Chapter 322

7.4K 711 2
                                    

Bab: 322 Toko Barang Antik Xiangyun

Penerjemah: Terjemahan Henyee
Editor: Terjemahan Henyee

Yang Jianping tahu bahwa dia seharusnya tidak bertindak seperti itu, jadi dia tidak berdebat dengannya, tetapi dia harus mengakui bahwa Zhao Xiyuan telah mencuri hatinya.

Dia dan Zhao Xiyuan menikah setelah mereka jatuh cinta selama tiga tahun, dan mereka memiliki kasih sayang satu sama lain, tetapi pria adalah binatang visual. Ketika penampilan Zhao Xiyuan berubah, dia enggan membawanya untuk menghadiri semua jenis pertemuan.

Terlebih lagi, begitu dia menjadi kaya, dia memasuki siklus sosial yang berbeda. Banyak orang di sekitarnya memiliki wanita simpanan, dan dia gagal menahan godaan, yang mengakibatkan perceraian dengan Zhao Xiyuan.

Pada awalnya, dia merasa bersalah, tetapi setiap kali dia melihat tubuh gemuk Zhao Xiyuan, dia merasa jijik lagi. Perlahan-lahan, dia kehilangan rasa bersalah.

Sebenarnya, dia telah berpaling ke Zhang Jiajia hanya untuk bersenang-senang, tapi dia sudah bosan berdebat dengan Zhao Xiyuan sepanjang waktu, jadi dia akhirnya membuat keputusan untuk bercerai.

Setelah drama, Chen Meng dan yang lainnya menemukan tempat duduk mereka dan duduk, sementara Xu Jinchen memandu Gu Ning dan Leng Shaoting ke penilai.

Setelah penilaian, Wasn-brush Washer Resmi terbukti nyata, dan itu memenuhi syarat untuk disiapkan untuk pelelangan. Namun, itu dibawa sangat terlambat, jadi itu akan menjadi hal terakhir yang ditampilkan di pelelangan. Gu Ning tidak peduli tentang itu, karena dia hanya ingin menjualnya untuk bersenang-senang.

Ketika mereka kembali ke aula, tatapan Gu Ning secara tidak sengaja jatuh pada pria dan wanita. Tiba-tiba, matanya penuh kebencian dan kedinginan. Pria dan wanita itu adalah Qi Ziyue dan Tang Yaxin. Mereka mengobrol dengan orang lain.

"Apa yang salah?" Leng Shaoting dan Xu Jinchen bertanya pada Gu Ning ketika mereka melihat perubahan emosionalnya yang tiba-tiba.

Gu Ning segera kembali normal. "Tidak ada, aku hanya melihat dua orang yang aku benci."

Gu Ning telah memikirkan reaksinya ketika dia bertemu Tang Yaxin dan Qi Ziyue berkali-kali sebelumnya. Dia pikir dia bisa tetap tenang, tetapi sebenarnya dia tidak bisa dan semua yang dia ingin lakukan adalah membunuh mereka.

Leng Shaoting dan Xu Jinchen tidak bertanya lebih lanjut, tetapi mereka tahu bahwa itu tidak sesederhana itu, karena sepertinya Gu Ning ingin membunuh seseorang.

Qi Ziyue juga merasakan pandangan dingin yang penuh dengan kebencian, tetapi ketika dia berbalik untuk mencarinya, dia tidak menemukan apa pun.

"Apa yang salah?" Tang Yaxin bertanya.

"Tidak ada." Qi Ziyue tidak bisa mengetahuinya, jadi dia hanya bisa mengatakan bahwa itu bukan apa-apa.

Pada saat ini, selebriti duduk satu demi satu karena pelelangan akan segera dimulai.

Semua meja di aula bulat dan ada tiga dari mereka berturut-turut. Setiap meja memiliki tempat duduk yang tersedia untuk enam orang untuk duduk bersama, tetapi ada tujuh orang dalam kelompok Gu Ning, jadi ada kursi yang ditambahkan di meja bundar mereka.

Kursi diatur sesuai dengan status sosial peserta. Sebagai Tuan muda dari keluarga super kaya yang terkenal di ibukota, Xu Jinchen tentu saja menduduki salah satu posisi terbaik. Dia dan semua temannya duduk di sisi kanan ruangan di baris kedua.

Para ahli dan pejabat senior semuanya duduk di baris pertama, dan pejabat senior lainnya bersama keluarga super kaya duduk di baris kedua.

Namun, sangat sedikit pejabat senior dan keluarga super kaya akan datang. Keluarga Tang diatur di sisi kiri ruangan di baris ketiga, jadi ada jarak antara mereka dan Gu Ning.

Gu Ning tidak ingin memikirkan Tang Yaxin dan Qi Ziyue, jadi dia sengaja duduk dengan punggung menghadap mereka. Namun, dia tidak bisa mengendalikan pikirannya dan mau tidak mau memikirkannya. Untungnya, mereka belum melihatnya.

Tak lama, Gu Ning tertarik dengan benda yang ditunjukkan di lelang. Ada banyak hal yang bisa disiapkan untuk dilelang, seperti barang antik, real estat, toko, dan sebagainya.

Yang menarik perhatian Gu Ning adalah objek kesembilan, yang merupakan toko barang antik Xiangyun. Seperti yang dijelaskan, toko barang antik ini terletak di jalan antik dengan lokasi yang bagus.

Toko Barang Antik Xiangyun memiliki sejarah lebih dari 70 tahun, jadi toko ini mendapatkan ketenaran besar di ibukota. Namun, pemilik toko barang antik Xiangyun baru saja kehilangan istri dan putranya dalam kecelakaan mobil.

Dia merasa sangat sedih dan kehilangan selera untuk menjalankan toko, jadi dia menaruhnya untuk dilelang. Gu Ning berpikir bahwa akan lebih baik jika dia memiliki toko barang antiknya sendiri, karena ada banyak barang antik asli di ruang matanya yang telepati.

Meskipun dia hanya menemukan selusin barang antik asli sampai sekarang, tidak perlu hanya menjual barang antik asli di toko barang antik. Banyak orang akan suka membeli replika juga, karena harganya jauh lebih rendah.

Oleh karena itu, Gu Ning memutuskan untuk menawar toko Antik Xiangyun. Toko itu tidak kecil, dan berukuran 86 meter persegi. Itu terdiri dari dua fasad dengan dua lantai, dan pemiliknya menjualnya bersama dengan properti dasarnya.

Pada jam 2 siang, pelelangan dimulai. Seorang wanita dewasa yang seksi dengan cheongsam merah terbelah berjalan ke atas panggung. Banyak orang segera mengenalinya. Dia justru Zhao Xiyuan, yang berdebat dengan Zhang Jiajia saat itu.

Melihat Zhao Xiyuan, Yang Jianping mengarahkan matanya ke tubuhnya. Zhang Jiajia marah dan mencubitnya dengan berat, tetapi Yang Jianping masih fokus pada Zhao Xiyuan dan mengabaikan Zhang Jiajia. Zhang Jiajia sangat marah tetapi tidak berani membuat lebih banyak suara.

"Hadirin sekalian, selamat datang di lelang hari ini! Saya Zhao Xiyuan, kepala juru lelang Perusahaan Lelang Detian. "

Zhao Xiyuan berhenti sejenak sebelum melanjutkan. "Seharusnya ada 12 objek dalam daftar hari ini, tapi kami baru saja menambahkan yang baru. Ini adalah Mesin Cuci Sikat Kiln Resmi dari Dinasti Song, jadi kami memiliki 13 objek yang semuanya terbuka untuk ditawar hari ini. "

Mesin Cuci Sikat Kiln Resmi? Semua orang terkejut, karena itu sangat berharga.

Terutama mereka yang menyukai kaligrafi, mereka memiliki kesukaan alami terhadap "Empat Harta Karun Studi", sehingga banyak dari mereka yang siap untuk menawarinya.

"Baiklah, sekarang mari kita menawar untuk objek pertama."

Ketika objek pertama ditampilkan di atas panggung, pembeli potensial semua pergi untuk melihat secara teratur.

Reinkarnasi Wanita Bisnis (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang