Sarah Laurent

69.8K 1.7K 28
                                    

Aku sudah lumayan lama mengajar di kampus ini sejak menyelesaikan gelar S3, tidak ada yang berubah sejak saat itu. Hanyalah pergantian waktu dan anak-anak baru.
Ini adalah minggu tegang bagi mahasiswa/wi tingkat akhir untuk menyelesaikan ujian mereka dan setelah ini mereka akan terbang bebas untuk mencapai tujuan mereka masing-masing sesudah lulus dan diwisudakan. Namun tidak dengan kami para dosen yang harus tetap beradu dengan aktivitas kami, menyiapkan materi, membuat laporan kami per bulan, mengajar, di tambah mengawasi anak-anak yang OSPEK.

Aku sangat lelah untuk melakukan hal yang sama setiap hari, bulan dan tahun, bahkan hari sabtu pun kami para dosen harus pergi ke kampus untuk rapat.

Namaku Sarah, 28 tahun dan tergolong muda untuk seorang dosen di kampus ini. Aku memiliki teman dosen muda bernama Andrew dan Rachel yang belum lama pindah kampus karena ikut suaminya, mereka lebih tua sedikit dariku dan sudah menikah kecuali Andrew yang masih nyaman one night stand. Aku sudah bercerai dari mantan suamiku, lebih tepatnya hampir 2 tahun menikah namun aku rasa tidak cocok. Dia dan aku kini menjadi teman baik, sangat jarang perceraian yang berakhir dengan hubungan baik tapi kami memiliki aturan untuk itu, kami berjanji akan menjadi teman sekaligus saudara dan mendukung satu sama lain.

Senin Pagi pukul 06:30

Seperti biasa, ada yang mengingatkanku jika sarapan sudah siap di ruang makan, itu adalah Ling dan dia sudah aku anggap sebagai keluargaku sendiri. Umurnya yang sudah tidak muda lagi serta pengalaman yang dia punya berhasil membuatku menyerahkan urusan dapur kepadanya. Meskipun Papaku tidak menyukai orang China namun aku tidak seperti itu, karena bagiku semua orang sama.

...

"Ling nanti malam tidak usah masak untuk saya, karena saya akan makan di luar bersama Ayah" ucap Sarah sehabis menyantap sarapannya

"Baik" jawab Ling dengan sopan

"Dan tolong nanti jika ada yang mengantar surat langsung di taruh ke meja kerja saya, itu dari perusahaan Ayah. Hah bikin pusing, yah sudah saya jalan. Trimakasih untuk sarapannya Ling" kata Sarah dan pergi menuju mobilnya

Kampus pukul 08:00 am ..

"Barisan tengah tolong pindah di ujung sana"

"Hey kamu mana topimu?"

"Lupa kak"

"Besok jangan pakai jeans lagi ya, pakai trening saja biar jangan terlalu panas"

"Baik kak"

Kira-kira seperti itulah kata-kata yang di dengar Sarah pada saat sampai di kampus, tidak ada kata "OSPEK KEJAM" dengan kakak tingkat yang sok hebat dan maba yang selalu salah. Karena itu adalah kampus mahal dan terbaik maka mereka lebih mengutamakan mutu dan kualitas dari sumber daya manusia.

"Miss Sarah" panggil Max (ketua dari kegiatan ospek)

"Iyaa?"

"Begini Miss, Sir Andrew tidak hadir jadi kami tidak ada pengganti untuk memberi kata sambutan"

"Kenapa tidak minta Ketua kampus langsung?"

"Tapi Miss, Sir Thomas sedang berada di New Zealand bersama wakil"

"Apa acaranya sudah di mulai?"

"15 menit lagi akan di mulai jika Miss Sarah bersedia"

"Baiklah".

(Sarah Laurent)

Seperti itulah tugasku, selain mengajar juga harus siap menjadi dosen panggilan apalagi harus menggantikan Andrew membawa kata sambutan di acara ospek kali ini. Entah kenapa dia tidak datang, mungkin masih melanjutkan ronde-ronde panas bersama wanitanya sampai lupa waktu. Dasar playboy!

Miss Sarah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang