Angin malam berdesir tenang wajahku menengadah merasakan
Bayang terpampang dibawah sinar temaram rembulan
Kaki kecilku menari meliuk-meliuk menapaki bumi tapi tarianku terasa sunyi sepi
Tarianku terasa perih menyayat hati
Padanganku menerawang jauh kedepan , gelap , kosong dan hampa menyambangi
Harapan-harapan yang terbeli
Cita-cita yang tidak terealisasi
Cinta-cinta yang hanya berbuah duri
Aku ingin terus melakukan apa yang aku sukai
tapi indraku mengkhianati
Tarianku terhenti bahkan kaki ku terasa mati
Tiba-tiba kepalaku terasa berat, seperti diserbu ribuan infanteri berkuda besi membom bardirku dengan doktrin-doktrin fantasi yang berbuah ilusi halusinasi dan berakhir dengan berdelusi
Aku hampir gila , aku tidak memiliki opsi
Hingar bingarnya dunia tak terdengar lagi
Aku ingin menangis , tapi air mataku sekali lagi mengkhianati
Semesta terlalu sibuk untuk sekedar mengasihani
Siapa perduli jika satu cahaya dilangit yang penuh bintang menghilang tanpa permisi ?
Tidak akan pernah ada yang bisa mengerti
Aku menutup diri , sekali lagi.
Untuk kesekian kali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Puan menangis
De TodoKumpulan diksi-diksi sakit hati , caci-maki , iri dengki dan puja-puji. Kritik dan saran di persilahkan.