𝓢𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓜𝓮𝓷𝓲𝓴𝓶𝓪𝓽𝓲
( ˘ ³˘)♥︎
Hal yang paling menyakitkan adalah ditampar kenyataan. Rasanya seperti ada beribu-ribu belati penuh fakta menyesakkan yang menghunus rongga dada. Sakit, nyeri, pedih, perih, dan pilu pasti akan dirasakan. Apalagi jika ditampar kenyataan kalau kamu sendirian dalam mencintai, sedangkan dirinya tidak. Menyesakkan, bukan?
"Lo tahu?"
"Jatuh cinta sama lo ternyata seberat ini!"
"Tapi, lo juga harus tahu!"
"Gue ini hujan. Beribu kali langit buang gue, gue akan tetap kembali!"
Gadis berambut kecokelatan itu menatap cowok yang berdiri mematung di hadapannya. Tatapannya nanar penuh luka. Seakan semua rasa sakit yang pernah ia tahan sebelumnya kini ia tumpahkan semuanya bersama turunnya hujan dari langit yang mencampakkannya. Tubuh kecilnya bergetar hebat, wajahnya memucat, bibirnya membiru, dan pipinya tergenang air mata dan hujan.
"Terima kasih, Bondan. Karena lo satu-satunya cowok yang bisa buat gue bego setengah mati," ujar Isya pilu. Gadis bernetra hitam kecokelatan itu segera berlari menembus hujan yang kian lebat.
"SAYA CUMAN NGGAK MAU NYAKITIN CEWEK UNTUK YANG KEDUA KALINYA!" balas Bondan terjatuh di aspal yang penuh genangan air. Tubuhnya semakin lemah dengan dada yang sesak dan detak jantung yang melemah. "KAMU SANGAT ...."
"SANGAT APA?" potong Isya. Gadis itu membalikkan tubuhnya, menatap Bondan yang balas menatapnya dengan tatapan yang berbeda dari biasanya. Tatapan yang mampu menghipnotis dirinya untuk melupakan semua yang pernah terjadi. Tetapi, ia bukan gadis lemah lagi yang akan kembali mengemis cinta.
"LO BODOH KARENA MASIH BERTAHAN SAMA MASA LALU LO ITU!" teriak Isya kesal. Punggung tangannya ia gunakan untuk menyeka air matanya yang bercampur air hujan.
"DAN GUE TERLAMPAU BODOH, KARENA MAU DIJADIIN BAYANG-BAYANG MASA LALU LO!"
***
"Bagai hujan yang jatuh karena gravitasi, aku jatuh padamu karena rasa!"
💧💧💧
Aku harap kalian menyukai perubahan cerita Bondan.
Dukungan kalian akan selalu kunantikan.𝓛𝓸𝓿𝓮 𝔂𝓸𝓾
( ˘ ³˘)♥︎
KAMU SEDANG MEMBACA
BONDAN
عاطفية"Lo tahu?" "Jatuh cinta sama lo ternyata seberat ini!" "Tapi, lo juga harus tahu!" "Gue ini hujan. Beribu kali langit buang gue, gue akan tetap kembali!" Gadis berambut kecokelatan itu menatap cowok yang berdiri mematung di hadapannya. Tatapannya na...