Reinkarnasi Wanita Bisnis (Part 2)

Chapter 315

Bab: 315 Aku Menikmatinya

Penerjemah: Terjemahan Henyee
Editor: Terjemahan Henyee

Harga perumahan di ibu kota sangat tinggi dan gedung perkantoran setengah jadi menelan biaya setidaknya ratusan juta yuan. Bagi mereka yang kaya, mereka sudah memiliki gedung kantor sendiri sehingga tidak perlu bagi mereka untuk membeli yang lain.

Dan bagi mereka yang ingin membelinya, mereka tidak mampu membelinya. Oleh karena itu, bangunan itu telah ada di pasar selama setidaknya setengah tahun tanpa pembeli. Namun, Gu Ning memutuskan untuk membelinya.

Itu tidak jauh dari Universitas Capital dan toko, jadi akan lebih mudah baginya untuk bepergian antara universitas dan perusahaannya. Lebih penting lagi, jaraknya hanya dua kilometer dari kompi Keluarga Tang.

Memikirkan Keluarga Tang, ada sentuhan permusuhan yang muncul di matanya. "Saya pikir toko ketiga dan gedung kantor setengah jadi ini bagus," kata Gu Ning kepada Leng Shaoting.

Meskipun ditunjukkan dalam survei bahwa tidak ada masalah dengan kualitasnya, Gu Ning berpikir bahwa lebih baik jika dia pergi untuk memeriksanya sendiri. Bangunan kantor itu menelan biaya ratusan juta yuan.

"Tidak masalah," kata Leng Shaoting. Dia segera memanggil seorang bawahan dan menyuruh mereka membayar deposit.

Tanpa banyak kesulitan, Gu Ning mendapatkan toko dan gedung kantor yang dia inginkan, jadi dia dalam suasana hati yang baik.

Si Ming dan Qiu Yuxin sama-sama berpikir bahwa yang lain adalah pasangan yang hebat, jadi mereka pergi makan malam dan menonton film bersama sore ini.

Mereka baru saja bertemu, dan butuh waktu untuk saling mengenal dengan baik. Tak satu pun dari mereka yang tahu apakah mereka masih akan saling menyukai setelah mereka mengenal satu sama lain dengan lebih baik.

Mereka bukan remaja yang memperlakukan hubungan seperti permainan lagi dan tujuan mereka adalah menikah. Karena itu, mereka berdua menganggapnya serius, apa pun hasil akhirnya.

Pagi berikutnya, Gu Ning dan Leng Shaoting pergi untuk melihat toko dan gedung kantor setelah sarapan. Gu Ning puas dengan pilihannya dan mereka pergi membeli gedung kantor dan menyewa toko sesudahnya.

Dengan jaringan kuat Leng Shaoting, Gu Ning hanya menghabiskan dua ratus juta yuan untuk gedung kantor, yang jauh lebih rendah dari harga pasar.

Bahkan, Gu Ning juga bisa mendapatkan sebidang tanah dari pemerintah dan membangun gedung kantor sendiri untuk menghemat lebih banyak uang, tetapi sulit untuk menemukan sebidang tanah yang baik dan butuh waktu lama untuk membangun gedung kantor.

Setelah dia mendapatkan gedung kantor dan toko, Gu Ning pergi untuk mendaftarkan perusahaan baru, namanya adalah Fenghua Entertainment.

Dengan bantuan Leng Shaoting, masalah Gu Ning mudah diselesaikan dalam beberapa hari. "Aku sangat beruntung memilikimu sebagai pacarku! Anda banyak membantu saya, "kata Gu Ning.

Leng Shaoting senang dipuji oleh Gu Ning. "Aku bersedia membantumu."

"Tidakkah menurutmu itu merepotkan?" Tanya Gu Ning. Sebenarnya, dia pikir Leng Shaoting telah membantunya terlalu banyak, dan dia merasa sedikit bersalah. Pada saat yang sama, dia harus mengakui bahwa dia sangat membutuhkan bantuannya.

"Saya menikmatinya," kata Leng Shaoting dengan tulus. Tidak peduli seberapa merepotkan itu, dia menikmatinya selama itu bisa membantu Gu Ning.

Gu Ning sangat tersentuh, dan merasa bahwa dia diberkati untuk bertemu Leng Shaoting yang begitu perhatian dan peduli padanya.

"Sudah hampir jam 12 siang. Apa yang kamu inginkan untuk makan siang? " Tanya Gu Ning.

"Terserah Anda," kata Leng Shaoting.

Gu Ning melirik untuk melihat apa yang bisa mereka pilih.

"Ada sebuah restoran. Ayo pergi dan coba! " Kata Gu Ning.

"Tentu," jawab Leng Shaoting, dan kemudian mereka berjalan ke restoran.

Karena Gu Ning sudah menyelesaikan toko dan gedung kantor, langkah selanjutnya adalah mendekorasi dan melengkapi mereka.

Ada perusahaan dekorasi di bawah Real Estat Shenghua, jadi Gu Ning langsung memanggil An Guangyao dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah memperoleh gedung kantor dan juga toko. Setelah festival Tahun Baru, An Guangyao akan mengirim orang untuk mendekorasi mereka.

An Guangyao sangat terkejut dengan efisiensi Gu Ning. Untungnya, An Guangyao telah mempekerjakan banyak karyawan sebelumnya, jadi dia dapat mengirim sekelompok orang untuk bertanggung jawab atas dekorasi di ibukota.

Namun, sebelum mendekorasi, mereka harus mengukur ukuran bangunan dan toko. Dengan demikian An Guangyao akan terbang ke ibukota bersama dengan seorang desainer besok.

Leng Shaoting ingin membantu Gu Ning, tetapi Gu Ning bisa menanganinya sendiri, jadi dia tetap diam.

Setelah makan, Gu Ning berkata kepada Leng Shaoting, "Shaoting, jika Anda memiliki sesuatu untuk ditangani, Anda dapat pergi sesuka Anda. Anda tidak perlu menemani saya sepanjang hari. "

Leng Shaoting kesal dan merasa sakit. "Apakah kamu tidak ingin aku bersamamu?"

Gu Ning langsung menjelaskan, "Tentu saja saya lakukan. Saya hanya tidak ingin membuang waktu Anda jika Anda memiliki sesuatu yang penting untuk ditangani. "

Mendengar itu, Leng Shaoting santai. "Jangan khawatir. Saya akan pergi jika saya benar-benar punya urusan untuk diurus, tetapi saya bebas sekarang. "

"Bagus! Kalau begitu mari kita pergi ke jalan antik nanti, "kata Gu Ning. Jalan antik di ibu kota jauh lebih besar dari itu di Kota Teng, dan sangat mungkin bagi Gu Ning untuk mendapatkan barang-barang antik asli.

Setelah mereka meninggalkan restoran, Gu Ning dan Leng Shaoting langsung pergi ke jalan antik. Jalanan antik di ibu kota penuh dengan aktivitas dan pengunjung.

Gu Ning berjalan mengelilinginya, dan pada akhirnya mendapatkan lima barang antik. Dua dari mereka masing-masing bernilai ratusan ribu yuan, sementara dua lainnya masing-masing bernilai sekitar dua juta yuan dan yang terakhir bernilai lebih dari sepuluh juta yuan.

"Ayo pergi ke jalan judi batu sekarang!" Kata Gu Ning setelah mereka selesai berkeliling di sekitar jalan antik. Jalanan perjudian batu di ibu kota juga sangat besar, tetapi masih sulit dibandingkan dengan yang ada di Kota Teng, karena Kota Teng toh merupakan basis untuk bahan baku batu giok.

"Apakah kakek suka batu giok?" Gu Ning bertanya pada Leng Shaoting.

"Ya, tapi dia hanya suka giok tingkat tinggi dan tingkat atas," kata Leng Shaoting polos.

Gu Ning berseri-seri dan berkata, "Baiklah, maka saya akan mengirim beberapa batu giok tingkat atas kepadanya!"

"Bagus!" Leng Shaoting mengerti bahwa mudah bagi Gu Ning untuk memotong batu giok berkualitas tinggi, jadi dia tidak menghentikannya. Sementara itu, dia merasa bangga dengan pacarnya.