"Aku yang antar ya?" Ujar Sarah saat mereka sedang di dalam lift
"Iyaa" jawab Ana tersenyum
"Aku ingin bertemu mama kamu"
Mendengar itu Ana langsung menatap Sarah
"Apa dia mau serius kali ini?" Batin Ana
"Apa aku boleh singgah nanti?" Tanya Sarah kembali
"Aku tidak tau, aku takut" jawab Ana
Mereka telah sampai ke parkiran dan berjalan ke arah mobil
"Aku mengerti karena umurmu masih sangat muda untuk menjalin hubungan serius dengan orang dewasa"
"Aku tidak masalah karena aku juga suka, aku hanya sedikit takut nanti respond mama bagaimana" balas Ana, mereka berhenti di samping mobil. Sarah tersenyum mendengar itu dan dengan sigap dia mendorong lembut Ana sampai gadis itu terhimpit
"How about spend a night in my place?" (Bagaimana kalau menghabiskan satu malam di tempatku?"
Karena tak kunjung mendapat balasan, Sarah langsung mencium gadis polos itu
Ana menutup mata, menikmati ciuman. Seperti biasa selalu Sarah yang mendominasi.
Tangannya menjelajah leher Ana untuk memperdalam ciuman sedangkan tangan Ana menarik pinggang Sarah untuk menempel padanya
"Kamu tau, setiap kali kita ciuman leherku sakit karena kamu terlalu tinggi" ucap Ana melepas ciuman mereka
"I don't care" balas Sarah, kembali melumat bibir gadis itu
"Ahh" desah Ana saat Sarah mulai menjilati lehernya dan menghisap bagai nafsu tak terbendung. Haha
"Ups aku terlalu bersemangat" ucap Sarah melihat hasil karyanya setelah beberapa menit menjelajah leher gadis itu
"Kenapa?" Tanya Ana polos
"Lehermu memerah, aku yakin ini akan membiru" balas Sarah
"Terus aku harus bagaimana? Besok aku ke kantor"
"Aku sudah membeli baju untukmu, itu akan menutupi leher indah ini" ucap Sarah tersenyum manis
"Jadi kamu sudah mempersiapkan semuanya?"
"Yeah tentu saja, seorang CEO harus memiliki rencana ke depan untuk mengembangkan perusahaan termasuk rencana untuk bersenang-senang dengan pacarnya"
"Sejak kapan kita pacaran, aku tidak pernah merasa pacaran dengan anda Miss Laurent" ucap Ana sinis
"Ah begitu, kenapa aku sampai lupa hal penting ini" setelah mengatakan kalimat itu, Sarah pergi ke arah belakang mobil membuka jok belakang dan mengambil sebuket bunga serta sebuah kotak berwarna hitam, berlutut di depan gadis itu dan menarik nafas
"Aku telah melewati hari-hari suram tanpa kamu, itu adalah kesalahan terbesar yang pernah aku buat. Aku mencoba meyakinkan diriku jika aku bisa hidup tanpa kamu tapi ternyata aku tidak bisa, aku.. hemm aku"
Ana masih menunggu kalimat lanjutan namun Sarah seperti bingung mengingat kembali kalimat apa selanjutnya
"Aiss maafkan aku, Andrew membuat kalimat yang terlalu panjang dan sulit untuk di ingat" ucapnya membongkar rencana yang telah dia buat bersama Andrew
"Hahaha" suara tawa Ana membuat Sarah pun ikut tertawa karena kebodohannya
Srettt.. Ana tunduk meraih wajah Sarah untuk melihat ke arahnya
"Tanpa kata-kata romantis, tanpa bunga dan kotak ini cukup kamu bilang kita pacaran, aku mau" ucapnya mencium bibir Sarah
"Thanks baby, I love you so much" balas Sarah bangkit berdiri dan memeluk Ana