-ngipas dahinya yang mulai berminyak karena keringat. Tiba-tiba ruangan ber-AC itu menjadi panas bagi dirinya. Sambil tetap mengutamakan posisinya, Hyera berusaha untuk menarik tasnya yang sedikit dekat dengannya.

Dia merogoh tasnya dan mengambil botol minumnya. Mulutnya berdecak begitu melihat botol minumnya yang kosong tanpa terisi air.

"Haus ya?"

Hyera tersentak lalu memasukkan kembali botol minumnya. "Iya nih."

Jungkook tersenyum. "Mau beli minum bareng? Gue juga haus nih."

"Yuk."

Jungkook berdiri sedangkan Hyera masih sibuk merapikan barang-barangnya beserta tasnya. Begitu selesai, Jungkook mengulurkan tangannya. Dengan senang hati, Hyera menerima uluran tangan Jungkook.

"Ra." 

Hyera menoleh. "Hmm?"

"Tangan lo panas, loh."

Hyera mengerutkan dahi lalu menempelkan punggung tangannya ke lehernya. "Yakin?"

"Maaf ya." Jungkook langsung menyisihkan rambut Hyera yang sedikit menutupi dahinya lalu menempelkan tangannya di dahi Hyera. "Kayanya lu demam deh, Ra."

"Tapi pas gue pe—"

"Tangan lo panas, leher lu panas, badan lu panas, ya gak bakal kerasa apa-apa lah kalau lu sentuh."

Hyera nyengir. "Yaudah nanti kita beli teh manis ya, Ra."

Hyera mengangguk. "Tapi teh manis hangat hm."

Hyera langsung berubah murung. "Kok gitu? Gue kan pengennya minum yang dingin-dingin."

"Lo demam, Ra. Terus juga kalau ternyata yang dipilih Bu Taeyeon itu elu, gimana? Tenggorokan lu harus dijaga baik-baik loh."

"Ya, ya."

Mereka berdua akhirnya keluar dari ruang musik yang sedaritadi hanya diisi oleh mereka. Ruang demi ruang mulai terlewati sebelum mereka tiba di tangga menuju lantai bawah.

Kulkas Berjalan | pjm.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang