HAPPY READING!
Mulai besok lo sekolah bareng gue!
-Arga Pratama-
^^^"Lo mau bawa gue kemana sih Ar" Ujarnya, sambil masih berusaha melepaskan cengkraman dari tangan besar milik Arga.
"Udah ikut aja" Arga mengucapkan itu, dengan nada yang terkesan dingin, dan masih menarik tangan Aleta.
Aleta mati-matian menahan rasa sakit yang ada di pergelangannya, karena lelaki yang tengahnya menarik
tangannya, siapa lagi jika bukan Arga. Entah mengapa lelaki yang ada didepannya ini tidak mengerti bahwa tangan yang ia tarik sudah memerah karena perbuatannya.Aleta menghembuskan nafasnya kasar, ia tengah memikirkan berbagai cara supaya Arga mau melepaskan cengkeramannya. Dan seketika matanya berbinar saat dirasa ia sudah menemukan ide yang menarik agar Arga mau melepaskan cengkeramannya. "Bacotin aja kalik ya" batinnya, sambil tersenyum samar.
"Ar, Lo gak kasian apa sama gue?" Aleta memulai taktiknya kali ini, mudah-mudahan dengan kecerewetannya ini, Arga bisa kesal dengan Aleta lalu melepaskan cengkeramannya.
"Gak, ngapain gue kasian sama lo" jawab Arga.
Aleta meremas remas tangannya kesal, mengapa jawaban dari Arga ini sangat menyebalkan baginya.
Aleta membuang nafasnya dan mengelus ngelus dadanya mencoba untuk bersabar dengan sikap Arga.
"Ar, Ar liat deh tangan gue merah Ar"
"Bodo" jawab Arga dingin, dengan masih menggenggam tangan Aleta dan tak mau mengalihkan pandangannya.
Muka Aleta kini sudah memerah bak kepiting rebus yang baru saja matang. Tapi Aleta tidak menyerah, ia tetap berusaha agar Arga mau melepaskan cengkeramannya.
"Lo narik tangan gue gak nyelow banget sihh Ar, lo sebenarnya ini orang Indonesia apa orang luar negeri sih, kalok lo orang Indonesia, seharusnya lo itu santuy Ar, kek warga Indonesia biasanya"
"Nih ya Ar, selain santuy, warga Indonesia juga membudayakan berbicara ngegas Ar, jadi lo sebagai warga Indonesia harus kaya gitu"
"Ar, lo dengerin gue gak sih?"
"Ckk, bacot banget sih lo Al, tumben banget Lo bawel kek gini, biasanya kan lo irit ngomong" Arga berdecak kesal karena Aleta dari tadi banyak sekali mengeluarkan kata-kata.
Aleta terdiam sebentar, untuk mencerna perkataan Arga "iya juga ya, gue kan irit ngomong biasanya, tapi masa bodolah udah terlanjur" kira kira seperti itulah yang dikatakan Aleta dihatinya.
"Tapi tangan gue sakit Ar, lo gak liat apa tangan gue sampek merah gara-gara lo! Lo sebenarnya mau ngomong apasih sampek narik narik tangan gue kek gini?" Kesabaran Aleta sudah habis sekarang, ia menatap Arga tajam tajam seakan ia akan memakan Arga hidup hidup.
Arga yang mendengar perkataan Aleta itupun, seketika memberhentikan langkahnya, lalu memutar badan untuk melihat Aleta. Kini mereka sedang beradu tatap, Aleta menatap Arga tajam dan sebaliknya juga dengan Arga ia menatap Aleta tajam, mereka seperti macan yang akan menerkam satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETA
Teen FictionSeorang anak gadis SMA, yang bersikap dingin di depan orang tetapi di belakang ia akan bersikap hangat dengan seseorang yang sudah dekat dengannya. Membuat semua orang yang ingin berdekatan dengannya penasaran akan siapa sosok Aleta sebenarnya. Apak...