Semua sekte yang menentang Sekte Wen bersatu. Melalui Kampanye Memanah Matahari, mereka mengibarkan bendera perang terhadap Sekte Wen. Apalah daya Lyzbeth yang lagi-lagi terpaksa menjadi pihak netral, wanita itu hanya duduk dan berjalan di sekitar tenda. Sesekali memperhatikan Jiang Yanli memasak bersama gadis lainnya. Atau mengganggu jalannya latihan yang dilakukan oleh Wei Wuxian dan Jiang Cheng. Selama masa kampanye, Lyzbeth lebih sering bersama para Jiang daripada para Lan atau para Wen.
"Nona Jiang, sup yang kamu buat sangat lezat! Pantas saja Wei Wuxian tak bisa berhenti memuji masakan kamu. Lain waktu, ajarkan aku cara membuatnya!"
"Shuang mei! Seenaknya mengataiku! Kamu sendiri juga jadi cerewet setelah memakan masakan Shijie-ku!"
"Yak! Lanjutkan saja latihanmu! Jangan ganggu acara kaum wanita!"
"A-Xian, Lan Furen, jangan bertengkar."
"Hmp!"
Lyzbeth berdiri dan mengibaskan jubahnya dengan dramatis. Kali ini Lyzbeth mengenakan pakaian berwarna putih dengan jubah perak yang cukup normal dan dapat menyembunyikan perutnya yang mulai membesar di usia enam bulan lebih.
"Aiyo, Shuang mei! Jangan seperti ibu hamil yang sangat sensitif. Sangat tidak cocok untukmu! Hahaha!!!"
"WEI WUXIAN!! LAKUKAN LAGI DAN AKU AKAN BERSUMPAH JIKA JODOHMU ADALAH LAKI-LAKI!!"
JEDER!! Gluduk gluduk gluduk!!
Suara petir yang menyambar di pagi hari setelah teriakan Lyzbeth membuat siapa saja yang melihat dan mendengarnya merinding ketakutan. Tapi orang yang dikutuk Lyzbeth malah tertawa lebih keras dari sebelumnya. Jiang Cheng bahkan harus memukul kepala Wei Wuxian dengan gagang Shandu agar berhenti tertawa. Mereka tidak tau saja jika kutukan Lyzbeth akan menjadi kenyataan, karena Lyzbeth tak sekedar mengutuk, tapi juga memberitahu mereka jika di masa depan, Wei Wuxian akan menjadi pasangan bagi laki-laki lain yang tidak lain adalah Lan Wangji, tapi mereka tidak tau, jadi rahasiakan hal ini sampai Wei Wuxian bereinkarnasi, atau saat Mo Xuanyu memanggil jiwa Wei Wuxian juga boleh.
Lan Xichen yang pagi itu kebetulan ada di tenda Sekte Jin pun berinisiatif untuk mendekati istrinya.
"A-Li!" panggil Lan Xichen. Naasnya ada lebih dari satu orang yang menoleh, Lyzbeth, Jiang Yanli, Jiang Cheng, Wei Wuxian, Jin Zixuan, dan masih banyak lagi.
"Eh, maaf, aku memanggil istriku," kata Lain Xichen meminta maaf atas kekeliruan yang ia sebabkan.
"Lan Huan, ada apa?" tanya Lyzbeth memgambil alih keadaan.
"Uhm, tidak. Aku hanya ingin..."
"Ayo sarapan bersama!" ajak Lyzbeth.
"Aku ingin kamu menangkap ikan di sungai! Lan Wangji mencari polong teratai! Wei Wuxian memasak Sup Iga Babi Akar Teratai! Nona Jiang mencari Senyum Kaisar! Jiang Cheng berburu ayam pegar-"
"Apa yang kukatakan tadi?" tanya Lyzbeth bingung.
"Aa ... Tidak! Tidak! Shuang mei tidak berkata apa-apa." jawab Wei Wuxian panik.
"Lan Furen tadi...."
Belasan pasang mata menatap Jiang Yanli dengan tatapan cemas. Tak ada yang berani menegur nona muda dari Yunmeng itu karena ada dua pengawal ganas di kanan dan kirinya. Jin Zixuan yang merasa tak memiliki pilihan lain pun mulai turun tangan. Tapi jalannya dihadang oleh Wei Wuxian dan Jiang Cheng.
"Mau apa kamu!"
"Jangan dekati Shijie!"
Jiang Yanli hanya diam di tempat. Jujur saja ia masih takut dengan reaksi mantan tunangannya. Apalagi setelah insiden sup kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shuang Rong: Lyzbeth In Mo Dao Zu Shi [TAMAT]
Fiksi PenggemarKarena memiliki banyak kristal portal dimensi, Lyzbeth mulai merencanakan tamasya antar dunia. Oh, siapa peduli dengan penyihir-penyihir yang memuakkan itu, Lyzbeth lebih dari senang bisa menjauh dari mereka untuk kesekian kalinya. Dunia Kultivasi m...