The black Bar -------
Aku dan Dinah sudah bertemu pemilik Bar, aku juga sudah mendapat surat keterangan kerja dan sudah aku antarkan ke pemilik toko baju itu. Ini hari kedua aku bekerja disini dan tentunya aku masih dalam proses belajar, kepergian mama dan papa ke luar negeri memberi sedikit pembelajaran bahwa aku harus mandiri terutama dalam hal memasak, mencuci baju, membeli bahan dan membersihkan rumah. Mama dan papa tentu saja meninggalkan uang yang lumayan tapi aku tidak menggunakannya untuk membayar kesalahanku. Btw benar kata Dinah, gaji di tempat ini lumayan bisa melunasi utangku dalam bulan ini, aku sangat bahagia karena itu aku berjanji pada diriku bahwa aku harus bekerja secara total di tempat ini.
.
.
."Heh" ucap dinah yang mengagetkanku yang sedang membaca di taman kampus
"Ana miss Sarah sudah ada sejak kemarin" - Ali
"Hah? Kenapa tidak ada yang memberitahuku?" Ucapku kecewa sambil menatap kedua sahabatku
"Haiss ini kami sudah memberitahumu, ayok kita ketemu Miss Sarah" kata Dinah bersemangat
"Eh tidak, kau saja yang pergi bersama Ana aku tidak mau ikut" jawab Ali menyadari sesuatu
"Kenapa? .... Oh iya Ana kau saja sana, aku tidak mau mencari masalah apalagi kalau sampai dia hafal mukaku ini bahaya untuk nilai" ucap Dinah seakan mengetahui pikiran Ali, mereka tega sekali :(
"Haish baiklah aku harus mengantar baju ini dan menyelesaikan masalahku sekaligus meminta maaf" aku yang sudah tidak tahan akan drama bangkit berdiri, yang di pikiranku saat ini adalah pergi ke ruangannya dan membawa bukti.
"Aku pergi, doakan aku" ucapku setelah berdiri berbalik ke belakang dan mulai berjalan menjauhi Ali serta Dinah
"Uhuyy semangat kamu pasti bisa", "WE STAND FOR YOU!!" Teriak mereka
"Hemm kalau begini saja rame, coba di suruh temani mana mereka mau" kataku dalam benak
Ruang dosen -
"Okay breath you can do this Alana Jasmine" ucapku meyakinkan diri sendiri sebelum memasuki ruangan dosen
Baru saja ingin mendorong pintu ini ada suara yang nenghentikan Alana
"Anak avatar"
Alana yang mendengar ini sudah hafal suara siapa dan sebutan ini, segera dia berbalik ke belakang dan deg..
"Selamat malam miss" ucap Alana sambil bergeser ke arah samping untuk memberikan jalan ke dosennya tersebut
"Malam?" Balas Sarah aneh sambil berdiri memandang Alana
"Eh maaf maksud saya pagi miss eh siang iya siang" jawab Alana tertunduk gugup
"Hemm, kamu bawa apa yang kamu janjikan? Titip ke Andrew, saya sedang malas bertemu orang" ucap Sarah dingin dan segera masuk ke ruangan
"Kenapa ada manusia seperti itu?" Tanya alana kepada dirinya sendiri, saat ini tujuannya adalah pergi ke Sir Andrew dan memberikan barang ini sebelum membusuk di tangannya..