"Kagum"
"Adalah satu kata yang mewakili perasaanku saat ini."
-auliamtminh-Hari yang melelahkan, Sore harinya barulah Seyla bisa mengganti baju, karena belum tau apa-apa Seyla takut masuk ke kamar Alex, jadilah dirinya mandi di kamar tamu.
Selesai mandi, Seyla rencananya mau ke kamar Ibel, liat keadaan Ibel.
"Kenapa mandi di kamar tamu?"
Suara yang tiba-tiba datang di belakang Seyla, membuat Seyla mengelus dadanya. Seyla sudah tahu bahwa itu adalah Alex.
Seyla membalikkan tubuhnya "e-eee enggak papa" balas Seyla sangat lembut, takut aja sama Alex yang notabenenya sekarang adalah Suami.
"Nggak usah bohong" kata Alex dengan sangat datar.
Seyla mengerjapkan matanya, mau jawab apa lagi? takut gitu?
"I--itu Sey takut masuk kamar hmmm" Seyla memberhentikan bicaranya saat bingung mau memanggil Alex, lain hal dengan kemaren.
Seingatnya ibu Seyla pernah bilang ke Seyla kalau suami harus di hormati, panggil dengan penuh kasih sayang, tapi kalau begini Seyla manggilnya penuh dendam!
Alex masih menunggu Seyla melanjutkan perkataan berikutnya.
"Sey takut ke kamar Mas, Sey takut lancang" ucap Seyla menunduk dengan menggigit bibirnya dengan sangat keras karena memanggil Alex dengan sebutan mas, takutnya aja Alex marah.
Alex sempat kaget Seyla memanggilnya dengan sebutan mas, tapi disisi lain hatinya tersenyum. Perasaan apa sih? tapi dengan cepat Alex menormalkan perasaannya, melihat Seyla menunduk Alex yakin Seyla sedang ketakutan sekarang.
"Owhh, jadi di kamar saya sekarang ada buaya atau singanya makanya takut ke kamar?" balas Alex memanasi.
"Lohh situ buayanya" ingin rasanya Seyla menjawab seperti itu, tapi sangat tidak mungkin.
"E--enggak, Sey takut lancang aja masuk-masuk kamar mas" Seyla gugup.
"Sekarang kamu siapa saya"tanya Alex
Sialan, pertanyaaan menjebak. Mau jawab istri takutnya di bilang pede, mau jawab apa lagi sih emangnya.
"Hmm istri" balas Seyla takut, keringat dingin cuy! jadi keringatnya campur es batu, makanya dingin.
"Apa yang kamu tau tentang istri?" Alex membalas, dengan kedua tangan masuk ke kantong celana.
Alamaqjang, Seyla berasa di introgasi.
"Gak bisa jawab? istri itu tidurnya sama siapa?" Alex kembali membuka suara.
"Sama suami" jujur Seyla benar-benar takut, ditambah nada bicara Alex membuat Seyla getar-getir.
"Terus kenapa kamu masih takut masuk kamar? ada bom nya"
Jelas Seyla menggeleng dengan kuat, tapi Seyla sempat melongo karena Alex menggunakan aku-kamu.
"Sudah segitu aja" Seyla membuka suara, bisa beku Seyla di dekat Alex terus.
"Sudah"
Huh, seketika Seyla berlari menjauh dari Alex dan pergi ke kamar Ibel.
"huh, huh, huh ini rumah besar amat, dari kamar tamu ke kamar Ibel rasanya dajjal sempat keluar" gumam Seyla seraya mengatur nafas.
Merasa sudah tidak sesak nafas, Seyla memang punya riwayat asma. Lari keliling rumah aja enggak bisa, apakabar yang ngejar hati orang lain? cieee masih ngarep di 2020.