.
.
.
.✨✨ Author pov✨✨
Beomgyu tidak mengerti persis mengapa sepertinya ryujin mengindari beomgyu terlalu sering akhir akhir ini. Menurut ryujin, beomgyu adalah pria yang dingin. Itu sebabnya beomgyu ingin merubah persepsi dirinya dimata ryujin. Hitung hitung, sebagai tanda terimakasih juga.
Namun sepertinya kejadian menjadi terbalik karena ryujin benar benar berubah menjadi cuek terhadap beomgyu.
Meskipun ryujin sudah menyuruh beomgyu untuk tidur, beomgyu tidak benar benar pergi dari kamar ryujin.
Perasaan bersalah kembali mengalir pada tubuh beomgyu. Mungkin ini sedikit lancang, tapi ia mendengar obrolan ryujin dengan kakaknya di telfon. Dan satu satunya kalimat yang sampai sekarang tersangkut didalam benaknya hanyalah "Aku tetap mencintai beomgyu, aku hanya perlu mengambil resikonya"
Beomgyu mengerti hidup bersama dalam waktu yang cukup lama tidak memungkinkan salah satu dari mereka akan terjerat cinta. Sebutlah beomgyu egois. Di satu sisi ia ingin membahagiakan ryujin karna telah banyak membantunya, namun di satu sisi yang lain, ia tidak ingin melepas somi.
Beomgyu berjalan menuju brankar ryujin, berlutut dihadapan wajah polos istrinya yang sangat manis ketika tertidur. Beomgyu tersenyum perlahan. Ryujin benar benar bisa berubah jadi perempuan yang manis jika sudah tertidur. Sangat berbeda ketika ia bangun nanti.
Beomgyu menggerakkan tangannya, membelai surai hitam ryujin yang kini menutupi wajah cantiknya. Ryujin terlihat sangat cantik, beomgyu tidak akan bohong akan hal ini.
"Maaf" beomgyu berucap pelan, takut membangunkan tuan putri yang kini sedang lelap dalam dekapan selimut tebal dan empuk.
Beomgyu ingin sekali bisa mencintai perempuan didepannya ini, ia tidak tega melihatnya murung. Tapi salahkan lah ego dan hatinya yang kini masih dimiliki sepertiganya oleh somi, wanita yang sudah lama menempati ruang dihatinya dan menjadi penyemangat beomgyu disaat ia membutuhkannya.
Beomgyu perlahan membuka selimut yang membalut tubuh ryujin, mengambil tangan mungil yang semakin kurus dengan beberapa besetan menyakitkan yang masih baru.
Ryujin melakukannya lagi. Tentu saja beomgyu khawatir dengannya. Melukai diri seperti ini adalah hal yang sangat beomgyu kutuk sedari dulu. Dalam lubuk terdalamnya, ia ingin bisa membantu ryujin kembali dengan berbagi beban hidupnya, tapi ryujin begitu tertutup sekarang. Ia ... berubah.
✨✨✨
Sinar matahari menggangu tidur beomgyu yang sedang lelah lelahnya. Dengan sangat terpaksa, akhirnya beomgyu berjalan kearah kamar mandi untuk mencuci muka dan melanjutkan aktivitas akhir pekannya.
Setelah selesai dengan semua urusan kamar mandinya, ia beranjak menuju dapur. Menemukan gadis cantik berwajah segar yang sepertinya baru selesai berolahraga.
"Selamat pagi" beomgyu sibuk berkutat dengan piring berisi telur dan roti yang baru saja disiapkan oleh ryujin.
"Pagi" balasnya dengan senyuman kecil. Beomgyu diam diam kembali menaikkan bibirnya. Setidaknya ucapan pagi yang ia berikan dibalas dengan senyuman.
Tidak ada obrolan penting setelah itu, karna pasutri satu ini sibuk dengan sarapannya masing masing.
Sepertinya hari ini akan sangat membosankan bagi ryujin. Ia seketika teringat bahwa beomgyu akan berkencan seharian dengan somi yang masih menjadi kekasihnya. Ryujin mengerti mengapa beomgyu sangat tidak rela melepas somi. Somi sangat sempurna untuk lelaki manapun. Berbanding terbalik dengan dirinya.
Perasaan ryujin makin hancur saat melihat beomgyu keluar kamarnya dengan kaos hitam dan jeans hitam kesukaannya. Ia terlihat sangat tampan, tapi bukan untuknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/214855968-288-k795768.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REVERSE || BEOMRYU
RomanceJika waktu bisa diulang kembali maka satu hal yang akan kulakukan hanyalah meminta maaf. Meminta maaf pada gadis yang telah kurugikan berulang ulang. Hingga pada suatu titik yang tak pernah kusadari bahwa akhirnya ia benar benar tak kembali. . . Aku...