BAB 6

16.9K 561 20
                                    

"Terkadang mengalah lebih baik daripada menjelaskan segalanya kepada orang yang tidak mau mengerti."
-auliamtminh-

"Tolong siapa saja tolong Seyla sekarang juga" Seyla membatin, ya memang alay sih. Padahal kan gak mungkin juga dia mati di pangkuan Alex wkwkwk.

"Kenapa diam?" Alex bersuara.

Ya tuhan ni orang sekali ngomong buat jantung gue bertukar posisi sama empedu!

"E-enghh gak..." omongan Seyla terputus saat Ibel memanggilnya.

"Mommy" katanya dengan tangan yang memegang dot susu yang Seyla berikan, dot susu isinya air putih! biar beda.

Refleks Seyla berdiri dan menghampiri Ibel.

"Loh sayang, kenapa bangun? Ibel sudah sehat" Seyla bertanya.

"Cehatttt, Ibel anak tuattt"

Ululu anak siapa sih jelek banget, eh maksudnya tu lucu banget.

"Wow masa sih" jahil Seyla.

"hooh mom, Ibel tuattt"

Dengan senyum mengembang, Seyla langsung memeluk ibel dan membawanya ke dekapannya.

"Iya deh mom percaya Ibel kuat"

"Sekarang kita siap-siap mau kerumah grandma gimana?" Seyla bertanya dengan sangat lembut.

"Umah glandma" Suara cadel milik Ibel.

"Yes, kita kesana okey. Kan kasian grandmanya Ibel sendirian. Jadi kita main disana gimana?" Seyla meminta persetujuan.

"Otee mom" Ibel mengancungkan satu jempolnya yang bergerak bebas.

Setelah itu Seyla memberi kode ke Alex agar siap-siap. Ya sebenarnya mau siap-siap ngapain, toh enggak mandi juga, tinggal pergi doank aelah.

Dengan semangat Seyla membawa keperluan Ibel yang ada di rumahnya.

"Harumm banget" gumam Seyla mencium baju Ibel.

"Emang yah harum anak kecil, orang kaya, sama harum orang pas-pasan itu beda banget" Batin Seyla.

Harum anak kecil kalau enggak harum minyak telon yah harum sabun bayi, harum orang kaya tau sendiri lah, parfum aja jutaan. Gila gak tuh! jangan tanya harum Seyla, sudah jelas bau kemenyan.

____

Perjalanan menuju mansion Alex begitu hening, hanya ada celotehan Ibel. Sedangkan Seyla sudah tepar, pasalnya tadi malam Seyla begadang habis-habisan nemanin Ibel, takutnya demamnya naik.

"Tidur aja" Alex membuka suara.

Seyla melihat ke arah Alex dan menunjuk dirinya sendiri seakan-akan menanyakan "Kamu bilang ke aku?"

"Iya, Ibel nanti ikut tidur juga kalau kamu tidur" Panjang kali lebar kali tinggi, nah loh! tapi dingin, tau rasanya?

Seyla mengangguk paham lalu menarik ibel bersandar di badannya, agar bisa tidur juga. Dibantu Seyla mengelus rambut panjang milik Ibel.

Tidak butuh waktu yang lama, keduanya tertidur bersama.

Alex melirik sekilas melihat interaksi antara Ibu dan anak, ya bukan sih. Seyla dan Ibel.

Entah kenapa hatinya begitu senang melihat kedua orang ini bersatu, tinggal keputusan di tangan Alex.

"Enggak mungkin secepat ini" Gumam Alex.

Sampai di mansion, sudah ada satpam dan bodyguard yang menjaga 24 jam.

Setelah Alex memarkirkan mobil miliknya, Alex langsung turun berniat memanggil Ibunya, tapi sangat pas ternyata Ardelia sedang bersantai di depan melihat bunga-bunga yang ia tanam.

MOMMY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang