Chapter 17

5.9K 125 15
                                    

Jungkook bergidik ngeri. Sekarang ia paham kenapa Kastil Volteraa disebut sangat beresiko bahkan bagi kaum vampir sendiri. Disamping rutenya yang berbahaya, ternyata pengamanannya pun sangatlah ketat.

Saat kakinya menapak permukaan, sepuluh orang vampir penjaga langsung mengerubungi guna memastikan mereka vampir atau manusia.

Jika manusia akan langsung dimangsa saat itu juga, tujuannya tentu saja untuk menjaga kerahasiaan agar keberadaan mereka tak tembus ke dunia luar.

“Memangnya manusia gila mana yang mau melompat ke dasar ngarai? Kalau pun ada, aku rasa mereka akan mati tanpa harus susah-susah dimangsa.” kicau Jungkook.

Nayeon mengangguk. “Aku juga sependapat denganmu, Kook. Kemungkinan manusia menembus ke sini sangatlah kecil. Tapi, tak ada salahnya kan berjaga-jaga?”

“Sebenarnya penjagaan yang mereka lakukan itu lebih ke antisipasi terhadap kaum sendiri. Manusia mungkin tidak punya power di sini, tapi vampir atau makhluk fantasi lain? Itu akan cukup merepotkan.” terang V.

Seungcheol setuju. “Ya, V benar. Oh? Ngomong-ngomong, selamat datang di kerajaan tertinggi bangsa kita. Selamat datang di Kastil Volteraa.”

Jungkook menganga takjub melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook menganga takjub melihatnya. Ia tak habis pikir bisa-bisanya ada bangunan seperti ini di kolong bumi tempat ia berpijak. Otak fantasinya kini mulai berkelana ke mana-mana.

“Wow! Kerajaan vampir yang disebut manusia sebagai takhayul juga ternyata ada. Jangan-jangan selama ini Atlantis, Lemari Narnia, dan Hogwarts juga nyata? Ya ampun, aku ingin sekali menjadi murid Hogwarts! Aku mau belajar mantra supaya kalau ada musuh langsung bisa di-avada kedavra.”

Astaga!

Jungkook benar-benar korban film.











































.

.

.

Hantu Yohanes mondar-mandir di rumahnya Jimin, ia gelisah karena Rosé dan Jeffrey belum juga tiba di Forks padahal malam ini hari H-nya. Meskipun pasukan mereka sudah siaga di beberapa titik, tapi tidak ada yang berani bertindak karena belum mendapat perintah.

“Kenapa mereka lama sekali?!”

Hantu Jisoo yang duduk nyaman di sofa sambil menonton televisi jengah juga jadinya. “Mereka itu vampir biasa, Yo. Jangan samakan dengan kita yang bisa muncul di mana saja dan kapan saja.”

“Tapi acaranya malam ini!”

“Aku tahu! Lantas apa yang harus kita lakukan? Menerbangkan meja-meja prasmanan di sana agar acaranya berantakan, huh?”

Yohanes langsung menghentikan aktivitas tak bergunanya lalu menatap Jisoo dengan tatapan kagumnya.

“Apa lihat-lihat?!”

Amor Maledicti || VKook ft. YeonRina [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang