sakit

257 32 5
                                    

Udah lama gak keluar bareng, jadi hari ini kita jalan-jalan keluarga, ya!

Iya!

Pa, awas, itu di kiri!!

TINNNNN!

BRUKKK!

"MAMA PAPA!"

Seisi kelas langsung melirik ke arah Hyera yang baru saja berteriak, termasuk guru yang sedang mengajar di kelas.

Nyutt.

Hyera tidak memedulikan teman-temannya yang sedang menatapnya aneh, dia sibuk menggeleng-gelengkan kepalanya. Berusaha mengusir penat yang luar biasa di kepalanya.

Barusan, mimpi apa?

"Ra, lo gapapa?" Hana selaku teman sebangku Hyera menatap Hyera dengan penuh khawatir, ini kali pertama Hyera mengingau saat tidur di kelas. Apalagi sampai berteriak keras sekali.

Bukannya menjawab, Hyera menundukkan kepalanya. Dia tidak sedang melakukan akting atau sandiwara, tapi sekarang kepalanya benar-benar sakit.

"Jeon Hyera! Selama ini saya diam-diam saja ya, melihat kamu tidur di kelas saya. Tapi kali ini kamu malah mengigau sampai berteriak?! Kemana etikamu?!"

Hyera menutup wajahnya dengan kedua tangannya, "M—maaf, ta—tapi ini kepala saya sakit banget, b—bu.." lirih Hyera.

Bukan hanya guru fisika saja yang kaget mendengar suara lirih Hyera barusan, melainkan seisi kelas juga ikut kaget.

Alis guru fisika itu naik sebelah. "Kamu beneran sakit? Atau ini cuman salah satu sandiwara kamu lagi?"

Hyera berusaha mendongakkan kepalanya walaupun kepalanya sekarang terasa tertusuk-tusuk oleh sesuatu. Matanya bertemu dengan mata gurunya, "G—gak, ta—"

Nyutt.

Namun semuanya mendadak gelap.

Hyera pingsan.

...

Mata Hyera terbuka perlahan, namun yang ia sadari begitu membuka mata adalah bahwa dia sudah tidak dikelas lagi. Baru saja ingin melirik kesekelilingnya, lagi-lagi penat kurang kerjaan itu datang menyerang kepala Hyera.

"Kepala anjing emang."

Hyera memukul kepalanya, tapi yang ada malah makin sakit. "TOLOL! MAKIN SAKIT!" Setelah itu, Hyera memukul tangan kanannya yang baru saja memukul kepalanya.

"Jadi tadi kenapa bisa tiba-tiba pingsan, bu?"

Baru saja ingin memaki kepala dan tangannya, tiba-tiba Hyera mendengar suara yang familiar dari tempat dia berbaring. Mulutnya mendadak berhenti komat-kamit.

"Gak tau, nak. Ibu kan gak ada dikelasnya tadi."

Mendengar kata-kata barusan, Hyera tau ada 2 orang di dekat tempat dia baring, dan mereka lagi bicara bareng. Satu cewe dan satu cowo.

Hyera hanya ingat pemilik suara cewe, Bu Yoona. Kalau suara cowwo, kayanya Hyera tau tapi lupa-lupa gitu.

"Oke. Terus, dianya sekarang udah bangun, bu?"

"Belum juga, kayanya kepalanya beneran sakit."

"Saya lihat gapapa kan?"

"Gapapa dong, Jimin."

"MaMpUs." batin Hyera.

Hyera tadi gak salah dengar kan? Tadi Bu Yoona nyebut Jimin kan? Terus ini kenapa ada suara langkah kaki ngedekat? Jimin kesini? Ke tempat Hyera?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kulkas Berjalan | pjm.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang