Concéder ✨

278 48 11
                                    

.
.
.
.
Ryujin tidak mampu lagi menahan air matanya yang sedari tadi berada diujung pelupuk matanya. Pertahanannya runtuh.

Dan sialnya, choi beomgyu melihat itu semua

"M ... maafkan aku, aku tidak mengira kau akan menangis. Maafkan aku ryu. Maafkan aku"

Beomgyu terus terusan berucap maaf didepan ryujin yang sedang terisak, walaupun gadis itu tak menggubris nya sama sekali.

Beomgyu juga manusia yang punya rasa kasihan dan rasa bersalah. Terlebih lagi yang menangis didepannya adalah wanita. Beomgyu tidak suka melihat wanita menangis, ia akan merasa seperti laki laki paling berdosa di dunia.

Ryujin benci ketika beomgyu memperlakukannya seperti ini. Ryujin merasa dirinya telah menjadi orang paling lemah di dunia.

"Berhenti memperlakukan ku seperti itu Choi Beomgyu. Aku bukan orang yang bisa kau suruh seenaknya"

"Aku hanya ingin menghabiskan waktu dengan istriku sendiri, apa aku salah ?"

"Tapi kita tidak pernah menjadi pasangan suami istri gyu, apa kau lupa ?"

Gadis ini ... masih mengingatnya.

*Flashback*

"Dengarkan aku ! kita akan lakukan ini semua tanpa sepengetahuan mereka. Kau tidak boleh mencampuri hidupku, begitu pula aku yang tak akan mencampuri hidupmu"

Ryujin hanya terdiam menyimak kata kata pedas yang keluar dari mulut calon suaminya. Hatinya sangat sakit.

"Kau boleh melakukan apapun sesukamu, tapi ingat ! jangan pernah mencintaiku. Hidup sebagai suami istri hanyalah status belaka. Jangan pernah menganggap kita sebagai sepasang suami istri."

Ayolah, wanita mana yang tidak sakit hati diperlakukan seperti ini. Laki laki ini benar benar gila.

"I .. iya"

*Flashback off*

"Kau ... kau membuat pilihan mu terlebih dahulu Choi Beomgyu ! dan disaat aku mencoba menepatinya, kenapa kau berkata seolah olah kontrakmu itu tidak pernah ada !?"

Bagus, sekarang Beomgyu lah yang bungkam. Ryujin benar, beomgyu lah yang membuat keputusan kekanakan itu terlebih dahulu. Tapi kenapa sekarang ia tampak menyesalinya ?

"Bodoh"

Ryujin menghempas tangan beomgyu dan bergerak menuju kamarnya. Sepertinya ryujin akan berdiam didalam sana berhari hari.

Beomgyu merutuki dirinya sendiri, ia bahkan terlihat malang saat ini.

"Aku hanya ingin membantumu ryu, aku ... tidak suka melihat dirimu yang terus menerus bersikap seperti ini"

✨✨✨

"Ryu, kau belum makan"

"Pergilah"

Beomgyu menghembuskan nafasnya. Wanitanya ini benar benar keras kepala.

"Makanlah, aku tidak mau kau mati di bangunan yang sama denganku"

Tak lama, pintu coklat itu terbuka dan menampakkan sosok ryujin yang sangat kacau. Dengan paksa, ia menarik sup yang sudah dibuat beomgyu dan kembali mengunci pintu kamarnya.

'Ya, setidaknya dia mau makan' batin beomgyu

✨✨✨

Perut sialan

Ryujin mengumpat dalam diam, merutuki perutnya yang tak dapat diajak kompromi. Ia sangat lapar sekarang.

Ah, mengenai sup beomgyu tadi, rasanya sangat hambar. Bahkan toto, burung peliharaan beomgyu sekalipun tidak akan mau memakannya.

REVERSE || BEOMRYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang