UKS, rasanya ruangan itu adalah rumah kedua bagi Vero. Karna dirinya yang mudah terluka membuatnya sering masuk kedalam ruangan serba putih itu
"Loh Vero kamu kenapa lagi?" Tanya penjaga UKS
"Gapapa kok bu cuma luka kecil" senyum Vero manis
Melihat Vero tersenyum masih didalam gendongannya membuat hati Leo hangat sesaat, namun sesaat kemudian rasa itu ia tepis jauh jauh ketika ia tersadar apa alasannya
"Sini duduk dulu biar ibu ambilin alkoholnya"
Leo langsung meletakan tubuh Vero diatas kasur pasien yang tersedia disana, masih dengan egonya yang tak acuh itu Leo tetap bersikap tenang dan dingin
"Kok bisa gini?" Tanya penjaga UKS itu khawatir pada Vero
"Hanya luka kecil tidak perlu khawatir bu" ramah Vero
Bisa bae juga ni cewe
Batin Leo"Apa lo liat liat. Gara gara lo nih puas lo" semprot Vero sambil memegang sikutnya
"Awh.." rintih Vero ketika penjaga UKS itu menempelkan kapas yang sudah dicelupkan kedalam alkohol itu pada lukanya
"Tahan sebentar ya Vero"
Vero mengangguk sambil masih meringis kesakitan. Melihat wajah Vero yang memerah menahan air matanya melihat itu Leo ikut meringis dalam hatinya, namun karna ia sangat pandai memainkan ekspresinya ringisan itu tidak terlihat sama sekali. Ada perasaan tidak tega didalam hatinya itu
"Nah sudah. Jangan bermain basket dulu Vero sampai lukamu sembuh kalau tidak pasti akan terbuka lagi" ucap penjaga UKS
"Terimakasih bu"
Vero melangkahkan kakinya tertatih menuju parkiran mobilnya karna sekarang sudah jam pulang sekolah. Dimana teman teman Vero? Mereka sudah pulang terlebih dahulu karna memiliki urusannya masing masing
Vero sudah berada diparkiran, sekarang dirinya sudah berada tepat dihadapan mobilnya tetapi dirinya hanya terdiam sekarang
Kenapa dirinya hanya terdiam? jawabannya adalah karna kakinya terkilir dan sialnya kaki kanannya yang terkilir, sungguh hari yang menyusahkan
"Kenapa gak pulang?" Suara seseorang dari belakang, soktak membuat Vero menoleh
"Lo gak liat kaki gue terkilir?" Sahut Vero ketus
"Oh yaudah" santai Leo
Vero terdiam tak percaya
"Yaudah doang?" Tekan Vero meyakinkan
"Ya iya lah apa lagi? Gue mau balik" ucap Leo sambil naik keatas motornya
Tanpa aba aba Leo melanukan motor sportnya menjauhi gedung besar itu. Sungguh sampai detik ini Vero masih terdiam membeku
"Gila ya udah bikin gue kaya gini dia pergi gitu aja bego" gerutu Vero entah pada siapa
Sekarang ia terdiam memikirkan bagaimana caranya untuk pulang, untuk menginjak pedal gasnya sendiri? Oh itu tidak akan mungkin kakinya terlalu lemah untuk melakukan itu
Tiba tiba
"Ayo pulang" suara lelaki itu lagi
"Ngapain lo balik lagi?"
Ya suara lelaki yang mengajaknya pulang adalah suara milik Leo
"Ya mau anter lo pulang emang lo mau disini sampe besok?" Sinis Leo
"Ogah gue balik sama lo" sinis Vero yang masih mempertahankan egonya
"Yaudah gue balik jangan nyesel lo sendirian disekolah" santai Leo kemudian kembali berjalan meninggalkan gerbang belum ada beberapa langkah ia kembali berbalik arah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Enemy
Romance[dont copy my story] Kehidupan memang tidak seindah kenyataan. Harta tidak dapat membeli segalanya, begitu juga yang dialami gadis cantik bernama Veronika Isabelle Hawkins. Kehidupan yang serba berkecukupan siapa yang tidak menginginkannya? Veronik...