12.

112 11 0
                                    

Lyzbeth menaiki kereta menuju pelabuhan, menaiki kapal menuju Lotus Pier, mengubah identitasnya sebagai Shen Meirenyu, memodifikasi ingatan semua penduduk Yunmeng: Shen Meirenyu adalah kultivator alat musik tiup dari desa terpencil di Yunmeng, mengamati lingkungan sekitarnya seolah apa yang ada di depan matanya hanyalah sepetak tanah tak bertuan. Dan tiba-tiba saja invasi dari Sekte Wen telah dimulai. Penduduk Yunmeng lari tunggang langgang, sementara prajurit Wen langsung menyerbu setelah Wang Lingjiao menembakkan kembang api ke langit, lambang sekte Wen muncul di langit. Lyzbeth segera pergi, Bunga Kecil itu pasti telah bertindak bodoh! Lyzbeth tiba tepat saat Kepala Sekte Jiang: Jiang Fengmian dan istrinya: Yu Ziyuan sedang bertarung dengan Wen Zhuliu. Tanpa terburu waktu, Lyzbeth meniup dizi-nya dan seketika waktu di sekitarnya berhenti, bahkan suara hembusan napas pun tak terdengar. Barulah saat itu Lyzbeth menurunkan sulingnya. Ia memindahkan tubuh Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan jauh dari area pertempuran; melemparkan mantra pelindung tak tak bisa ditembus oleh apapun; menggantikan posisi keduanya; meniup dizi dan mengembalikan waktu.

"Hah? Di mana dua orang itu! Siapa kamu?" tanya Wen Zhuliu kebingungan.

"Tidak perlu tau."

Lyzbeth kembali meniup dizi-nya. Melantunkan lagu yang memiliki daya perusak paling ringan agar Wei Wuxian dan Jiang Cheng bisa membunuhnya dengan tangan mereka sendiri. Maaf saja, sifat keisengan dan sifat ikut campur masalah orang lain Lyzbeth sebatas mengubah alur di mana yang mati menjadi hidup. Tidak berlaku untuk Wen Ning karena pria pemalu itu lebih cocok menjadi Jendral Hantu.

"Ahh! Wen Zhuliu, kamu harus melindungiku! Atau aku akan mengadukanmu pada Tuan Muda Wen Chao!" teriak Wang Lingjiao panik.

"Itu pun jika aku membiarkanmu tetap hidup, pecundang!" cemooh Lyzbeth dengan wajah malas. Seolah ia menegaskan jika ia tak akan menyisakan satu orang pun lolos dari serangannya.

Lyzbeth mengayunkan tangannya, dari segala arah muncul banyak sekali air yang melayang di udara yang kemudian menyelubungi kepala Wang Lingjiao, membuat Bunga Kecil itu kehabisan napas dan kemudian tak sadarkan diri, barulah Lyzbeth menyingkirkan air itu. Wen Zhuliu terkejut dengan kemampuan gadis yang menjadi lawannya, begitu juga dengan orang-orang di sekitar mereka. Jika Tuan Wen mengetahui bakat langka ini, ia akan sangat senang. Sayang sekali pikirannya dapat terbaca seperti buku yang terbuka. Wanita yang mengeluarkan kemampuan milik Poseidon itu terseyum miring, mengarahkan tatapannya pada setiap orang dan mengubah memori mereka: Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan tewas ditangan Wen Zhuliu dan Wen Chao. Lalu Lyzbeth mensummon dua tubuh palsu untuk Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan, lalu menghilang bersama tubuh Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan yang asli, karena ia merasakan aura Jiang Cheng dan Wei Wuxian. Sepertinya kedua remaja asli Yunmeng itu telah sampai di Lotus pier.

Jiang Cheng dan Wei Wuxian bersembunyi di atap. Keduanya melihat Wen Chao sedang berpesta dengan Wang Lingjiao dan tentara Wen lainnya. Kedua pasangan tak tau malu itu sibuk bertukar perasaan, para tentara mulai mabuk, hanya Wen Zhuliu yang bersikap tenang. Sebenarnya, Wen Zhuliu sibuk memikirkan gadis yang mampu mengendalikan air itu. Pakaian dan penampilan khas Yunmeng, tapi gadis itu terlihat familiar.

"Gadis itu adalah Shen Meirenyu!"

Suara Wen Chao mengembalikan kesadaran Wen Zhuliu.

🍀🍁

Wei Wuxian dan Jiang Cheng masih bersembunyi di atap. Keduanya mulai muak dengan kedua pasangan tak tau malu tersebut. Membicarakan Madam Yu dengan seenaknya! Tak bisa dimaafkan!

"Saat itu dia memaksa pria Jiang itu untuk menikahinya dengan kekuatan sekte! Dan akhirnya setelah pernikahan, tidak ada cinta di antara mereka. Dia telah menjadi istri yang ditinggalkan selama lebih dari sepuluh tahun dan menjadi bahan tertawaan semua orang!"

"Benarkah? Bukankah wajahnya menarik? Kenapa Jiang Fengmian tidak menyukainya?"

"Karena sikapnya sangat kasar! Mengayunkan cambuk dan menampar, tidak memiliki sopan santun sama sekali! Apa ada wanita tak tau malu seperti itu? Huh, Jiang Fengmian adalah pria paling sial yang pernah ada."

"Benar, benar. Para wanita seharusnya meniru Jiao Jiao ku. Patuh, lembut, dan hanya peduli padaku seorang."

Kedua pemuda yang berada di atap kehilangan keseimbangan dan jatuh berguling ke bawah. Keduanya terlibat perdebatan sengit.

"Ayo pergi!" ajak Wei Wuxian.

"Ke mana?"

"Pergi ke Meishan Yu, untuk menjemput Shijie."

Keduanya melakukan perjalanan jauh menuju Meishan dengan terburu-buru. Tanpa persiapan apapun, hanya mengandalkan niat dan tujuan. Tapi di seperempat perjalanan, Wei Wuxian kehilangan Jiang Cheng saat sedang membeli makanan. Wei Wuxian sudah bertanya kepada setiap orang yang ia temui, tapi hasilnya nihil. Tidak ada yang tau ke mana perginya Jiang Cheng. Tapi Wei Wuxian mulai menyadari satu hal. Satu-satunya tempat yang akan didatangi Jiang Cheng adalah Lotus Pier! Jiang Cheng pasti kembali ke sana untuk mayat kedua orang tuanya.

Namun, setelah sampai di Lotus Pier pun Wei Wuxian tak mampu menemukan Jiang Cheng. Dia malah bertemu dengan remaja pemalu yang selalu mengikuti Wen Qing atau Nona Kecil Wen. Wei Wuxian bertemu dengan Wen Ning. Hanya saja Wei Wuxian pelupa, jadi dia tak mengenali Wen Ning.

"Siapa kamu?" tanya Wei Wuxian dengan posisi siaga.

"A-aku Wen Ning."

"Aku tak mengenalmu, siapa kamu sebenarnya?"

Perdebatan sepele itu berakhir dengan Wen Ning yang mau membantu Wei Wuxian untuk menyelamatkan Jiang Cheng serta mayat Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan. Sementara Wei Wuxian bersembunyi di tempat yang telah mereka sepakati, Wen Ning membawa Jiang Cheng di punggungnya dan menyerahkannya pada Wei Wuxian. Wen Ning juga menyerahkan cincin kepada Wei Wuxian.

"Zidian Tuan Muda Jiang."

"Terima kasih."

"Sama-sama. Tubuh Tuan dan Nyonya Jiang, aku sudah memberitahu anak buahku untuk memindahkannya."

Wen Ning membawa mereka pergi dari Yunmeng. Ia tau jika Wen Chao tidak akan melepaskan mereka begitu saja. Karena itu, Wen Ning memutuskan untuk membawa Wei Wuxian dan Jiang Cheng ke tempat kakaknya. Wen Qing mungkin keberatan, tapi Nona Kecil-nya tidak. Wen Ning yakin Nona Kecil-nya mau menolong mereka.

"Di mana kita?!" tanya Wei Wuxian curiga jika ia telah dijebak.

Dengan terbata-bata Wen Ning menjelaskan segalanya. Wei Wuxian mulai tenang dan mengucapan dua kata: terima kasih dan maaf. Lalu Wen Qing datang dan sesuai dugaan Wen Ning, gadis itu mau membantu. Jiang Cheng mulai sadar, satu waktu ia memukul We Wuxian.

"Jiang Cheng, ada apa?"

"Apa kau merasakannya! Kekuatan spiritualku, hilang...."

"Kekuatan apa?"

"Kamu tau kenapa Tangan Peleleh Inti disebut begitu?"

TBC

Shuang Rong: Lyzbeth In Mo Dao Zu Shi [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang