Chap 10

2.5K 134 3
                                    

COMPLICATED
Linzy Athita


Sarada memasuki markas Iwagi, tujuannya sekarang hanya satu yaitu mencari tau senjata apa yang dimaksud Iwagi.

Ia melirik sekitarnya, dan sedikit heran melihat markas itu sepi. Apa mungkin semua pasukan sedang mempersiapkan diri untuk besok? Well, tidak masalah tapi mereka hanya akan jatuh terduduk saja setelah tau bahwa Para Shin sudah tidak ada di panti asuhan.

Diam2 Sarada tersenyum, Iwagi menugaskannya ke panti untuk mulai mencuci otak para Shin agar mau mendengarkan perintahnya, tapi sebaliknya Sarada malah memberitahu Kabuto agar membawa para Shin pergi ke Suna untuk berlindung karena ia tau Naruto juga akan ada disana setelah ia mengirimkan pesan, mereka mungkin masih dalam perjalanan mengingat perjalanan ke Desa Suna membutuhkan waktu selama 3 hari kecuali jika mereka tidak memilih berisitirahat mereka mungkin akan sampai besok.

Dan tugasnya sekarang adalah mencari tau senjata rahasia Iwagi, jika dia bisa menemukannya Sarada akan membawanya ke Suna tentu saja setelah ia mengalahkan Iwagi, dia berharap ini tidak akan sulit ia hanya perlu melakukan genjutsu pada Iwagi dan semua beres.

Sarada mengepalkan tangannya lalu mengarahkannya ke dadanya sembari memejamkan mata "Aku akan melindungi desa apapun yang terjadi, Itachi Ji-san tolong selalu perhatikan aku"

Sarada bergegas memasuki ruangan milik Iwagi, ruangan itu tampak kosong. Ini adalah kesempatannya untuk mengobrak abrik ruangan Iwagi.

Hampir 30 menit berlalu tapi Sarada tidak juga menemukan tanda2 ada senjata disana.

"Dimana sebenarnya dia menyimpannya" gumam Sarada membongkar seluruh lemari2 besar yang ada disana.

"Apa yang kau cari, Sarada?"

Sarada mendadak terbelalak dengan tubuh kaku, ketika mendengar suara Iwagi dibelakangnya. Gawat, jika dia belum menemukan senjata yang disembunyikan Iwagi, Sarada tidak bisa melawannya sekarang.

Sarada menarik nafas lalu menghembuskannya secara perlahan, ia berbalik memberikan senyum terbaiknya pada Iwagi "Eumm..tidak aku kesini untuk mencarimu"

Iwagi mengangkat alisnya lalu tersenyum menghampiri Sarada yang belum bisa menghentikan rasa terkejutnya "Begitu ya"

Iwagi berjalan menuju tembok dimana lukisan seorang gadis berambut hitam berkulit putih bersih terpajang. Tangan Iwagi mengelus lukisan itu seraya bertanya "Bagaimana dengan para Shin?"

Sarada menggigit bibirnya gugup, tapi ia sekuat tenaga mencoba menjawab senatural mungkin "Sudah selesai, kita bisa menjemput mereka besok"

"Hm? Ku kira kau akan membawanya kemari"

"Tidak bisa, mataku dalam kondisi tidak baik saat ini setelah bertarung dengan Kabuto, orang yang mengawasi para Shin" jawab Sarada lancar,

Well sebenarnya matanya memang sedang dalam kondisi tidak baik saat ini tapi bukan karena bertarung dengan Kabuto tapi karena penyerangan beberapa hari lalu yang membuatnya mengaktifkan sharingan secara terus menerus.

Elusan Iwagi pada lukisan itu terhenti "Kau tidak berbohong kan?"

Tangan Sarada mendadak gemetar, suara Iwagi berubah berat. Jangan bilang...

Baru saja sesuatu melintas dipikiran Sarada tiba2 beberapa kunai melayang kearahnya, Sarada dengan cepat menghindar membuat kunai2 itu tertancap pada tembok dibelakangnya.

Sarada kini menatap Iwagi waspada, pria itu memandangnya dengan tatapan tajam "Kau berani mengkhianatiku.."

Sarada tidak menjawab, ia tak tau harus melakukan apa sekarang. Ia belum mendapatkan senjata rahasia itu dan Iwagi sudah menyadari apa tujuan Sarada.

COMPLICATED [BORUSARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang