Alaric International school
Pagi ini tepat dua hari setelah pengumuman itu, ya berarti hari ini adalah hari mereka semua akan melaksanakan kegiatan camping
Camping disekolah ini tidak diwajibkan itu semua tentu karna sekolah ini berlandaskan kata International meski begitu itu tidak berlaku dengan Vero dan teman temannya
Bagi mereka kegiatan kegiatan diluar sekolah seperti ini sangat menyenangkan, ditambah tidak ada buku atau pulpen yang mengikuti mereka
Mobil mewah milik Vero baru saja terparkir dengan sempurna dihalaman parkir sekolah. Meskipun camping dan ia akan menginap tetap ia memilih mengendarai mobilnya sendiri atau bahkan jika diperbolehkan ia akan mengemudikan mobilnya sendiri menuju lokasi pelaksanaan camping tapi itu tidak mungkin
Berbeda dengan Gweny, ya jelas saja Gweny memiliki Rangga sebagai pasangannya. Jadi pagi ini Gweny dijemput oleh Rangga menggunakan motor sport nya
Sedangkan Bianca dan Ara? Mereka lebih memilih diantar oleh supir karna tidak ingin mengambil resiko, karna ketika mereka sampai kembali setelah camping berakhir itu akan terasa sangat melelahkan dan tidak memungkinkan untuk mengendarai mobilnya sendiri
Memang Vero gadis yang sangat nekat
"Ver lo beneran bawa mobil?" Tanya Ara tidak percaya, ya sudah semalaman ketiga sahabatnya itu menasehatinya agar tidak membawa mobilnya itu tapi tetap saja Vero keras kepala
"Ya iya lah kan gue udah bilang semalem" sahut Vero santai
Bianca menggelengkan kepalanya sambil berdecit "lo sih gila Ver"
Vero tersenyum singkat sambil mengangkat kedua bahunya santai. Ya memang Vero begitu anaknya santai dan nekat, tidak pernah berfikir terlebih dahulu apa tindakan yang ia ambil salah atau benar
Brum brum brum
Suara motor sport menggema mengganggu pendengaran, membuat Vero dan yang lainnya menoleh
Ya tidak salah lagi itu adalah suara motor milik Leo, ya memang suaranya memiliki ciri khasnya tersendiri. Motornya kini sudah terparkir sempurna dan dirinya sudah bergabung dengan teman temannya
Leo menatap aneh Vero, dengan cepat Vero menyadari tatapan aneh sialan itu. Bukan karna Vero tidak suka lebih tepatnya ia tidak nyaman saja dengan tingkahnya
"Ngapain lo ngeliatin gue kayak gitu" ketus Vero mengintimidasi
"Eh kepedean lo" jawab Leo singkat kemudian berjalan menuju aula
"Apaan si gajelas banget pagi pagi bikin kesel aja bego" Teriak Vero mengiringi langkah Leo yang semakin menjauh
"Aduh udah deh Ver kita mau seneng seneng oke jangan ngomel mulu" potong Bianca
"Udah de lo pada berisik ayo entar ditinggal lagi" ucap Gweny
Vero memutar bola matanya sambil berdekap kesal dan ya akhirnya ia benar benar melangkahkan kakinya menuju aula
Tujuan awal Vero dan teman temannya mengikuti kegiatan camping ini adalah agar mereka dapat menjelajah lokasi nanti tapi dengan cara mereka sendiri, ya jika teman temannnya tidak mau Vero juga akan tetap melaksanakan aksinya seorang diri
"Baiklah anak anak sesuai arahan kalian harus tetap berada dalam jalur yang sudah disiapkan jika tidak ingin tersasar. Dan perlu kalian ingat tempat yang akan kita kunjungi bukan tempat bermain atau sebagainya, disana kita akan belajar banyak hal jadi saya harap kalian tidak menyianyiakannya dan menggunakannya dengan baik. Dipukul 7 malam sampai pukul 10 pagi kalian akan diberi waktu bebas jadi pergunakan waktu dengan baik"
Seluruh siswa siswi yang mengikuti acara camping ini sudah siap diposisi duduknya masing masing didalam bus
Begitu juga dengan queen and king satu sekolah. Mereka duduk terpisah, namun sepertinya tidak untuk saat ini
"Bro lo duduk sama Vero ya gue mau duduk sama Gweny" ucap Rangga
Ya memang Leo tidak heran lagi karna mereka toh sepasang kekasih tapi yang bikin heran adalah jika Leo meng-iyakan permintaan Rangga berarti dirinya akan berujung pada Vero
"Nel please..." ucap Rangga lagi sambil mengeluarkan puppy eyes nya
Leo memutar bola matanya asal, ya dirinya pasrah dan memilih menempati kursi milik Gweny yang berpasangan dengan Vero
Gadis cantik bermanik coklat terang itu sudah terlap dalam tidurnya dengan kepala yang bersadar pada jendela, tidak berminat mengganggu tidur indahnya Leo memilih tetap diam
Tiba tiba ada sebuah tangan mungil yang melingkar di bagian lengannya, hal itu spontan membuat Leo menoleh dan ya tidak salah lagi itu adalah Vero
Deg
Entah apa yang terjadi pada diri Leo, tapi saat ini dirinya merasa jika jantungnya berpacu berkali lipat lebih kencang dan dirinya merasa hangat dengan posisi sekarang ini
"Baiklah anak anak kita sudah sampai silahkan persiapkan diri kalian dan berkumpul di aula yang sudah disiapkan"
Pengumuman baru saja diberitakan, ya Leo masih tidak bergerak dari posisinya karna Vero belum juga membuka matanya. Alih alih tidak ingin mengganggunya namun saat ini tinggal mereka berdua yang masih berada didalam bus
Dengan keberanian dan penuh kelembutan Leo berusaha membangunkan Vero dengan mengusap puncak kepalanya
"Belle kita udah sampe" Suara Leo halus
Namun ia menyadari bahwa dirinya kembali melakukan kesalahan dengan menyebut nama "belle" sedangkan itu adalah nama yang salah
Apaan sih gue kenapa gue selalu inget belle kalo ngeliat Vero jelas jelas mereka beda
Batin LeoVero masih tetap dalam posisinya tenang, Leo kembali mengucap puncak kepala Vero lembut. Tanpa mereka sadari sedari tadi banyak pasang mata yang menatap mereka, memang bukanlah orang lain melainkan sahabat mereka sendiri
"Anjir sejak kapan dia bisa lembut sama cewek?" Ucap Rangga tidak percaya
"Bingung gue juga" sahut Carlos
"Gila Vero beruntung banget diperlakuin sealus itu sama kak Leo" timpal Gweny
Vero mulai menggeliat meregangkan otot tubuhnya dan membuka kedua mata coklat terangnya. Dengan penuh keterkejutan ketika melihat siapa orang yang ada disebelahnya
Ya perlu diakui memang Leo sangatlah tampan dan memukau, tapi juga perlu diingat betapa menyebalkannya lelaki yang satu itu dinata Vero
"Kok lo disini?" Tanya Vero mengintimidasi
"Masih bagus gue bangunin lo" sahut Leo kemudian bangkit dan turun terlebih dulu meninggalkan Vero melewati kerumunan sahabat mereka
"Gila si Vero, kalo aja dia tau sealus apa kak Leo sama dia pasti nyesel bentak bentak kak Leo kaya tadi" ucap Ara
"Hus diem deh jangan diganggu mereka emang gitu sari jaman sebelom bulan ada di dunia" sahut Bianca
"Lo juga belom dirancang sama emak bapak lo bego" balas Gweny sambil menoyor kepala Bianca
"Sakit bego" Balas Bianca
"Udah ayo udah disuruh kumpul daritadi" lerai Rangga
Mereka semua berjalan meninggakan bus menuju aula
***
Hai gaiss aku update lagi heheh
Gimana nih? Wkwkwk
Comment ya dibawah
Kalian semua harus ttp dirumah stay safe ya gaiss. Aku kasi kalian temen dirumah bacain wattpad aku hehe
Jangan lupa jg aku punya cerita yang satunya jangan lupa di cekki cekkki okeeyy
#happyreading
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Enemy
Romance[dont copy my story] Kehidupan memang tidak seindah kenyataan. Harta tidak dapat membeli segalanya, begitu juga yang dialami gadis cantik bernama Veronika Isabelle Hawkins. Kehidupan yang serba berkecukupan siapa yang tidak menginginkannya? Veronik...