(Laura Aldi)
Saat ini Killa pergi ke tempat belajar memasak bersama Meira atau akrab dipanggil Mei-mei dan juga Emon. Selama pelatihan Killa benar-benar kasihan, dirinya yang sejak kecil manja dan tidak pernah menyentuh dapur sama sekali harus merasakan betapa tersiksanya dirinya hanya untuk belajar memasak.
Untung saja dia tidak seperti mendiang tantenya dulu yang bahkan nyaris membakar dapur, walau Killa tidak pernah bertemu dengan mendiang tantenya yang merupakan kembaran dari Mamanya tapi dia banyak mendengar cerita tentang kisah hidupnya. Bahkan kebetulan sekali guru memasaknya yang sekarang adalah bekas guru Elena waktu belajar masak dulu.
"Ya ampun Killa, tangan lo sampe kaya gini gara-gara kena pisau sama minyak? Apa lebih baik lo berhenti aja yah belajarnya, gue jadi gak tega liatnya." Meira merasa iba melihat tangan Killa yang penuh luka, dia jadi merasa bersalah karena telah memberikan ide untuk belajar memasak pada Killa.
"Aku gapapa, Mei, aku gak bisa berhenti. Lagian aku belajar seperti ini bukan sepenuhnya buat Aldi tapi buat diriku sendiri, aku kemarin mendapatkan artikel yang bagus dari nomor asing tentang kerasnya hidup, kita kan gak tau kapan kita diatas atau di bawah. Tidak selamanya dunia ini akan menyenangkan, dunia itu keras makanya kita harus berusaha lebih keras lagi pada diri kita sendiri dan jangan manja. Aku udah bertekad akan berubah menjadi lebih baik lagi bukan demi Aldi atau orang lain, tapi demi diriku sendiri," ujar Killa mantap, dia merasa termotivasi karena membaca artikel yang dikirimkan oleh nomer asing padanya.
"Astaga, ini beneran Killa sahabat gue si princess manja itu? Dewasa banget lo sekarang!" puji Emon merasa kagum, Meira mengangguk tanda setuju dengan ucapan Emon. Meira dan Emon begitu takjub dengan perubahan Killa, sepertinya gadis itu benar-benar berniat berubah untuk dirinya sendiri.
"Apaan sih kalian." Killa merasa geli dengan tatapan kagum dari kedua temannya.
"Tapi sekarang kita obtain dulu lukamu. Apa kita ke rumah sakit aja?" tanya Meira
"Gila, Mei, cuma luka kaya gini aja sampai dibawa ke RS. Pakai salep di apotik ajalah!" tolak Killa membuat Emon dan Meira melongo.
Dulu temannya itu kalau luka sedikit saja langsung panggil dokter pribadi atau pergi ke rumah sakit, saking dari kecil dimanjakan papanya.
"Lo kenapa sih, Killa. Kok sekarang jadi berubah drastis gini?" tanya Meira merasa aneh dengan perubahan sahabatnya.
"Gak papa kok, sebenernya aku belakangan ini sering chatingan sama nomer asing yang ngakunya sih Mr. X dan dia selalu kasih aku nasehat, masukan, dan banyak hal gitu. Entah kenapa aku nyaman dan nyambung banget kalo ngobrol sama dia. Terus aku jadi sadar kalau selama ini aku salah karena sering manja dan egois!" kata Killa menjelaskan.
"Astaga, syukurlah sahabat gue mendapatkan hidayah!" kata Emon membuat Killa tertawa.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE 2 : Karma (Repost)
RomanceFollow dulu sebelum baca! Killa yang terkenal manja dan selalu menjadi tokoh antagonis yang dituduh jika sesuatu terjadi pada Laura. Killa memang membenci Laura. Suatu hari dia dijodohkan dengan Aldi, lelaki yang sangat Killa cintai, yang merupakan...